PT Jasa Marga (Persero) Tbk genap berusia ke-43 pada 1 Maret 2021. Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) dilakukan secara virtual bertajuk “Virtual Roadster Festival” dengan tema “Transformasi dan Inovasi Untuk Indonesia Maju”.
Ada sejumlah pencapaian dan evaluasi yang dicatat Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tersebut. Diantaranya komitmennya yang kuat untuk terus bergerak maju dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi pengembangan infrastruktur jalan tol. Kemudian juga rasa optimisme menghadapi tantangan besar pandemi Covid-19.
Transformasi dan Inovasi
Di HUT ke-43 Jasa Marga sekaligus meresmikan beragam transformasi dan inovasi berbasis teknologi guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik.
“Untuk itulah dalam semangat 43 tahun Jasa Marga, kami terus berinovasi dan mengawal transformasi. Untuk mendukung transformasi, kami turut memaksimalkan pemanfaatan teknologi pada semua level dan lini bisnis. Diharapkan hal ini menjadi katalis lahirnya inovasi-inovasi baru lainnya, mengakselerasi pengembangan teknologi, dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya,” tambah Subakti.
1. Aplikasi Travoy
Berfungsi sebagai asisten digital untuk membuat perjalanan di jalan tol menjadi lebih aman, nyaman dan menyenangkan. Aplikasi Travoy 3.0 berisi beragam fitur seperti daftar tarif tol, panic shake, travpost hingga derek online. Aplikasi ini bisa diunduh di Google Play Store.
>>> Berkendara ECO Driving ala Jasa Marga
Ada banyak fitur penting pada aplikasi Travoy Jasa Marga
2. One Call Center 14080
Berfungsi sebagai pusat layanan komunikasi untuk informasi dan kebutuhan darurat. Dengan satu nomor ini pengguna jalan tol akan lebih mudah mengingat dibanding nomor lain yang lebih panjang.
3. Weigh in Motion
Sensor di jembatan dan perkerasan jalan tol untuk mengidentifikasi kendaraan overload (kelebihan muatan). Hasil yang tercatat sekaligus menjadi bukti atas pelanggaran yang dilakukan pengendara.
4. Hawkeye
Kendaraan pintar dengan sensor modern untuk meneliti data karakteristik jalan dan deteksi dini kerusakan jalan. Hawkeye dapat menilai kondisi jalan seperti ketidakrataan jalan atau International Roughness Index (IRI), serta kondisi kerusakan jalan dengan Surface Distress Index. Hasil tangkap dari berbagai alat dan sensor itu kemudian diolah menggunakan Software Hawkeye Processing Toolkit.
>>> Mengenal Hawkeye 2000, Mobil Pintar Pendeteksi Kondisi Jalan Tol
Pemantauan kondisi jalan dilakukan menggunakan kendaraan pintar, Hawkeye
5. Jasa Marga Toll Road Command Center
Pusat pengendali lalu lintas jalan tol di Indonesia yang dikelola Jasa Marga. Innovasi ini berbasis pada Intelligent Transport System. Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) selama 24 jam. berlokasi di Plaza Tol Cililitan. Pusat pengendali ini berfungsi memonitor dan menindaklanjuti penyampaian informasi melalui radio komunikasi, Call Center 14080, 263 unit Variable Message Sign (VMS) (termasuk VMS mobile) serta Twitter @PTJASAMARGA yang dilakukan setiap lima menit sekali.
6. Let in Flo
Terobosan transaksi tol nirsentuh dan nirhenti berbasis Radio Frequency Identification untuk memudahkan perjalanan. Pengendara tidak perlu berhenti melakukan tap kartu uang elektronik. Cukup dengan mengurangi kecepatan maka saldo yang tertera pada aplikasi akan berkurang sesuai tarif yang dikenakan.
7. Rest Area Monitoring System
Inovasi untuk pengendalian kapasitas parkir kendaraan di rest area. Rest area monitoring bekerja menggunakan teknologi CCTV yang berfungsi untuk Vehicle Counting dan Surveillance. Dengan teknologi ini bisa diketahui jumlah dan jenis kendaraan yang masuk dan keluar rest area, serta menghitung ketersediaan lahan parkir, sehingga dapat memandu petugas dalam pengaturan lalu lintas.
8. Internet of Things Laboratory
Pusat riset dan pengembangan inovasi untuk mendukung bisnis jalan tol di masa depan. Tujuannya untuk menemukan teknologi-teknologi terbaru yang dapat menunjang kinerja Jasa Marga dalam memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat Indonesia.
9. Green Toll Road
Indahnya Tol Pandaan-Malang
Inisiator dan peraih sertifikat untuk jalan tol hijau pertama di Indonesia, yaitu jalan Tol Gempol-Pandaan dan jalan Tol Pandaan-Malang pada Juli 2020. Keduanya dinilai memenuhi enam indikator yang menjadi fokus dalam Green Toll Road Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) United Nations. Keenamnya yaitu Akses, Kelayakan dan pelayanan, Efisiensi energi dan air, Lingkungan, Material, Konstruksi serta kerjasama kewilayahan.
>>> Baca juga berita menarik lainnya hanya di Cintamobil.com