Memilih bengkel rekanan asuransi secara teoritis merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan mencari bengkel sendiri. Tapi terkadang, bengkel rekanan menjadi nakal dan mengakali penggantian komponen dengan yang non-ori untuk keuntungan ekstra. Alhasil, mobil Anda akan mendapatkan komponen tiruan atau KW. Bahkan, tak sedikit yang memilih bengkel non rekanan asuransi.
1. Mewaspadai trik bengkel rekanan asuransi
Untuk berjaga-jaga, ada beberapa pencegahan yang bisa Anda lakukan ketika mengunjungi bengkel rekanan asuransi. Ketika mengunjungi bengkel rekanan, ada bengkel rekanan yang berlaku curang dengan menggunakan komponen palsu dalam memperbaiki mobil.
Keunggulan bengkel rekanan adalah harga yang sudah diatur
Mengetahui keaslian parts yang diberikan oleh bengkel pada komponen bodi lebih mudah. Banyak tanda-tanda keaslian yang bisa Anda lihat, seperti emboss logo. Selain itu, Anda bisa melihat apakah komponen yang dipasang masih baru, seken, atau rekondisi.
>>> Baca juga Cara klaim asuransi ketika dalam perjalanan
Jika komponen yang diganti merupakan salah satu komponen vital pada mobil, tentu berpotensi membahayakan saat mobil digunakan, contohnya balljoint, tie-rod, bushing arm, bushing stabilizer, sokbreker, dan lainnya. Dengan posisi yang berada di bagian dalam mobil, membedakan bagian tersebut asli atau menjadi lebih sulit. Melihat kemasan parts tersebut cukup membantu mengetahui keaslian spare parts pengganti.
Perhatikan komponen palsu pada bengkel rekanan asuransi
Perhatikan bagaimana teknisi mengganti komponen dan minta kemasan parts yang digunakan. Biasanya, parts asli memiliki hologram pada kemasannya, serta nomor seri yang terdapat pada komponen kaki-kaki. Jika Anda cukup kesulitan membedakannya, Anda bisa membawa teman yang mengetahui cukup banyak tentang komponen asli mobil.
>>> Baca juga tips dan trik lainnya disini
2. Memilih bengkel non rekanan asuransi
Terkadang, pemilik mobil memiliki pemikiran sendiri untuk tidak memilih bengkel rekanan asuransi. Bisa saja karena alasan kepraktisan atau merupakan bengkel langganan. Tapi ada beberapa hal yang membedakan perbaikan pada bengkel non rekanan.
Sebagai konsumen langsung tanpa hubungan resmi dengan pihak asuransi, Anda harus menegosiasikan estimasi biaya dan waktu pada bengkel non rekanan yang Anda pilih. Akan tetapi, besar biaya untuk perbaikan yang Anda tanggun bisa saja mengalami selisih yang lebih besar dibandingkan yang sudah distandarkan oleh penyedia asuransi Anda.
Untuk bengkel non rekanan, harga masih menjadi permasalahan
Pihak asuransi biasanya memiliki standar harga tersendiri yang mereka tetapkan karena pihak asuransi memiliki plafon tersendiri yang mengacu pada standar pada bengkel rekanan asuransi. Jadi, Anda harus mengkalkulasikan kemungkinan perbedaan jumlah penggantian klaim dengan harga yang ditetapkan oleh bengkel non rekanan.
Perbedaan dalam memilih bengkel rekanan asuransi dengan non rekanan mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Karena itu, pastikan Anda mengetahui dengan pasti mana yang Anda pilih dalam memperbaiki kendaraan Anda.