Ikuti kami di berita google
Sempat dirumorkan akan meluncur pertama kali di Vietnam, ternyata SUV medium luxury lansiran Honda ini muncul lebih dahulu di Thailand. Peluncuran Honda CR-V Facelift 2020 versi Indonesia sendiri kini sedang menunggu waktu yang tepat. Meskipun desas-desus kemunculan versi penyegaran dari CR-V memang sudah berhembus sejak tahun lalu.
Versi penyegaran dari CR-V hadir lebih dulu di Thailand
>>> Ini hasil test drive kami mengenai Honda CR-V Turbo
Versi Indonesia Tunggu Momentum
Honda CR-V jadi salah satu produk Honda yang dirakit CKD
"Pasar masih lemah sekarang yah. Kita tunggu waktu yang pas yah untuk meluncurkan suatu produk baru mas. Meski (kini) sudah cenderung membaik tapi sampai kapan belum tahu masih konsen step by step. Jadi belum bisa tahu kondisi pasar," tukas Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) ketika tim Cintamobil.com konfirmasi hari ini (13/7).
Indonesia tunggu momentum
Kondisi pasar yang belum stabil saat ini masih sulit diprediksi kapan akan berakhir. Meskipun Honda sudah melaporkan adanya peningkatan penjualan pada bulan Juni 2020, tapi hal tersebut belum bisa menjadi patokan pulihnya penjualan. Honda sendiri kini tengah gencar mengandalkan penjualan lewat platform digital. "Yang pasti kita tunggu pasar segera pulih dulu yah," tambah Billy sapaan akrab Yusak Billy.
Banyak Hal Baru Di Honda CR-V Facelift 2020
Kini CR-V telah dilengkapi dengan wireless charging
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, Honda CR-V facelift mendapat desain bumper depan dan belakang baru, desain pelek baru berukuran 18 inci, serta pilihan warna biru yaitu Cosmic Blue. Tak hanya itu saja, fitur memory seat kini tersedia untuk jok pengemudi, ada pula wireless charging, dan khusus varian bermesin diesel 1.600 cc mendapat fitur Honda Sensing.
Honda Sensing menjamin keselamatan berkendara
Fitur Honda Sensing ini meliputi Collsion Mitigation Braking System, Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, Lane Keeping Assist, Auto High Beam serta Honda Lane Watch. Honda Lane Watch adalah suatu fitur keamanan Honda yang mengandalkan kamera untuk mengurangi blind spot. Kamera tersebut diletakkan pada sebelah kiri (atau kanan tergantung posisi setir) dan akan menyala ketika lampu turning signal dinyalakan ke kiri.
Tidak Ada Pilihan Mesin Bensin Berturbo
Pilihan mesin L15B7 tak tersedia di negeri Gajah Putih itu
Di Thailand, CR-V tidak memiliki varian mesin bensin 1.500 cc turbo, melainkan dua pilihan mesin yang kemungkinan tidak akan dijual disini. Model top of line pakai mesin 4-silinder diesel berkode N16 dengan kapasitas bersih 1.597 cc. Mesin tanpa busi ini punya output tenaga 160 PS pada putaran mesin 4.000 rpm serta torsi 350 Nm mulai rotasi mesin 2.000 rpm. Tenaga dan torsi tersebut tersalur ke semua roda melalui transmisi otomatis 9-percepatan.
Mesin berkode N16 turbodiesel jadi andalan CR-V di Thailand
Sedangkan pilihan powertrain satunya adalah mesin bensin 4-silinder 2.400 cc dengan kode K24. Mesin yang cukup legendaris di line up CR-V sejak generasi kedua ini dapat menghasilkan tenaga 173 Ps pada putaran mesin 6.200 rpm dan torsi 224 Nm di putaran 4.000 rpm. Tenaga dan torsi tersebut tersalur ke dua roda depan melalui transmisi CVT. O ya, versi AWD (All Wheel Drive) tadi hanya tersedia di mesin diesel ya.
Indonesia Kebagian Diesel Atau Hybrid?
Semoga versi hybrid hadir di Indonesia
PT HPM tidak menampik jika Honda CR-V terbaru ini akan segera hadir di Indonesia, namun pabrikan yang bermarkas di Sunter itu belum memberikan bocoran varian baru apa yang akan masuk ke Tanah Air menemani varian 1.500 cc turbocharger dan 2.000 cc naturally aspirated. Apakah varian diesel seperti di Thailand, atau versi hybrid. "Menurut (Cintamobil.com) bagaimana yah? hehe..." kekeh Billy di sela-sela diskusi produk Honda bersama kami. Well, kalau kami sih prefer yang hybrid..
