Cerita Dibalik Rekor Kecepatan Tuatara, Hampir Celaka Gara-Gara Angin

21/10/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Cerita Dibalik Rekor Kecepatan Tuatara, Hampir Celaka Gara-Gara Angin
Setiap pencapaian ada cerita yang mengikutinya. Termasuk ketika rekor kecepatan SSC Tuatara yang nyaris gagal akibat embusan angin berdebu di Nevada, Amerika.

Pengalaman hampir mengalami tabrakan di jalanan memang bisa membuat jantung berdegup kencang. Anda mulai berkeringat, gemetar, bahkan mengumpat. Tapi bagaimana rasanya berkendara dalam kecepatan lebih dari 400 km/jam melawan embusan angin kencang selama pencatatan rekor kecepatan tertinggi SSC Tuatara? Hanya Oliver Webb yang tahu rasanya.

Percobaan pertama Tuatara

Oliver Webb merupakan pembalap 29 tahun yang mencatatkan namanya sebagai pengemudi di balik rekor kecepatan tertinggi SSC Tuatara. Namun menggapai gelar mobil produksi tercepat tak semudah mengendarai mobil di jalanan lurus. Sebagaimana dijelaskan oleh Motor Authority, Webb harus melawan angin yang siap mengusik pencatatan waktu tersebut.

proses pemecahan rekor kecepatan SSC Tuatara
Catatan wantu SSC Tuatara dilakukan di jalanan lurus di Nevada, Amerika

>>> SSC Tuatara Jadi Mobil Produksi Tercepat di Dunia

CEO SSC, Jarod Shelby, membahas proses pemecahan rekor dan berdiskusi dengan Webb. Keduanya sepakat bahwa jika kecepatan angin melebihi 10 mph atau 16 km/jam, semua percobaan akan dibatalkan. Untungnya bagi Webb, tekanan angin tak terlalu kencang selama pengujian.

Laju resmi SSC Tuatara mencapai kecepatan 458.66 km/jam. Diikuti sprint di jalanan lurus dengan kecepatan 484.413 km/jam. Kecepatan angin semakin meningkat. Ketakutan Webb semakin menjadi-jadi. Dia dilaporkan menarik Shelby dan mengungkapkan kekhawatirannya embusan angin akan membuat mobil tidak stabil. Namun tim SSC tetap ingin mendobrak batas kecepatan 500 km/jam. Webb setuju untuk berlari sekali lagi.

>>> Volkswagen ID.R Cetak Rekor Lagi, Kali ini di Bilster Berg

Embusan angin Nevada

Setelah keamanan dan berbagai sistem di dalam mobil diperiksa, Tuatara kembali melaju. Tak lama setelah berkendara, Webb membuka pintu dan duduk di atas trotoar berdebu Nevada di depan Tuatara. "Saya selesai. Saya tidak bisa lagi. Saya tidak akan pernah melakukannya lagi, "kata Webb kepada Shelby sambil menggelengkan kepala di tangannya, dilansir dari Motor Authority.

pembalap di SSC Tuatara Oliver Webb yang terkapar
Webb sempat terkapar dan tidak ingin melanjutkan pengendaraan

>>> Ford F1 1949 Pecahkan Rekor Kendaraan Diesel Tercepat di Pikes Peak

Ternyata Tuatara lagi-lagi dihantam oleh embusan angin. Namun kali ini mobil sampai terdorong hingga ke bahu jalan. Shelby mengira mobil berlari dengan kecepatan yang tak terlalu tinggi. Hingga akhirnya Webb menyuruhnya memeriksa data mobil. Dan ternyata SSC Tuatara mencatatkan 532.93 km/jam.

Meskipun begitu, mobil itu bahkan belum mencapai gigi tertingginya. Transmisi manual tujuh kecepatan Tuatara baru mencapai gigi keenam dan masih berakselerasi dengan cepat. Jika bukan karena angin, tidak ada yang tahu bagaimana proses pemecahan rekor kecepatan kali ini. “Mobil itu belum (pada) batasnya. Batasannya ada pada saya, karena kondisi (angin),” kata Webb.

rekor SSC Tuatara ketika berkendara di jalanan
Embusan angin dipercaya membantu pencapaian rekor kecepatan SSC Tuatara

SSC akhirnya menyelesaikan catatan rekor mereka kali ini. Shelby sendiri mengungkapkan bahwa kecepatan yang mampu dilampaui Tuatara cukup tinggi untuk dipecahkan orang lain. Dan ketika ada yang memecahkan rekor ini, Tuatara akan siap untuk merebut kembali tempatnya sebagai mobil produksi tercepat sejagad.

>>> Pilihan mobil bekas berperforma tinggi lainnya bisa Anda dapatkan di sini

Pria asal Minang ini menjadi salah satu tim pelopor eksistensi Cintamobil.com di Indonesia dan bergabung sejak 2017. Dengan bekal ilmu SEO yang mumpuni, Padli menjadi salah satu spesialis SEO di Cintamobil.com. Pertemuannya dengan Cintamobil terjadi pada Oktober 2017, kala Auto Portal sedang mencar
 
back to top