Test Drive Nissan Leaf 2023: Mobil Listrik (Nyaris) Tanpa Lawan Di Indonesia

31/12/2023

Mobil baru

3 menit

Share this post:
Test Drive Nissan Leaf 2023: Mobil Listrik (Nyaris) Tanpa Lawan Di Indonesia
Nissan Leaf 2023 melenggang di pasar mobil listrik nasional (nyaris) sendirian, mobil listrik seukuran Honda City Hatchback dan Yaris ini hampir tak ada pesaing

Nissan Leaf 2023 nyaris melenggang di pasar mobil listrik nasional sendirian dengan gagah berani, sebab mobil listrik yang ukuran dimensinya mirip-mirip dengan Honda City Hatchback dan Toyota Yaris ini memang kini hampir tidak ada pesaing yang pas di kelasnya.

Mobil Nissan Leaf 2023
Leaf adalah mobil listrik yang modelnya konvensional dan enggak intimidatif

Nissan Leaf sempat dapat perlawanan serius dari Hyundai dengan IONIQ lawasnya, namun setelah produksi IONIQ model lama serta KONA EV dihentikan dan belum dimulai lagi oleh sebab menunggu KONA model baru, membuat Leaf seolah melenggang sendirian, paling hanya diganggu MG 4 EV saja. Lantas apa istimewanya mobil ini?

Sebuah Hatchback Listrik yang...

Leaf terlahir sebagai sebuah mobil hatchback full elektrik murni, artinya basis yang digunakan memang benar-benar dedicated hanya untuk mobil listrik alias tidak pernah didesain untuk digunakan mesin bermotor bakar alias ICE (Internal Combustion Engine).

Konsep dedicated tersebut benar-benar menguntungkan Nissan Leaf sebagai mobil hatchback yang terlahir sebagai mobil elektrik 100%. Para engineer Nissan di Jepang dan Eropa bisa melakukan tata letak maupun arsitektur kendaraan sesuai kemauan mereka.

Interior Nissan Leaf 2023
Kualitas interior solid plus visibilitas baik, mantab Nissan

Terbukti, Leaf kabinnya cukup luas, performa pun baik dan juga menggugah saat dikemudikan. 5 orang dewasa bisa masuk dan duduk dengan nyaman di dalam kabin Leaf. Kepraktisan kabinnya pun cukup baik, Cup Holder ada di pintu dan bagian tengah, serta ada berbagai tempat penyimpanan terbuka maupun tertutup.

Dinamo dan peranti Controller Nissan Leaf
Tenaga 150 PS dan torsi 320 NM disalurkan ke dua roda depan

Sektor performa menurut kami ia bagai serigala berbulu domba. Jika dikemudikan dengan kalem ia akan nurut dan sopan, tapi begitu pedal gas dibejek seketika ia sigap untuk berlari. Tercatat untuk sprint dari diam ke 100 km/jam ia hanya butuh waktu 7,7 detik saja alias setara dengan Honda Civic Turbo 1.500 cc.

Pengendaliannya juga cukup cekatan, tekuk kanan-kiri body roll terasa minim. Sebab letak baterai yang ada di bagian bawah membuat titik pusat gravitasi mobil ini begitu low (rendah). Meskipun ia berpenggerak roda belakang, menurut kami ia tak kalah mengasyikkannya dengan mobil Rear Wheel Drive. Bravo Nissan!

>>> Siap-Siap, Mobil Listrik Nissan Leaf Diganti SUV Baru

Jok Super Nyaman

Sebagai tester yang sudah mencoba ribuan mobil maupun truk, saya sangat terkesan dengan nyaman serta ergonomisnya kursi Nissan Leaf ini. Ternyata setelah ditelisik untuk cari tahu, kursinya dirancang oleh NASA! "Iya benar (dirancang NASA)," tutur Julian Olmon Kindangen, Head of Marketing PT Nissan Motor Distribusi Indonesia.

Kursi Nissan Leaf
Posisi duduk baik meski setir itu tidak bisa diatur maju-mundur (telescopic steering)

Yes NASA (National Aeronautics and Space Administration) yang biasa meluncurkan roket ke bulan itu merancang kursi mobil ini. Nama keren jok ini adalah Nissan Zero Gravity. Meski pengaturannya masih manula eh manual, enggak masalah yang penting kursi ini enak diduduki.

Tester tim Cintamobil.com
Duduk di kursi ini saat perjalanan jauh sama sekali tidak membuat pegal

Titik hip point dan semuanya terasa pas banget di badan tester yang punya postur tinggi 173 cm. Enggak hanya jok pengemudi saja, istri penulis yang ikut serta dalam perjalanan pun merasakan hal yang sama. Melakukan perjalanan jauh dengan mobil ini menjadi sangat menyenangkan.

Tes Jalan Luar Kota

Mengingat rasa mengemudi Nissan Leaf 2023 yang menggugah dikawal dengan kenyamanan kursi pengemudi dan penumpang depan yang paripurna, menggoda kami untuk melajukan mobil lebih jauh ke luar kota.

Namun, mengingat jarak tempuh maksimum menurut brosur di Leaf ini hanya sekitar 300 kilometer lebih sedikit, maka tujuan yang kami set adalah kota Bandung. Tapi enggak sekadar kota Bandung, kami ke Bandung via Subang biar lebih seru!

Nissan Leaf Two Tone Blue White
Nissan Leaf versi facelift ini kami ajak ke kota Bandung via Subang

Ada alasan khusus mengapa kami memilih rute tersebut, sebab rute itu menurut tester kami lebih merepresentasikan penggunaan mobil ke luar kota dibandingkan full tol (via Padalarang). Campuran antara toll panjang (Cipali) dipadu kondisi jalan berliku selepas Subang menuju Bandung membuat variasi rute tes jadi lebih berwarna.

