Kehadiran mobil listrik di Indonesia yang semakin agresif bukan cuma dilakukan para Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan penumpang. Namun penyedia kendaraan niaga pun sudah mulai menunjuk Indonesia untuk memasarkan mobil listrik mereka.
Kini PT Higer Maju Indonesia (HMI) selaku eksklusif distributor dan manufakturing untuk bus Higer yang memperkenalkan bus listrik ke Tanah Air. Keberadaan bus listrik Higer ini tentunya dalam upaya mendukung program pemerintah yang tengah menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan impor BBM.
>>> Hingga 8 Januari 2021, Operasional Transjakarta Berakhir Jam 8 Malam
Punya Daya Jelajah 300 Km
Disebutkan oleh Antonius R Ismanto, bus listrik Higer memiliki keunggulan utama pada daya baterai listrik yang digunakannya. Baterai tersebut berkapasitas 385 kWh dan mampu digunakan untuk membuat bus melaju sejauh hingga 300 kilometer (km). Jika daya baterai habis, maka dapat diisi ulang hanya dalam waktu 3-4 jam.
Baterai yang digunakan punya daya jelajah hingga 300 km
Menariknya, walaupun baterai yang dimilikinya besar, berat kosong bus hanya 13 ton. Berat kosong ini sama dengan berat bus kompetitor lain yang kapasitas baterainya lebih kecil. Kondisi yang demikian ini sanggup menciptakan torsi bus Higer lebih besar dari bus konvensional yang beredar di Indonesia. Catatan HMI tertulis, bus ini mampu menghasilkan tenaga 145 KW dengan torsi maksimal 3.300 Nm.
>>> Mengintip Persyaratan Membuat STNK Mobil Listrik di Indonesia
Bakal Dipakai Armada TransJakarta
Lebih lanjut Direktur Utama HMI itu menjelaskan jika bus listrik Higer akan digunakan sebagai armada bus TransJakarta. “Bus Higer hadir di Indonesia dan siap mendukung TransJakarta dalam pengadaan kendaraan umum ramah lingkungan," katanya seraya menyebutkan jika kapasitas bus listrik ini mencapai 34 penumpang duduk. Dirinya juga menambahkan, bus listrik Higer telah mengikuti pengujian oleh TransJakarta selama dua pekan terakhir, selain itu bus ini juga sudah mengantongi lulus uji type (SUT) dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia.
Sudah kantongi izin untuk jadi armada TransJakarta
Sementara itu Untung W Ismanto, Komisaris yang juga Founder HMI menjelaskan, bus Higer menggunakan Axle ZF yang dapat dikonfigurasi menjadi Low Entry, dimana lantai dasar bus rata atau lower deck. Sumbu roda depan independent dan mengurangi body roll. Untuk pengereman dan suspensi, Higer menggunakan WABCO yang memungkinkan saat pengereman tidak terjadi hentakan. Sebagai informasi, Higer merupakan perusahaan bus asal Cina yang sudah melakukan ekspor bus ke lebih dari 100 negara di mancanegara seperti di Asia, Timur Tengah, Afrika, Rusia, Eropa Timur dan Amerika.
>>> Review DFSK Gelora E 2020: Mobil Listrik Serbaguna Pertama Di Kelasnya