Ikuti kami di berita google
Sebagai salah satu rangkaian Road Safety Rangers 2022 yang digagas PT Jasa Marga (Persero) Tbk, hari ini dan kemarin (15/11) Jasa Marga mengggelar pelatihan Safety Driving pengemudi kendaraan berat bersama Indonesia Defensive Driving Canter di Jawa Barat selama dua hari.
Road Safety Rangers 2022 by Jasa Marga
Acara ini diikuti oleh 55 peserta dan, "Ada tadi disebutkan ada 20 perusahaan transporter salah satunya sudah saya sebutkan, J&T Express, Blue Bird Logistic," buka Atika Dara Prahita, selaku Operation and Maintenance Management Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Wanita yang akrab disapa Atika/Tika ini pun menambahkan, "Saya sangat berterima kasih karena sudah bisa juga mengikuti training yang waktunya sangat singkat, 2 hari. Kami berharap memang ini menjadi wawasan yang sangat bisa digunakan untuk bapak-bapak," ucap Tika sapaan akrab Atika Dara Prahita.
Para peserta antusias mencoba simulator kendaraan berat ini
"Tentunya kami tujuannya satu, yaitu bagaimana meningkatkan awareness para pengemudi, juga di perusahaan, kami mohon komitmennya juga bisa mempedulikan awareness untuk meningkatkan keselamatan di jalan, berkendara yang berkeselamatan," kata Tika dalam opening speech-nya yang dihadiri oleh tim Cintamobil.com.
"Kemudian acara ini sebetulnya rangkaian dari acara jasa marga Road Safety Ranger di tahun 2022, biasanya memang nanti acara puncak di akhir tahun, yang pertama kami sudah melakukan, kalaupun kami hari ini bentuknya seperti trainning, sebelumnya kami juga fokus di bagaimana meningkatkan kompetensi petugas kami untuk menghadapi gangguan lalu lintas khususnya untuk yang heavy duty vehicle gitu," jelas Tika yang sudah jalan 10 tahun berkarir di Jasa Marga.
Atika/Tika (tengah) mewakili PT Jasa Marga sedang memberikan opening speech acara ini
"Jadi kemarin kita sudah satu hari bersama Indonesia Rescue Team gitu ya, itu juga mengadakan training khususnya untuk petugas sebanyak sekitar 300 peserta, 300 orang petugas kami menghadiri training tersebut (webinar), itu temanya memang Highway Rescue Emergency Lifting, jadi kami selalu enchanced (tingkatkan) terus kompetensi petugasnya," lanjut Tika.
>>> Jasa Marga Garap Tol Probolinggo-Banyuwangi Mulai 2022
"Tapi paling-paling tidak dengan mempersiapkan hal itu kami juga mohon juga, ini fokus karena dari data-data kecelakaan yang kami peroleh, ternyata memang ada sekitar 36% kecelakaan yang terjadi di jalan itu melibatkan kendaraan berat gitu," ujar Tika yang alumnus Universitas Diponegoro jurusan Teknik Sipil ini.
Om Tato (kiri pegang mic) punggawa IDDC sedang memberikan kata sambutan di acara ini
"Meskipun jumlahnya itu quantity-nya dia hanya 15% dari lalu lintas yang melintas di jalan tol, jadi mengapa kami fokus sekali concern terhadap hal ini, karena hal itulah yang terjadi. Bagaimana meningkatkan kepedulian itu terhadap keselamatan di jalan tol, makanya nanti kita nanti coba di waktu yang sangat singkat ini memberikan training tentunya dengan para trainer yang sudah sangat profesional gitu ya (IDDC)," jelas Tika.
Tika menambahkan, "Kemudian juga dari beberapa rangkaian acara ini juga nanti ada webinar nanti di 6 desember kita mengajak beberapa stakeholder (seperti) di kepolisian, kementrian kesehatan, kemudian kementrian perhubungan darat, juga ada bappenas, kementrian BPN," ujarnya
Tak hanya teori, praktik juga dilakukan
Sebagai informasi acara ini rutin setiap tahun, tentunya berbagai macam tema, "Nah tahun ini kami (Jasa Marga) memang fokus di Heavy Duty Vehicle, tahun lalu kita ada Fun Rally, sama untuk kendaraan pribadi, influencer juga untuk mengajak mereka berkendara yang berkeselamatan," lanjut wanita berparas ayu ini.
>>> Wajib Tahu, Ini Tarif Layanan Derek Jalan Tol Jasa Marga
Apa Saja yang Dilatih Di Pelatihan Ini?
"Nah tahun ini juga hal yang berbeda bahwa di sini nanti coba menjelaskan 2 hari yang sangat padat ini apa aja yang diberikan oleh para trainer (IDDC) yang pertama terkait defensive driving," kata Tika.
"Defensive Driving itu kan bagaimana si pengemudi itu mengutamakan kewaspadaan tidak hanya pada dirinya sendiri tapi untuk orang lain gitu, dengan apa? Tentunya dengan teknik-teknik yang tentunya meliputi dan sesuai dari trainer (IDDC), teknik mengemudi yang berkeselamatan," sahut Bintarto Agung selaku Direktur Indonesia Defensive Driving Canter (IDDC).
Mengemudikan kendaraan besar di simulator jauh lebih sulit dari praktik
"Juga selain itu kami di sini juga ada beberapa juga materi yang sangat penting, di antaranya bapak ibu juga diajak di awal mengecek kendaraannya, jadi pre-trip, terus kondisi pengemudi, pengemudinya harus fit dan memperhatikan batasan mengemudi kalau di undang-undang kan maksimum 4 jam," ujar om Tato sapaan akrab Bintarto Agung.
"Nanti juga itu diajari oleh para trainner. Selain itu juga bagaimana me-manage rute perjalanan (rute yang diambil) lalu waktu perjalanan dan sebagainya, kemudian juga di sini yang paling penting adalah di saat kondisi kritis, jadi ketika nanti situasi darurat atau kritis, kemudian bagaimana nanti pengeremannya dan sebagainya nanti akan diajarkan," tutup Tika sembari diangguki om Tato.
