
DMC umumkan pergantian petinggi imbas skandal keselamatan
Imbas skandal keselamatan Daihatsu dan perintah perbaikan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT), Daihatsu Motor Co. Ltd mengumumkan struktur kepemimpinan baru yang akan berlaku 1 Maret 2024 serta fokus mereka terhadap kendaraan yang akan diproduksi nantinya.
Ganti presiden
Daihatsu Motor Company (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) mengeluarkan pernyataan bersama mengumumkan bahwa ketuanya saat ini, Sunao Matsubayashi sekaligus presiden Daihstsu Soichiro Okudaira, tidak lagi melanjutkan jabatannya.
>>> Dapatkan berbagai pilihan mobil Daihatsu baru dan bekas terbaik di sini
Sebagai pengganti Soichiro, Daihatsu akan dipimpin oleh presiden baru, Masahiro Inoue yang sebelumnya menjabat CEO TMC Amerika Latin dan Karibia. Ia akan didampingi oleh wakil presiden eksekutif Masanori Kuwata yang sebelumnya menjabat kepala pemimpin proyek untuk promosi elektrifikasi Lexus dan wakil presiden eksekutif Toyota Motor Kyushu.
Sementara Yusuke Takeda mengundurkan diri dari jabatan direktur, namun masih tetap mempertahankan posisi sebagai pejabat operasi penjualan dan pelayanan pelanggan. Mashiro Yamamoto selaku direktur non-residen akan digantikan oleh wakil kepala Toyota Costumer First Promotion, Keiko Yanagi.
>>> Daihatsu Indonesia Pastikan Mobil Jualan Mereka Di Tanah Air Aman, Ini Buktinya
Fokus ke mobil kompak
Dalam pernyataan resminya, DMC dan TMC menjelaskan bahwa Daihatsu “harus kembali ke akarnya sebagai perusahaan mobilitas yang berpusat pada kendaraan kompak” untuk merevitalisasi kembali merek yang pertama kali didirikan pada tahun 1907 tersebut.
DMC akan kembali fokus ke kendaraan kompak
“Untuk membangun kembali Daihatsu, kami percaya bahwa manajemen harus berada di garis depan, mendengarkan dengan cermat pendapat masyarakat di sana, dan menciptakan sistem yang memungkinkan manajemen memulihkan kedaulatan di tempat kerja,” jelas DMC dan TMC.
Kedua perusahaan tersebut juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, pemasok, dealer, dan pemangku kepentingan atas skandal uji keselamatan yang menyebabkan pemberhentian produksi di seluruh pabrik di Jepang hingga pertengahan Februari tersebut.
>>> Toyota Stop Kirim 10 Mobil Diesel, Toyota Fortuner Produksi Indonesia Terdampak