Ikuti kami di berita google
Lebih dari 50 tahun, 12 generasi, lebih dari 44,1 juga unit terjual. Toyota Corolla tak diragukan lagi sudah jadi bagian dari sejarah Toyota dan otomotif dunia sebagai mobil paling laris sepanjang dunia.
Tercatat pada 2016, setidaknya sudah 44,1 juta unit Corolla terjual sejak debutnya tahun 1966. Angka ini jauh lebih tinggi dari model ikonik lain seperti Ford F-150, pickup legendaris yang masih diproduksi saat ini.
Selama 50 tahun ini, kami menemukan beberapa fakta Toyota Corolla yang unik dan menarik, termasuk sejarah panjangnya di Indonesia. Untuk lebih jelasnya simak uraian di bawah ini.
>>> Toyota Corolla Cross sudah launching di Thailand, Indonesia selanjutnya?
1.Lima kali mengitari bumi
Jika semua 44,1 juta unit Corolla dibuat berbaris, maka panjang barisan tersebut bisa sepanjang lima kali putaran bumi. Hah, masa iya?
Data ini diambil tahun 2016, bagaimana sekarang? Mungkin bisa lebih dari itu
Sebagai catatan, equatorial (garis keliling) bumi memiliki panjang 40.000 km. Dan kita ambil panjang Corolla generasi terbaru yang dijual di Indonesia yang punya panjang 4.630 mm, jika dikalikan 44,1 juta maka panjang barisan tersebut adalah 204.183 km, yang berarti lima kali keliling bumi.
2.Lahir satu unit setiap 18 detik
Sepanjang 2018, Toyota Corolla terjual lebih dari 1 juta unit di seluruh dunia. Dan dengan hari operasional dealer yang rata-rata berada di 229 hari, maka per harinya terjual sebanyak 4.549 unit, yang berarti satu unit Corolla terjual tiap 18 detik.
>>> Sedang cari Toyota Corolla bekas? Kami punya banyak pilihan untuk Anda
3.Dari penggerak roda belakang ke penggerak roda depan
Saat pertama kali diperkenalkan ke publik tahun 1966, Toyota Corolla merupakan mobil dengan layout mesin depan berpenggerak roda belakang, atau yang biasa disebut FR.
Corolla E80 jadi model pertama dengan penggerak roda depan
Namun, hal tersebut berubah di generasi kelima dengan kode sasis E80, yang lebih familiar di Indonesia dengan sebutan Corolla GL, yang rilis tahun 1983. Model ini merupakan Corolla pertama yang mengadopsi layout mesin depan penggerak roda depan, atau FF, yang masih dipakai sampai saat ini.
4. Sedan, Hatcback, MPV, Station Wagon, Crossover, semuanya!
Kenapa Toyota Corolla sangat laku? Mungkin ini salah satu alasannya, Corolla hadir dengan berbagai jenis body, tidak hanya sedan saja. Di generasi pertama saja, pilihan bodynya sudah sangat beragam. Mulai dari sedan dua/empat pintu, coupe 2 pintu, sampai wagon 3 pintu.
Corolla punya line-up dengan jenis body paling lengkap
Tunggu, itu baru awalnya saja, di generasi kedua Corolla mendapatkan varian van, berlanjut liftback di generasi selanjutnya. Di generasi ketujuh, model MPV yang dikenal dengan Corolla Spacio, hadir dari tahun 1997 sampai 2009.
Corolla Cross yang dijual di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia
Masih belum cukup? Sebelum Toyota Corolla Cross yang baru-baru ini rilis di Thailand, Corolla pernah hidup sebagai sebuah Crossover di Amerika. Adalah Corolla Matrix, atau Toyota Matrix yang mengambil basis Corolla generasi kesembilan (E120/E130) yang rilis di Amerika dan Kanada dari tahun 2003-2014.
Apa lagi yang kurang, Corolla jadi pick-up? Sejauh ini kami belum pernah menemukan mobil seperti itu yang dijual resmi. Kalau ada lengkap sudah “The Corolla Empire.”
5. Toyota Corolla di Indonesia
Oke, sekarang kita membahas sejarah Corolla di dalam negeri. Indonesia baru kebagian Toyota Corolla di generasi kedua (E20) yang masuk tahun 1970. Responnya sangat positif, tak heran langsung dirakit lokal satu tahun berselang.
Perjalanan Corolla di Indonesia diawali dengan model ini, yang biasa disebut Corbet
Di Indonesia, Corolla dengan mesin 3K 1.200 cc ini mendapat panggilan Corbet, atau Corolla Betawi. Hm, apa hubungannya mobil ini dengan tanah kelahiran Si Pitung? Konon katanya, julukan tersebut muncul karena mayoritas pembelinya waktu itu adalah orang Betawi yang baru dapat uang lungsuran (re: hasil jual tanah).
