Toyota Motor Thailand melakukan sejumlah pembaruan yang tidak terlihat namun diklaim dapat dirasakan oleh para pembeli Toyota Fortuner dan Toyota Hilux terbaru saat dikemudikan. Hal ini dilakukan oleh Toyota demi meningkatkan kedinamisan berkendara dan rasa kenikmatan mengemudi. Inilah beberapa pembaruan di mesin GD Series Fortuner dan Hilux terbaru.
Pembaruan Di Mesin GD Series
Mesin Toyota Hilux dan Fortuner mendapat sejumlah revisi teknis
Pembaruan utamanya adalah apa yang ada di balik kap mesin. Pembaruan mesin ini menjadi pembeda Fortuner dan Hilux facelift dengan sebelum facelift. Terutama pada unit mesin diesel berkode 1GD-FTV dengan kapasitas silinder bersih 2.755 cc. Mesin tanpa busi (baca: diesel) ini sudah disempurnakan dengan penyempurnaan pada balancer mesin, sehingga tujuan untuk lebih mereduksi suara dan getaran dapat tercapai.
Balance Shaft Dan Fine Tuning Jadi Kunci
Engine balancer jadi salah satu pembaruan pada mesin GD series
Balancer ini terletak di bagian bawah mesin dan mengisi ruangan pada oil pan. Jadi ada mekanisme tambahan pada alat yang bernama balance shaft ini, di sana terdapat tautan (pengikat) antara crankshaft dan rakitan balancer. Konstruksinya mirip dengan rakitan crankshaft (kruk as) dan terdapat metal dudukannya. Secara umum konsep balancer ini sama dengan yang digunakan oleh Toyota Camry 2.400 cc dan 2.500 cc hanya saja konstruksinya berbeda. Sayangnya, pihak Toyota tidak merinci berapa gram penambahan bobot balancer ini sehingga lebih dapat meredam getaran dan suara.
Tenaga meningkat 25,5 hp dann torsi terkerek 50 nm dari sebelumnya
Penyempurnaan tersebut ditambah dengan sedikit fine tuning pada mesin dieselnya. Alhasil unit 4-silinder 2.800 cc ini dapat menghasilkan tenaga dan torsi mesin yang lebih besar. Tenaganya naik menjadi 204 ps atau sekitar 202,5 hp (naik 25,5 hp dari model lama) dan torsi menjadi 500 Nm (naik 50 Nm dari model sebelumnya) yang sudah dapat dirasakan sejak putaran mesin 1.600 rpm hingga 2.800 rpm. Apalagi putaran mesin idle (stasioner)-nya juga turun dari 850 rpm ke 650 rpm membuat mesinnya terasa lebih lembut dan membantu saat merayap di medan off-road.
Dengan sejumlah pembaruan ini, Fortuner dan Hilux diklaim lebih halus mesinnya
Tapi idle akan turun menjadi 650 rpm jika beberapa parameter kondisi mesin sudah tercapai. Contoh suhu mesin sudah panas, level charge aki sudah bagus (terisi), beban pada kompressor AC telah turun (atau AC sudah dingin). Apalagi kalau isi silinder banyak, secara otomatis mesin menjadi lebih anteng (berputarnya), terlebih ada balancer yang disempurnakan tadi. Jadi idle bisa diset serendah mungkin, sehingga getaran minim, plus bensin lebih irit. Cara ini sebenarnya lebih efektif untuk mesin silinder banyak (6 silinder ke atas). Cintamobil.com ingat, dahulu Toyota Camry 3.500 cc idle rpmnya bisa rendah banget, cuma 500-an rpm idlenya.
Jadi itulah sejumlah pembaruan di mesin GD series Fortuner dan Hilux baru. Lantas, kapan Toyota Fortuner dan Toyota Hilux facelift ini meramaikan pasar mobil Tanah Air? Semoga PT Toyota Astra Motor tidak memasukkannya dalam waktu yang lama...
>>> Segera update harga mobil bekas Fortuner di sini