Stasiun pengisian menjadi kunci utama berkembangnya mobil listrik di seluruh dunia. Termasuk Tesla, pabrikan mobil listrik asal AS itu yang tidak hanya menghadirkan model-model terbaik, tapi juga mengimbangi dengan infrastruktur yang memadai.
25.000 supercharger dalam 9 tahun
Dalam keterangan yang diunggah lewat Twitter @teslacharging, Tesla melaporkan telah mengoperasikan lebih dari 25.000 stall pengisian mobil listrik di seluruh dunia dalam waktu 9 tahun. Jumlahnya bakal terus bertambah mengingat beberapa stasiun baru dalam tahap pengajuan dan pengerjaan.
Stasiun pengisian daya cepat pertama berdiri di AS tahun 2012 untuk mendukung peluncuran Tesla Model S yang diluncurkan 22 Juni 2012. Hingga beberapa tahun Tesla masih menawarkan pengisian daya 120 kW ini sebelum akhirnya Tesla meningkatkan output daya menjadi 150 kW (V2 Supercharger) dan memperkenalkan V3 Supercharger yang memiliki output hingga 250 kW.
>>> Tesla Siap Bangun Supercharger Terbesar di Dunia
Puluhan ribu Tesla Supercharger berdiri di seluruh dunia
The InsideEvs melaporkan, pada akhir November 2020 Tesla Supercharger yang dioperasikan mencapai 20.000 unit. Angka ini meningkat drastis di akhir Maret 2021 menjadi 24.515 unit atau sebanyak 2.700 stasiun (rata-rata per stasiun terdapat 9 stall pengisian). Pada awal Mei 2021 angkanya sudah melebihi 25.000 unit di berbagai negara.
Dengan stall pengisian sebanyak itu Tesla belum berhenti. Paling tidak sampai akhir tahun 2021 harus memiliki 30.000 unit pengisian dan tahun depan naik menjadi 40.000 unit. Apakah hasil ini bisa tercapai?
Sejauh ini perjalanan Tesla masih sangat mungkin untuk mengejar target tersebut. Terutama karena permintaan mobil listrik yang semakin tinggi di Eropa, Amerika Utara, dan China. Di ketiga wilayah tersebut Tesla juga melakukan ekspansi dengan mendirikan Gigafactory sehingga harga mobil lebih terjangkau.
Performa penjualan Tesla
Tesla menguasai pasar mobil listrik dunia dengan meraih penjualan tertinggi. Sebanyak 184.500 unit mobil listrik berhasil terjual di kuartal 1 (Januari-Maret) dengan kontribusi terbesar Model 3 yang mencatatkan penjualan sebanyak 126.716 unit.
Menyusul di belakang Tesla ada SGMW. Merek patungan SAIC-GM-Wuling itu meraih penjualan sebanyak 102.574 unit dengan kontribusi terbesar Wuling Hongguang MINI EV yang terjual sebanyak 96.674 unit.
Di belakang Tesla dan SGMW ada BMW, VW, BYD, Mercedes-Benz dan yang lain. Namun masing-masing belum ada yang tembus 100 ribu unit dalam 3 bulan pertama tahun ini.
>>> Penjualan Mobil Listrik Bulan Maret 2021 Tembus Setengah Juta Unit
Tesla Model 3 menguasai pasar mobil listrik dunia
>>> TerTertarik mobil bekas listrik Tesla bekas, cek koleksi dan harganya di sini!