Toyota bakal stop pengiriman 10 mobil diesel
Menyusul skandal uji keselamatan dari Daihatsu, muncul kejanggalan yang terjadi saat uji sertifikasi dari sejumlah mesin diesel Toyota yang berdampak pada pemberhentian pengiriman mobil diesel Toyota. Kejadian ini terungkap setelah penyelidikan yang dilakukan oleh komite investigasi khusus.
Berdampak pada mobil diesel
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Paultan, Toyota mengungkapkan bahwa Toyota Industries Corporation (TICO) yang ditugaskan untuk mengembangkan mesin diesel melaporkan ada kejanggalan selama pengujian output tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel yang diproduksi TICO.
>>> Pengen beli mobil Toyota baru atau bekas? Dapatkan pilihannya di sini
Mesin produksi TICO disebut curangi hasil pengujian sertifikasi
Penyelidikan menemukan bahwa selama pengujian sertifikasi, performa keluaran tenaga kuda dari mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk versi produksi massal. Kecurangan ini membuat nilai terpantau lebih halus dengan lebih sedikit variasi.
Mesin yang diproduksi di pabrik TICO dan sudah beroperasi akan diverifikasi ulang untuk memastikan mesin serta kendaraan mampu memenuhi standar keluaran kinerja mesin. Sementara pelanggan tidak perlu berhenti menggunakan mesin atau kendaraan yang terkena dampak ini.
>>> Toyota Sienta Stop Produksi di Indonesia, Ini Penyebabnya
Fortuner produksi Indonesia terdampak
Dari berbagai sumber, Toyota menghentikan pengiriman 10 mobil diesel, termasuk Toyota Hilux dan Fortuner yang menggunakan CU non-standar ketika melakukan tes keluaran emisi. Tiga mesin yang terkeda dampaknya yaitu versi 1GD, 2GD, dan F33A secara global, termasuk di Jepang.
Mesin 1GD 2.8 liter digunakan pada Land Cruiser Prado sejak Agustus 2020, Toyota HiAce atau GranAce sejak produksi tahun 2017, seta Toyota Hino Dyna/Dutro mulai Mei 2021. Mobil lainnya yang terdampak yaitu Toyota Hilux buatan Thailand dan Toyota Fortuner produksi Thailand dan Indonesia sejak Mei 2020.
Mobil diesel Toyota Fortuner produksi Indonesia ikut terdampak
Sementara untuk mesin 2GD 2,4 liter, mesin ini dapat ditemukan pada unit Hilux rakitan Thailand serta Toyota Innova buatan India pada Mei 2020. Sementara mesin seri V6 F33A 3,3 liter yang digunakan oleh Land Cruiser 300 dan LX 500d produksi Toyota Auto Body juga terdampak.
Ke depannya, Toyota mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan penjelasan lebih rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat. Termasuk diantaranya melakukan pengujian kembali di depan saksi jika diperlukan.
>>> Daihatsu Indonesia Pastikan Mobil Jualan Mereka Di Tanah Air Aman, Ini Buktinya