![Masuk 5 Program Prioritas, Pembangunan Jalan Tol Dipercepat](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/06/28/f8286LtF/tol-pekanbaru-dumai-2-9f3c.jpeg)
Hingga saat ini ribuan kilometer jalan tol telah terbangun. Dan pemerintah belum berhenti, sejumlah proyek jalan tol masih belum terselesaikan. Dalam keterangan resminya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hingga 2 tahun ke depan percepatan pembangunan jalan tol tetap menjadi prioritas.
Program ini termasuk salah satu dari 5 program prioritas pemerintah pada 2020-2021. Empat program yang lain yaitu penataan lima kawasan strategis pariwisata, padat karya tunai, pengembangan kawasan food estate, dan pengembangan sumber daya manusia.
Percepatan pembangunan jalan tol
Hingga saat ini jalan Tol Trans Jawa sudah tersambung 1.220 kilometer. Tinggal ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi sebelum nantinya tersambung dari Pelabuhan Merak Banten hingga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
"Untuk percepatan pembangunan jalan tol Trans Jawa, total panjang 1.220 kilometer, sekarang sudah sampai ke Pasuruan-Probolinggo, tinggal Probolinggo-Banyuwangi 173 kilometer, mudah-mudahan akan segera kami mulai," jelas Menteri Basuki dalam keterangan pers yang dikutip Minggu (28/6/2020).
>>> Jalan Tol Permai Segera Dibuka Awal Juli Secara Gratis
Percepatan pembangunan masuk salah satu program prioritas 2020-2021
Untuk jalan Tol Trans Sumatra, dari 2.974 kilometer yang direncanakan (termasuk feeder 928 km) kini sudah beroperasi sekitar 700 kilometer. Artinya, masih lebih banyak jalur yang belum dikerjakan atau tengah dikerjakan. Yang terdekat untuk segera dioperasikan yaitu Tol Pekanbaru-Dumai (131 kilometer) dan Tol Banda Aceh-Sigli seksi 4 (14 kilometer). Jika tidak ada perubahan keduanya bakal diresmikan akhir Juni 2020 ini.
Upaya percepatan
Beragam upaya dilakukan agar pembangunan jalan tol bisa tetap berlanjut dan Trans Sumatra bisa tersambung di 2024 sebagaimana yang ditargetkan. Diantaranya mencari pembiayaan yang lebih efisien.
"Kita sedang mencari pembiayaan yang lebih efisien untuk bisa menyambungkan tol-tol Trans Sumatra ini pada 2024, mudah-mudahan bisa kita lakukan karena hanya dengan itu menurut kami, bisa menaikkan daya saing kita," kata Menteri Basuki.
Sementara untuk proyek jalan tol yang siap lelang tahun ini masih ada 12 proyek, yaitu
- Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA (Kulonprogo), panjang 93,2 kilometer, perkiraan investasi Rp28,58 triliun. Status proses lelang investasi untuk pemasukan dokumen proposal penawaran.
- Ruas Yogyakarta-Bawen, panjang 76,4 kilometer, perkiraan investasi Rp17,38 triliun. Status proses lelang investasi dengan rencana aandwidzing tanggal 17 Juni 2020.
- Ruas Balikpapan-Panajam Paser Utara, panjang 7,9 kilometer, perkiraan investasi Rp15,53 triliun. Status proses lelang investasi, dokumen teknis disesuaikan rencana IKN.
- Ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, panjang 206,6 kilometer, perkiraan investasi Rp57,59 triliun.
- Ruas Kamal-Teluk Naga-Rajeg, panjang 39,2 kilometer, perkiraan investasi Rp18,51 triliun.
- Ruas Akses Patimban, panjang 37,7 kilometer, perkiraan investasi Rp6,36 triliun.
- Ruas Bogor-Serpong via Parung, panjang 31,2 kilometer, perkiraan investasi Rp8,95 triliun.
- Ruas Sentul Selatan-Karawang Barat, panjang 61,5 kilometer, perkiraan investasi Rp15,20 triliun.
- Ruas Semanan-Balaraja, panjang 32,4 kilometer, perkiraan investasi Rp15,53 triliun.
- Harbour Toll Road Semarang, panjang 21,0 kilometer, perkiraan investasi Rp12,05 triliun.
- Ruas Cikunir-Karawaci, panjang 40,0 kilometer, perkiraan investasi Rp26,15 triliun.
- Ruas Cikunir-Ulujami, panjang 21,5 kilometer, perkiraan investasi Rp20,05 triliun.
>>> Mampir di Rest Area Jalan Tol, Patuhi 6 Protokol New Normal Berikut!
Jalan tol dilengkapi perlintasan manusia dan perlintasan gajah