Gawat! Kelangkaan Semikonduktor Tidak Akan Pulih Hingga 2023

24/10/2021

Pasar mobil

2 menit

Share this post:
Gawat! Kelangkaan Semikonduktor Tidak Akan Pulih Hingga 2023
Bos Intel menyebutkan bahwa kelangkaan semikonduktor yang melanda berbagai sektor industri di seluruh dunia tidak akan pulih hingga tahun 2023 mendatang.

Wah gawat! Krisis kekurangan chip atau kelangkaan semikonduktor global telah menyebabkan penundaan hingga pemberhentian produksi di berbagai sektor industri, mulai dari smartphone, laptop, hingga mobil.

Dengan harapan kelangkaan ini akan mereda tahun depan, namun bos perusahaan teknologi Intel mengungkapkan bahwa krisis ini masih akan berlangsung hingga 2023. Waduh gimana dong?

Pabrik otomotif terdampak

Raksasa otomotif dunia seperti Toyota, Mitsubishi, Mazda, dan masih banyak lagi lainnya masih berjuang untuk mengatasi krisis kelangkaan semikonduktor. Sebagian besar mencoba untuk menghentikan produksi di pabrik mobil sementara menunggu pesanan chip tiba. Memungkinkan mereka untuk memproduksi kendaraan dengan kecepatan normal.

produksi yang ada di pabrik mobil
Kelangkaan ini mengganggu pasokan dan produksi mobil

>>> Gara-gara Ini, Inden Honda Brio di Indonesia sampai 2 Bulan!

Pakar industri memperkirakan bahwa pada tahun 2022 akan terjadi pemulihan pada tingkat ketersediaan chip global. Dengan pandemi yang semakin mereda dan kelangkaan chip sedikit teratasi, rasio permintaan-penawaran di dunia akan semakin mereda.

Namun hal ini tidak akan terjadi, seperti yang dijelaskan oleh CEO Intel, Pat Gelsinger. Ia mengungkapkan bahwa ia memprediksi bahwa kelangkaan chip tidak akan berakhir pada tahun 2022. Peningkatan produksi bisa membuat kelangkaan sedikit mereda. Hanya saja tingkat persediaan global belum akan pulih sepenuhnya hingga tahun 2023, jelasnya.

>>> Krisis Chip Semikonduktor Bikin Inden Mazda CX-Series sampai 5 Bulan!

Siapkan pabrik baru

Kelangkaan ini bukan hanya menyebabkan krisis pada produksi otomotif, tapi juga meliputi berbagai sektor teknologi lainnya. Sehingga semua industri saling berebut chip global untuk memperbaiki produksi mereka yang telah lama tertunda akibat pandemi COVID-19.

Untuk mengatasi kelangkaan semikonduktor lebih cepat, Intel tak ketinggalan bernegosiasi dengan pemerintah Italia untuk membangun fasilitas fabrikasi microchip baru. Perkiraan awal menyebutkan bahwa kerja sama ini berpotensi bernilai lebih dari € 4 miliar (Rp 65 triliun).

dua model chip Intel berwarna putih
Intel siap membuka fasilitas produksi microchip di Eropa

Intel bermaksud untuk fokus pada benua Eropa sebagai lokasi untuk fasilitas produksi mereka selanjutnya. Jerman dan Prancis telah menyatakan ambisi serupa untuk menjadi tuan rumah produksi dari salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia ini.

Di sisi lain, sedangkan perusahaan riset pasar IDC memperingatkan bahwa investasi besar-besaran dalam kapasitas produksi mendorong masalah baru yang berdampak global: dunia akan berjuang menghadapi kelebihan pasokan chip pada tahun 2023.

>>> Temukan pilihan mobil baru dan bekas lainnya hanya di sini

Pria asal Minang ini menjadi salah satu tim pelopor eksistensi Cintamobil.com di Indonesia dan bergabung sejak 2017. Dengan bekal ilmu SEO yang mumpuni, Padli menjadi salah satu spesialis SEO di Cintamobil.com. Pertemuannya dengan Cintamobil terjadi pada Oktober 2017, kala Auto Portal sedang mencar
 
back to top