Tak Terlihat Tapi Terasa, Ini Pembaruan Di Mesin GD Series Fortuner Dan Hilux Baru

12/06/2020

Mobil baru

5 menit

Share this post:
Tak Terlihat Tapi Terasa, Ini Pembaruan Di Mesin GD Series Fortuner Dan Hilux Baru
Toyota Motor Thailand melakukan sejumlah pembaruan yang tak terlihat tapi terasa, Inilah beberapa pembaruan pada mesin GD Series Fortuner dan Hilux terbaru

Toyota Motor Thailand melakukan sejumlah pembaruan yang tidak terlihat namun diklaim dapat dirasakan oleh para pembeli Toyota Fortuner dan Toyota Hilux terbaru saat dikemudikan. Hal ini dilakukan oleh Toyota demi meningkatkan kedinamisan berkendara dan rasa kenikmatan mengemudi. Inilah beberapa pembaruan di mesin GD Series Fortuner dan Hilux terbaru.

Pembaruan Di Mesin GD Series

Gambar menunjukkan Toyota Hilux Revo Rocco dan Toyota Fortuner Legender 2020

Mesin Toyota Hilux dan Fortuner mendapat sejumlah revisi teknis

Pembaruan utamanya adalah apa yang ada di balik kap mesin. Pembaruan mesin ini menjadi pembeda Fortuner dan Hilux facelift dengan sebelum facelift. Terutama pada unit mesin diesel berkode 1GD-FTV dengan kapasitas silinder bersih 2.755 cc. Mesin tanpa busi (baca: diesel) ini sudah disempurnakan dengan penyempurnaan pada balancer mesin, sehingga tujuan untuk lebih mereduksi suara dan getaran dapat tercapai.

Balance Shaft Dan Fine Tuning Jadi Kunci

Gambar menunjukkan engine balancer mesin 1GD-FTV

Engine balancer jadi salah satu pembaruan pada mesin GD series

Balancer ini terletak di bagian bawah mesin dan mengisi ruangan pada oil pan. Jadi ada mekanisme tambahan pada alat yang bernama balance shaft ini, di sana terdapat tautan (pengikat) antara crankshaft dan rakitan balancer. Konstruksinya mirip dengan rakitan crankshaft (kruk as) dan terdapat metal dudukannya. Secara umum konsep balancer ini sama dengan yang digunakan oleh Toyota Camry 2.400 cc dan 2.500 cc hanya saja konstruksinya berbeda. Sayangnya, pihak Toyota tidak merinci berapa gram penambahan bobot balancer ini sehingga lebih dapat meredam getaran dan suara.

Gambar menunjukkan grafik tenaga mesin 1GD-FTV

Tenaga meningkat 25,5 hp dann torsi terkerek 50 nm dari sebelumnya

Penyempurnaan tersebut ditambah dengan sedikit fine tuning pada mesin dieselnya. Alhasil unit 4-silinder 2.800 cc ini dapat menghasilkan tenaga dan torsi mesin yang lebih besar. Tenaganya naik menjadi 204 ps atau sekitar 202,5 hp (naik 25,5 hp dari model lama) dan torsi menjadi 500 Nm (naik 50 Nm dari model sebelumnya) yang sudah dapat dirasakan sejak putaran mesin 1.600 rpm hingga 2.800 rpm. Apalagi putaran mesin idle (stasioner)-nya juga turun dari 850 rpm ke 650 rpm membuat mesinnya terasa lebih lembut dan membantu saat merayap di medan off-road.

Gambaf menunjukkan tampilan belakang Toyota Fortuner base model facelift 2020

Dengan sejumlah pembaruan ini, Fortuner dan Hilux diklaim lebih halus mesinnya

Tapi idle akan turun menjadi 650 rpm jika beberapa parameter kondisi mesin sudah tercapai. Contoh suhu mesin sudah panas, level charge aki sudah bagus (terisi), beban pada kompressor AC telah turun (atau AC sudah dingin). Apalagi kalau isi silinder banyak, secara otomatis mesin menjadi lebih anteng (berputarnya), terlebih ada balancer yang disempurnakan tadi. Jadi idle bisa diset serendah mungkin, sehingga getaran minim, plus bensin lebih irit. Cara ini sebenarnya lebih efektif untuk mesin silinder banyak (6 silinder ke atas). Cintamobil.com ingat, dahulu Toyota Camry 3.500 cc idle rpmnya bisa rendah banget, cuma 500-an rpm idlenya.

Jadi itulah sejumlah pembaruan di mesin GD series Fortuner dan Hilux baru. Lantas, kapan Toyota Fortuner dan Toyota Hilux facelift ini meramaikan pasar mobil Tanah Air? Semoga PT Toyota Astra Motor tidak memasukkannya dalam waktu yang lama...

>>> Segera update harga mobil bekas Fortuner di sini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top