Di jalan bebas hambatan ia hanya mampu berlari maksimum 150 km/jam (karena dibatasi secara elektronik). Tapi itu enggak masalah, sebab kecepatan maksimum di jalan tol paling tinggi hanya ada di angka 100 km/jam.

Mobil Nissan Leaf
Nissan Leaf punya pengendalian yang baik plus bantingan suspensi yang cukup pas

Dengan kondisi baterai 82% dari rumah tester di Bekasi, mengingat mobil ini akselerasinya galak, alhasil saya menerapkan gaya mengemudi tidak sopan (enggak pernah pakai bahu jalan sih, cuman nyalip melulu, hehehe) hingga selepas pintu tol Subang, walhasil baterai sisa di angka 45% di pintu tol tersebut.

Jalan dari Subang menuju ke Bandung via tanjakan Emen yang jaraknya hanya sekitar 54 kilometer ternyata mampu untuk menyiksa baterai Nissan Leaf yang berkapasitas 40 kWh hingga nyaris drain alias habis.

Nissan Leaf Overheat Battery
Saat digunakan dengan kondisi ekstrim (panas dan banyak tanjakan) suhu baterai cepat naik

Analisis kami, hal itu disebabkan tanjakan-tanjakan ekstrim sepanjang rute Subang menuju Bandung yang membutuhkan power besar sehingga menguras baterai. Sampai di lokasi wisata yang kami tuju di bilangan Bandung Utara baterai hanya menunjukkan 3%! Edan!

Makin panik, di layar instrumen bila baterai menunjukkan angka baterai kurang dari 5% maka predictable number oleh komputer yang mampu mengkalkulasikan jarak ikutan menghilang. Komplit dah, bagi pengemudi yang masih punya Range Anxiety terhadap mobil listrik pasti hal ini akan jadi pengalaman yang enggak ingin dirasakan.

Charging Port Nissan Leaf 2023
Soket tipe CHAdeMO selayaknya mobil listrik lansiran Jepang

Tapi saya sebagai tester yakin kalau kemampuan menangkap energi yang terbuang dari rem maupun deselerasi pada Nissan Leaf ini cukup baik. Sehingga saya pun yakin enggak akan kehabisan baterai dan bisa sampai ke SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) terdekat. Beruntung nyampe! Fyuuuh...

Buka kap soket di depan, langsung tusuk charger model CHAdeMO untuk memenuhi baterai pada Leaf ini. Beruntung DC Fast Charger di SPKLU ini hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mengisi baterai dari 1% ke sekitar 80%.

>>> Hyundai Ioniq vs Nissan Leaf: Adu Fitur, Kenyamanan, dan Daya Jangkau

Nissan Leaf 2023 Ini Akan Lebih Baik Jika...

Tentunya semua produk termasuk kendaraan bermotor memiliki celah untuk dilakukan penyempurnaan, tak terkecuali dengan Nissan Leaf ini. Leaf akan lebih mantab sebagai mobil listrik jika:

  • Pasang pengaturan teleskopik pada setir demi posisi berkendara yang lebih oke.
  • Menggunakan baterai yang lebih besar dari 40 kW agar daya jelajahnya lebih baik.
  • Menambahkan USB slot pada kursi belakang.
  • Suspensi bisa diset lebih lembut tanpa mengorbankan pengendalian, bagi saya suspensi ini tidak seperti Nissan lain yang nyamannya membuai (contoh X-Trail dengan kode bodi T32 yang penulis pernah punya).
  • Merancang Leaf generasi kedepan dengan arsitektur listrik 800V agar kapabel dengan DC Ultra Fast Charging dengan tegangan 200 kW - 350 kW / 200.000 Watt - 350.000 Watt (Saat ini Leaf maksimum hanya mampu menerima listrik 50 kW).
  • Melakukan setup kerebahan kursi belakang agar bisa dibuat lebih rebah demi kenyamanan lebih untuk penumpang belakang saat perjalanan jauh.
  • Mengusung teknologi pelepasan panas atau mengembangkan teknologi pendinginan yang lebih baik terutama pada baterainya. sebab dalam pengetesan berat (di tanjakan panjang, maupun saat berakselerasi keras) ia (baterai) kerap kali overheat / kepanasan. Hal itu kami lihat dari Multi Information Display, kalau suhu baterai yang terlampau panas dikhawatirkan akan mengurangi umur baterai dan juga mereduksi performa baterai.

Kesimpulan

Setelah menguji mobil ini dengan jarak jauh membuat kami dapat memberikan suatu kesimpulan. Ia nyaris tanpa lawan di kelas ini, hanya ada MG 4 EV saja dengan harga jual yang mirip-mirip. O ya mobil ini digaransi 100.000 kilometer / 3 tahun untuk waranty kendaraan keseluruhan, serta 160.000 kilometer atau 8 tahun untuk garansi baterai.

Logo Nissan Leaf
Konsumsi energi Leaf juga efisien, dari pengetesan kami ia mencatat 7,9 kilometer per kWh

Dibandingkan MG 4 EV kami masih lebih suka Nissan Leaf ini, sebab menurut kami tak terlalu banyak penyesuaian yan harus dilakukan serta tata letak tombol pengatur fiturnya lebih mudah di Leaf ini dibandingkan saingannya tersebut. Andai semua poin minus yang kami sudah sebutkan diatas diperbaiki, maka mobil ini tak akan terkalahkan di kelasnya.

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top