Berkendara ECO Driving ala Jasa Marga

Paling menyenangkan kalau bawa motor atau mobil terus bahan bakarnya irit. Tidak sedikit-sedikit mampir SPBU buat isi bensin. Nah, secara default konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor sesuai dengan spesifikasi dari pabrik. Namun realitanya konsumsi bahan bakar lebih sering beda dari yang tertera di spesifikasi. Lalu dengan pengendara lain pun hasilnya juga beda lagi, ada yang lebih hemat dan tak sedikit yang lebih boros. Padahal kendaraannya sama, mereknya sama, kapasitas mesinnya sama, usia kendaraannyasama, dan bahan bakar yang diisikan juga sama. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Boros bahan bakar keluar banyak duit

Gaya berkendara

Jika yang terjadi seperti tersebut di atas, salah satu dikarenakan perbedaan gaya berkendara. Ada dua gaya berkendara yang paling dikenal, yaitu ofensif dan devensif. Ovensif sering juga disebut gaya mengemudi agresif, yaitu perilaku mengemudi tidak sabaran dan cenderung ceroboh. Ciri-cirinya lebih sering ngebut, akselerasi ekstrem, main tempel dengan kendaraan di depan, geber-geber gas, sering membunyikan klakson minta jalan, salip kanan kiri hingga menyalip cepat lewat bahu jalan.

Perilaku berkendara seperti ini selain membahayakan keselamatan dan bisa memancing emosi pengguna jalan lain, juga membuat konsumsi bahan bakar lebih besar alias boros. Makanya, kalau Anda terbiasa berkendara seperti di atas tidak usah mengeluh kalau bahan bakar kendaraan cepat habis.

>>> Mobil Anda Boros Bensin? Ini Penyebabnya!

Berkendara agresif, berbahaya dan membahayakan

Berkendara ECO Driving

Kalau Anda ingin kendaraan hemat bahan bakar, solusinya adalah menerapkan teknik berkendara ECO Driving. Teknik berkendara ini merupakan kombinasi Safety Driving serta Defense Driving, yaitu gaya berkendara untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Yang pertama harus ditanamkan dalam penerapan teknik berkendara ECO Driving adalah komitmen untuk tidak terpancing merubah gaya berkendara dalam berbagai situasi perjalanan. Sedangkan secara teknis ada perilaku khusus yang mesti diperhatikan. Jasa Marga membagikan tips menerapkan teknik berkendara ECO Driving, seperti diunggah di akun Instagram @official.jasamarga, yaitu:

1. Gunakanlah bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Jangan yang lebih rendah, juga tidak perlu juga yang lebih tinggi. Misalnya disarankan pakai Pertamax, jangan pakai Premium atau Pertalite, serta tidak perlu pakai Pertamax Turbo. Meski secara kualitas lebih bagus belum tentu memberi dampak signifikan bagi performa kendaraan. Yang ada malah keluar duit lebih banyak karena harga yang lebih mahal.
2. Periksalah tekanan ban kendaraan menggunakan alat ukur. Rekomendasinya sesuai pabrikan dan biasa tertempel di sekitar pintu bagian dalam.
3. Hindarilah membawa muatan yang berlebih. Muatan berlebih membuat beban mesin lebih berat dan pastinya konsumsi BBM bakal lebih banyak.
4. Injaklah pedal gas secara perlahan-lahan. Jangan membiasakan diri mengerem dalam secara tiba-tiba lalu menginjak gas dalam-dalam untuk membuat mobil segera melaju kencang.
5. Gunakanlah posisi roda gigi sesuai jalan. Gunakan gigi rendah untuk kecepatan rendah dan pindah ke gigi lebih tinggi jika kecepatan bertambah. Jangan sampai gigi ditahan di level rendah sementara kendaraan makin kencang dan suara mesin mulai bergemuruh. Terkecuali jika benar-benar dibutuhkan untuk mendapatkan engine brake, seperti saat melaju di turunan panjang.
6. Selain itu, hindarilah pengereman yang tidak diperlukan. Sama dengan poin 4 di atas, lebih baik pengereman dilakukan saat masih berjarak cukup jauh daripada menginjak rem dalam-dalam karena sudah terlalu dekat.

>>> Pilih mobil bekas terbaikmu di sini, yang tidak boros BBM!

Utamakan keselamatan saat berkendara

>>> Tips & trik lainnya tentang mobil bisa baca disini