Tahun 1975, Toyota Corolla generasi ketiga (E30) masuk dan dijual sampai 1979. Secara dimensi, Corolla model ini lebih besar namun dengan powertrain sama. Selama empat tahun dijual, Corolla E30 mendapat tiga kali facelift dan populer dengan sebutan Corvet. Bukan karena modelnya mirip Chevrolet Corvette, tapi ini lagi-lagi singkatan dari Corolla Veteran.
DX jadi Corolla RWD terakhir yang dijual di Indonesia
Masuk ke generasi keempat (E70), pamor Corolla makin menanjak di Indonesia. Populer dengan sebutan Corolla DX, bentuk mobil berubah secara dramatis dengan mengedepankan efisiensi bahan bakar, kabin nyaman, dan perawatan mudah. Toyota Corolla DX menggunakan mesin inline-4 1.300 cc 4K, dan model ini merupakan Corolla terakhir dengan sistem penggerak roda belakang (RWD).
Tahun 1983, posisi Corolla DX digantikan oleh Toyota Corolla GL yang punya desain lebih ramping dan modern di zamannya. Model ini dapat dua kali facelift dengan dua mesin berbeda, yakni 2A (1983-1985) dan 2E (1985-1987), keduanya punya kapasitas 1.300 cc dengan transmisi manual 5 percepatan.
Corolla Twin Cam jadi model incaran kolektor mobil, khususnya varian liftback
>>> Simak sejarah otomotif lain yang tak kalah menariknya di sini
Namun, model ini tidak terlalu populer dibandingkan Corolla DX dan penerusnya, Toyota Corolla E90 yang diperkenalkan tahun 1987, yang lebih dikenal dengan sebutan Corolla Twin Cam. Hal ini tidak terlepas dari teknologi mesin 4A-F dengan camshaft ganda, yang saat itu jadi teknologi unggulan Toyota.
Desain body yang jauh lebih modern dan kabin yang semakin lapang juga membuat model ini populer di Indonesia. Toyota Corolla generasi keenam itu dijual dengan beberapa varian di Indonesia, yakni 1.3 SE sedan, 1.6 SE Limited sedan, 1.6 GTi sedan, dan 1.6 Liftback 5-pintu.
Great Corolla jadi favorit anak muda karena desainnya yang kece
Popularitas Toyota Corolla di Indonesia semakin meroket memasuki era 1990-an, khususnya setelah kehadiran generasi ketujuh yang lahir tahun 1992. Model ini lebih akrab dengan sebutan Greco, atau Toyota Great Corolla. Untuk pasar Indonesia, Corolla generasi ketujuh ini hadir dalam dua pilihan mesin, yakni 2E 1.300 cc liter dan 4A-FE 1.600 cc.
All New jadi model terakhir dengan nama Corolla
Dijual sampai 1995, Toyota Great Corolla mendapatkan empat kali minor change. Dan tahun 1996 hadir generasi terbaru yang terkenal dengan nama “All New Corolla.” Pada awalnya, mesin yang dipakai masih lungsuran dari Greco, 4A-FE 1.600 cc, namun tahun 1998 Corolla E110 mendapatkan mesin baru 7-FE 1800 cc. Selain mesin baru, fitur keselamatannya juga lebih lengkap dengan dual airbags, ABS, dan rem cakram di seluruh rodanya.
Memasuki generasi ke-9, line-up Corolla di Indonesia dijual dengan nama Corolla Altis
Perombakan terjadi di line-up Corolla tahun 2001, di mana Toyota Motor Company (TMC) membagi Corolla menjadi dua model untuk global dan Asia-Pasifik. Indonesia mendapatkan Toyota Corolla Altis dengan aura lebih mewah yang dikhususkan untuk kawasan Asia-Pasifik. Model ini juga jadi yang pertama menggunakan teknologi VVT-i dengan mesin 1ZZ-FE 1.800cc.
Dan di generasi ke-12, Corolla Altis untuk pertama kalinya mendapatkan powertrain hyrbrid
Setelah 11 generasi, Toyota Corolla di Indonesia mendapatkan milestone baru. Memasuki generasi ke-12 dengan kode body E210, Corolla Altis di Indonesia hadir dengan pilihan powertrain hybrid 2ZR-FXE, dan jadi pelopor mid-size sedan hybrid pertama di Indonesia.
>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda temukan di Cintamobil.com
