Honda Brio Satya, Mobil Paling 'Nasionalis' di Indonesia

23/12/2021

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Honda Brio Satya, Mobil Paling 'Nasionalis' di Indonesia
Honda Brio Satya memang bukan mobil nasional. Tetapi, LCGC andalan PT Honda Prospect Motor (HPM) ini merupakan yang paling nasionalis di Indonesia saat ini.

Kenapa kami berani menyebut Honda Brio Satya adalah mobil yang paling nasionalis? Well, mobil ini merupakan model dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) atau yang belakangan ini lebih akrab disebut sebagai Pembelian Lokal sebesar 91%.

Brio rakitan PT HPM ini mengungguli Toyota Veloz dan Toyota Innova yang memiliki kandungan lokal 83%, bahkan mengungguli jajaran produk yang dirakit oleh PT Astra Daihatsu Motor seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Daihatsu Sigra, dan Toyota Calya dengan kandungan lokal 85%.

Apa Itu Pembelian Lokal?

Pembelian lokal adalah penggunaan komponen yang berasal dari hasil produksi dalam negeri yang dimanfaatkan dalam kegiatan produksi kendaraan bermotor. Ini menjadi penting saat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerapkan kebijakan yang menjadikan pembelian lokal sebagai syarat mobil-mobil dengan PPnBM (Pajak Pembelian Atas Barang Mewah) yang ditanggung oleh pemerintah.

>>> Review Honda Brio RS Urbanite Edition 2021: City Car Milenial yang Makin Sporty

Gambar Mesin Brio Satya

91% komponen Brio Satya (termasuk mesinnya) diproduksi di pabrik PT HPM yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat

Kemenperin telah merilis daftar merek dan model mobil, serta 115 komponen kendaraan yang termasuk dalam pembelian lokal yang disertakan sebagai syarat bagi pabrikan untuk mendapat insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Menurut Keputusan Menteri Perindustrian  Nomor 169 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor dengan PPnBM Atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Ditanggung oleh Pemerintah pada Tahun Anggaran 2021, tertera sebanyak 115 komponen yang di antaranya harus memebuhi standar persentasi pembelian lokal agar mobil tersebut dapat menerima insentif.

Pada keputusan yang ditandatangani Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, terdapat beberapa jenis komponen, antara lain 30 jenis untuk mesin; 10 jenis komponen transmisi; enam komponen sistem kopling; sembilan komponen bodi dan sasis; sembilan komponen sistem kemudi; delapan komponen sistem pengereman; tiga komponen suspensi; serta 40 komponen universal.

>>> Honda Siap Naikan Local Purchase Jika Diskon PPnBM 100% Permanen

Gambar Komponen Mobil

Ada 115 komponen yang termasuk dalam pembelian lokal

Dalam contoh kasus Honda Brio Satya, 91% komponen yang disebutkan di atas sudah menggunakan produk yang dibuat di dalam negeri. Jika wacana insentif PPnBM permanen dengan persaratan pembelian lokal 80% jadi diberlakukan, mobil ini menjadi salah satu yang akan menerima diskon tersebut.

Sejak diluncurkan tahun 2014, PT HPM terus berinvestasi untuk "melokalkan" mobil ini. Dari tahun 2019 hingga 2023, mereka telah mengucurkan dana hingga Rp 5,1 triliun demi menambahkan kandungan komponen dalam negeri pada Brio Satya. Sejak saat itu, TKDN mobil ini telah meningkat 2%.

Salah Satu Mobil yang Diekspor

Tak hanya kandungan komponen dalam negeri saja, Honda Brio Satya termasuk dalam mobil yang diekspor ke beberapa negara tetangga. Artinya, mobil ini juga cukup berjasa dalam menyumbang devisa negara.

Gambar Ekspor Brio

Mobil ini diekspor ke Filipina dan Thailand

Selama 3 quartal 2021, Honda telah mengekspor Brio Satya ke Filipina dan Thailand sebanyak 4.620 unit. Mobil ini menjadi satu-satunya produksi PT HPM yang dijual di luar negeri, All New BR-V yang baru diproduksi pertengahan Desember ini menjadi unit yang kedua.

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top