Covid-19 Serang Industri Listrik di Jerman, Sektor Otomotif Terancam

27/07/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Covid-19 Serang Industri Listrik di Jerman, Sektor Otomotif Terancam
Sektor otomotif di Jerman terancam setelah sekitar 300 ribu pekerja industri listrik dan logam dikabarkan dalam risiko terpapar Coronavirus (COVID-19)

Pandemi COVID-19 menyebabkan runtuhnya pasar kendaraan di seluruh dunia. Bahkan menjerumuskan industri ke dalam titik terburuk selama beberapa dekade. Krisis sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat mengingat pandemi belum secara sempurna teratasi.

Industri mobil di Jerman terancam

Kabar disampaikan anggota dewan serikat buruh IG Metall, Juergen Kerner, dia menuturkan sektor otomotif saat ini dalam kondisi waspada. Sekitar 300 ribu pekerja di industri listrik dan logam dikabarkan dalam risiko terpapar COVID-19. Jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti isolasi, produksi material logam dan listrik bakal berkurang. Artinya pasokan ke industri mobil juga turut terganggu.

"Kita berbicara tentang 300.000 pekerjaan yang ada di telepon," tutur Juergen Kerner kepada wartawan di Munich sebagaimana diberitakan Reuters, (23/7/2020).

>>> Volkswagen Jadi Pabrikan Mobil Paling Banyak Utang di Dunia

Gambar menunjukkan bagian depan gedung VDA, Asosiasi Industri Mobil di Jerman

Sektor otomotif di Jerman terdampak COVID-19

Krisis terburuk dalam 30 tahun

Laporan dari asosiasi industri mobil Jerman, Verban der Automobilindustrie (VDA) mengungkap hasil yang dicapai dalam semester 1 2020. Sepanjang Januari-Juni registrasi mobil penumpang di Jerman turun hampir 35% menjadi 1,21 juta unit. Sedangkan registrasi kendaraan komersial turun 29%. Hasil tersebut adalah yang terburuk dalam 30 tahun atau sejak bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur pada Oktober 1990.

Turunnya penjualan mobil di Jerman turut berkontribusi terhadap turunnya penjualan di Eropa. Secara keseluruhan penjualan mobil penumpang di Eropa turun 43%, di AS turun 23%, dan di China turun 27%.

Penurunan besar-besaran disebabkan keruntuhan dramatis dalam permintaan, terputusnya rantai pasokan, dan penghentian produksi yang berlangsung selama berminggu-minggu. VDA mencatat sepanjang semester 1 total produksi mobil penumpang di Jerman hanya sekitar 1,5 juta unit kendaraan. Turun 40% dibanding periode yang sama tahun lalu, namun jadi yang terburuk dalam 45 tahun terakhir.

Mengingat masih tersisa waktu beberapa bulan Presiden VDA Hildegard Müller berharap sektor otomotif akan membaik dan produksi mobil mencapai 3,5 juta unit di akhir 2020. Dengan demikian penurunan bisa diperkecil menjadi hanya 25%. Sedangkan untuk penjualan atau registrasi baru mobil penumpang diharapkan bisa mencapai 2,8 juta unit atau hanya turun 23%.

>>> Mobil Canggih Asal Jerman, Intip Daftar Harga Mobil Volkswagen Indonesia

Foto mobil VW ID.3 dipajang di sebuah diler

Permintaan mobil listrik meningkat di tengah pandemi

Terkait pandemi COVID-19, perlindungan terhadap kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas VDA. Sejauh ini langkah yang dilakukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir dan berbagai protokol kesehatan diklaim cukup berhasil menahan laju pandemi secara efektif.

"Prioritas utama dalam situasi saat ini harus tetap menjadi perlindungan terbaik untuk kesehatan masyarakat," kata Müller menekankan. "Kita semua harus waspada agar tidak menjadi ceroboh, karena virusnya masih ada di sini." tambahnya.

Status COVID-19 di Jerman

COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor otomotif, tapi juga memakan banyak korban. Data yang dirilis Worldometers, per 26 Juli 2020 pukul 17:24 GMT atau 24:24 WIB mencatat Jerman menempati urutan ke 18 peringkat COVID-19 di dunia. Total kasus mencapai 206.363 kasus dengan kematian sebanyak 9.202 pasien dan sembuh 123.822 pasien. Selebihnya dalam penanganan medis.

Sementara untuk kasus tertinggi masih ditempati Amerika Serikat dengan 4.341.491 kasus. Sebanyak 149.601 pasien meninggal dunia dan 2.072.518 pasien dinyatakan sembuh. Sisanya dalam penanganan medis.

>>> Berita otomotif yang menarik lainnya bisa dibaca disini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top