Ikuti kami di berita google
Selama ini nama Daihatsu Ayla melekat sebagai kendaraan ekonomis dan efisien yang terkenal akibat masuk ke dalam skema kendaraan Low Cost Green Car (LCGC). Namun pada GIIAS 2018 lalu, PT Astra Daihatsu Motor selaku ATPM Daihatsu merilis one-off concept Daihatsu Ayla Turbo yang sukses menarik minat publik terhadap Daihatsu.
Setelah melalui serangkaian uji coba setelah acara GIIAS 2018, PT Astra Daihatsu Motor memberikan kesempatan kepada tim Cintamobil.com untuk bisa merasakan sosok mobil yang dimodifikasi oleh tim Research & Development ADM. Bertempat di Test Course PT Astra Daihatsu Motor Research & Development Center, Karawang, Rabu (6/3) lalu, kami bisa merasakan sebagai penumpang dari mobil yang kini sudah dimodifikasi sehingga memiliki tenaga 200 PS.
>>> Baca juga: Komunitas Toyota Sienta Ajarkan Cara Berkendara Aman
Jajaran management Astra Daihatsu Motor kenalkan mobil konsep Daihatsu Ayla Turbo
“Sebagai ajang pembuktian kemampuan R&D ADM, maka mobil konsep Ayla Turbo ini dapat menjadi inspirasi bagi pelanggan, dan penggemar modifikasi, bahwa mobil Daihatsu bisa memenuhi hasrat modifikasi yang maksimal”, ujar Pradipto Sugondo, R&D Executive Officer ADM.
>>> Baca juga: Preview Daihatsu Ayla Turbo Concept 2018
Secara singkat, R&D ADM melakukan modifikasi Daihatsu Ayla Turbo ini mulai dari mesin, transmisi, knalpot, bodi, suspensi, roda, dan ubahan sektor mesin dengan adanya turbocharger. Untuk sisi safety, mobil Daihatsu Ayla Turbo ini dirancang sesuai standar regulasi keselamatan mobil balap yang ditentukan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
“Total biaya modifikasi Ayla Turbo ini mencapai Rp 500 jutaan. Biaya tersebut sudah meliputi semua perubahan, dimana biaya terbesar untuk riset serta pembuatan bodi,” ujar Soni Satriya, Design Engineering Division Research and Development Directorate ADM.
Layaknya Mobil Balap Betulan
Waktu yang ditunggu pun tiba. Saya mewakili tim Cintamobil langsung berada di balik jok balap Sparco dari sisi penumpang. Memang karena mobil ini masih dalam tahap pengembangan, maka mau tidak mau saya hanya bisa duduk di dalam posisi penumpang mengikuti test driver ADM yang akan mengeksplorasi mobil LCGC bertenaga 200 ps dan torsi 242 Nm ini.
>>> Review Daihatsu Ayla 1.2 R AT Deluxe 2017
Kokpit Daihatsu Ayla Turbo sudah dimodifikasi untuk kebutuhan balap
>>> Klik link ini untuk melihat mobil Ayla R 2017 dijual dengan harga sangat menarik
Secara garis besar, suasana di dalam kokpit layaknya mobil balap betulan. Akses keluar masuk ke dalam mobil dihalangi oleh roll-cage, di dalamnya pun terdapat alat pemadam kebakaran mungil. Fungsi-fungsi yang biasanya ditemukan di dalam dashboard hilang digantikan fitur-fitur yang berfungsi untuk balap, termasuk pergantian instrument cluster menggunakan Haltech dengan setir spesifikasi balap.
Masuk ke dalam test course terasa mobil ini memiliki grip depan superior. Bantingan suspensi yang sudah menggunakan coilover yang didukung per balap berdiameter ulir 14mm menghasilkan gerakan suspensi yang lebih kaku, bahkan saat berbelok dalam kondisi full throttle pun terasa bahwa mobil ini tidak ada gejala understeer sama sekali.
>>> Dapatkan berita seputar pameran dalam dan luar negeri hanya di sini
Daihatsu Ayla Turbo melesat kencang di test course
Berlari dari titik diam hingga ke 100 km/jam bisa diraih dalam waktu 10.3 detik (klaim). Soal deselerasi pun tak perlu khawatir, karena saat beberapa kali hard braking demi mengeksekusi tikungan chicane yang dibuat lewat cone masih bisa dicapai. Maklum saja untuk braking sudah menggunakan rem AP Racing 4-pot di depan dan single-pot di belakang.
Secara tenaga pun tidak perlu diragukan lagi. Mesin 3NR-VE 1.2 liter 4-silinder yang digunakan sudah dirombak banyak area, dimana fokus utama ubahan mesin yaitu hadirnya sistem turbo Garrett dengan spesifikasi Turbo A/R 0,5 dan Compressor A/R 0,6 serta didukung open air filter, intercooler, waste gate & blow off system. Tak hanya itu saja, dari segi mesin dan transmisi juga banyak mengalami perombakan. Mulai dari piston low compression, extra 2 fuel injector, connecting rod yang lebih kuat, sampai ke sistem piggyback. Alhasil mobil ini berlari dan menari di atas trek layaknya mobil balap betulan.
