
Mobil listrik masih dianggap sebagai salah satu kendaraan high class di Indonesia. Mengingat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih belum banyak ditemui, konsumen sebagian besar mengandalkan stasiun pengisian rumah. Tapi ternyata, daya listrik rumah yang dipergunakan untuk mengisi daya tidak terlalu besar
Minimal daya listrik rumah
Wuling menyediakan dua tipe home charging bagi pelanggan di Indonesia. Yang pertama adalah tipe wall charging yang diberikan langsung kepada konsumen ketika membeli mobil listrik Wuling. Yang kedua adalah stasiun fast charging, dimana konsumen harus membayar lebih untuk mendapatkan fasilitas ini.
>>> Simak harga Wuling Air EV dan promo terbaru di sini
Stasiun fast charging yang ditawarkan Wuling di Indonesia
Berbicara kepada Mahesa Ryan selaku Product Planning PT Wuling Motors Indonesia, Wuling Air EV yang memiliki baterai berkapasitas 26,7 kWh tidak membutuhkan daya listrik rumahan yang terlalu tinggi. Bahkan ia mengungkapkan bahwa listrik 2.200 VA masih bisa digunakan untuk melakukan pengisian.
“Iya, based on rumah, berdasarkan kapasitas rumah (sudah bisa melakukan pengisian daya)," terang Mahesa.
Hanya saja pengisian menggunakan daya 2.200 VA bisa dilakukan ketika tidak ada aktivitas kelistrikan lainnya. Mahesa sendiri merekomendasikan pengisian daya 3.500 VA bagi konsumen di Indonesia.
>>> Lulus Uji Ketahanan, Baterai Wuling Air EV Diklaim Anti Banjir dan Kebakaran
Ada stasiun fast charging
Namun bagi konsumen yang ingin mendapatkan stasiun fast charging, ternyata menggunakan daya listrik 3.500 VA tidaklah cukup. Kapasitas listrik rumahan yang diperlukan adalah 6.600 VA.
“Kalau untuk fast charging itu kita butuh 6.000 (kapasitas 6.600 VA). Jadi bisa nge-charge empat jam (dari baterai kosong hingga terisi penuh),” lanjutnya.
Pengisian Wuling Air EV adalah 11 jam
Sementara bagi pengisian daya menggunakan wall charging biasa, konsumen dengan daya rumahan 2.200 VA membutuhkan waktu yang lebih lama.
“Itu untuk (Wuling) Long Range 11 jam. Kalau yang Standard Range 8 jam (pengisian hingga penuh),” terangnya.
Wuling juga sudah menghadirkan sistem penguncian daya, sehingga mobil tidak lagi mendapatkan daya setelah baterai terisi penuh. Ini bisa mengurangi potensi kebocoran baterai dan menjaga kualitas baterai dalam jangka lama.
“Dia ada sistem cut-off kok. Jadi seandainya baterai penuh, dia cut-off. Jadi aman, lah,” tutup Mahesa.
>>> Sehari Bersama Wuling Air EV: Kenyamanan Tak Disangka Berkeliling Kota