Ikuti kami di berita google
Komparasi perkara value atau nilai dari dua Low SUV ini secara sekilas memang dimenangkan oleh Daihatsu Terios. Bagaimanapun, harga Terios memang lebih terjangkau dibanding rivalnya.
Namun, value for money sebenarnya tidak bicara mengenai siapa yang lebih murah. Melainkan, siapa yang harganya sesuai dengan apa yang didapatkan. Lebih mahal belum tentu buruk, bisa jadi harga tersebut diganjar dengan nilai tambah yang memang sesuai bagi konsumennya.
Kalau soal harga, Low SUV dari Daihatsu memang jagonya
Untuk itu, kali ini tim Cintamobil.com akan mengulas Daihatsu Terios dan Honda BR-V yang menurut kami sama-sama memiliki keunggulan tersendiri dibalik perbedaan harganya. Mari kita simak penjabarannya.
Harga
Terios jelas unggul dalam segi harga, apalagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mampu memberikan pilihan tipe yang sangat beragam bagi konsumen. SUV Daihatsu ini dibanderol dari harga Rp 200 juta hingga Rp 249,9 juta untuk dua pilihan transmisi yang berbeda dan berbagai tingkatan trim dan fitur.
>>> Hyundai Alcazar Debut, Yakin Lawan Rush dan Terios di Indonesia?
Sedangkan PT Honda Prospect Motor (HPM) membanderol BR-V dari harga Rp 239,5 juta hingga Rp 279,6 juta dengan 4 tipe berbeda. Meski jauh lebih sedikit dibanding Terios, kami merasa keempatnya sudah cukup mewakili setiap segmen dari konsumennya.
Biaya servis dan suku cadang Daihatsu juga masih lebih terjangkau
Belum lagi jika kita bicara soal harga suku cadang dan biaya perawatan rutin, lagi-lagi Terios masih lebih unggul dibanding Low SUV Honda. Pun dengan harga jual kembali di pasar mobil bekas. Terios yang memiliki permintaan lebih besar memiliki harga jual kembali yang cenderung lebih baik dibanding Honda BR-V.
Spesifikasi
Dimensi
Meski sama-sama Low SUV, keduanya memiliki dimensi dan bobot yang sangat berbeda. Kalau dilihat secara sekilas, BR-V terlihat lebih pendek dan rendah daripada Terios.
Secara data, BR-V memiliki panjang keseluruhan BR-V 4.456 mm, lebar 1.735 mm, dan tinggi 1.666 mm. Sedangkan Terios memiliki panjang keseluruhan 4.435 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.705 mm.
Kalau kita bicara legroom dan headroom, nampaknya BR-V yang memiliki panjang lebih besar bisa menawarkan ruang kaki yang lebih besar. Namun bicara soal headroom, Terios lebih unggul meski tingginya sedikit menipu karena sasis ladder frame yang digunakan.
Honda BR-V punya sumbu roda dan ground clearance yang lebih pendek
Beralih ke jarak sumbu roda atau wheelbase, Terios lebih panjang dengan 2.685 mm, sedangkan BR-V punya sumbu roda 2.662 mm. Begitu juga dengan ground clearance, Terios lebih unggul dengan 220 mm dibanding BR-V yang hanya 201 mm.
>>> Ini 4 Kelebihan dan Kekurangan Honda BR-V
Dari situ, kita bisa menyimpulkan bahwa Terios lebih baik dalam hal melibas berbagai kondisi jalan tanpa perlu takut mengenai kolong bodi. Stabilitasnya saat berkendara juga lebih baik dengan wheelbase lebih panjang.
Namun, BR-V seharusnya bisa melesat lebih baik lantaran aliran udara di bawah tak begitu besar, sehingga mobil lebih melekat ke tanah. Wheelbase-nya yang lebih pendek juga menjanjikan kemampuan manuver yang lebih baik dari sang rival.
Kelincahan BR-V juga didukung oleh bobotnya yang hanya 1.222 kg, terpaut jauh dari Terios yang punya berat 1.270 kg. Untuk itu, poin BR-V dalam hal dimensi nampaknya sedikit lebih baik meski Terios memiliki beberapa keunggulan yang mungkin sesuai bagi sebagian konsumen.
Dapur Pacu
Daihatsu Terios dibekali mesin 2NR-VE 4-silinder 1.496 cc DOHC Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 103 HP dengan torsi 136 Nm yang disalurkan ke roda belakang (RWD) melalui pilihan transmisi otomatis CVT atau manual 5-percepatan.
Mesin 2NR-VE Daihatsu Terios, sama dengan yang digunakan Toyota Rush dan Avanza
Sedangkan Honda BR-V menggunakan mesin L15Z1 4-silinder 1.496 cc SOHC i-VTEC yang menghasilkan tenaga 118 HP dengan torsi 145 Nm yang disalurkan ke roda depan (FWD) melalui pilihan transmisi otomatis CVT atau manual 6-percepatan.
Jelas, Honda BR-V lebih unggul dari segi tenaga dan torsi yang mampu diterjemahkan ke dalam kemampuan akselerasinya. Dari keadaan diam hingga 10 km/jam, BR-V hanya membutuhkan waktu 11,8 detik. Sedangkan sang rival tertinggal jauh dengan waktu 15 detik.
Tak hanya bertenaga, mesin BR-V juga lebih efisien dibanding Terios. Untuk rute kombinasi, BR-V mencatat efisiensi 13,9 km per liter, sedangkan Daihatsu Terios mencatat angka 12,7 km per liter.
Fitur
Kalau soal fitur, nampaknya Daihatsu Terios sedikit lebih unggul ketimbang Honda BR-V untuk tipe termahal masing-masing. Paling mencolok terdapat pada cara mengakses pintu dan menyalakan mesin, Terios sudah mengaplikasi smart key dan start stop button yang memudahkan pengemudi.
>>> Gegara Diskon PPnBM, Inden Daihatsu Terios Sampai 3 Bulan!
Tetapi ada fitur yang hanya dimiliki BR-V, yakni Nanoe technology. Perangkat ini memungkinkan pendingin kabin bekerja menjaga kualitas udara, dengan cara memproduksi elektrostatik nano dalam partikel air.
Fitur keselamatan dan kenyamanan berkendara, keduanya sudah dibekali kontrol stabilitas, Hill Start Assist, ABS+EBD+BA, dan dual SRS airbag untuk varian tertingginya.
Baik Honda BR-V atau Daihatsu Terios sama-sama dibekali fitur keselamatan yang lengkap pada tipe tertinggi
Untuk Terios varian R, ada fitur Emergency Stop Signal yang memberi peringatan lewat lampu hazard untuk pengendara di belakang saat mengerem mendadak. Varian R Deluxe juga ketambahan Around View Monitor untuk mengawasi sekeliling bodi saat parkir.
Kesimpulan
Mana yang terbaik?
Meski Honda BR-V memiliki beberapa keunggulan, kami merasa secara keseluruhan Daihatsu Terios menawarkan value for money yang lebih baik. Meski begitu, jika Anda menaruh performa dan kenyamanan sebagai prioritas nomor 1, kami rasa BR-V masih lebih cocok untuk Anda.
