Ikuti kami di berita google
Setelah kontroversi yang mengiringi penobatan pertamanya sebagai juara dunia Formula 1, Max Verstappen mendapatkan gelar keduanya di tengah kekacauan yang melanda Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka. Banyak pihak dan pundit yang terkejut atas penobatan yang terkesan tiba-tiba dan membingungkan tersebut.
Akibat cuaca buruk
Cuaca buruk menyebabkan gelaran Grand Prix Jepang hanya menyelesaikan 28 lap dari total 53 lap yang seharusnya dilalui. Panitia memutuskan balapan dihentikan akibat cuaca buruk yang menyebabkan penundaan lebih dari dua jam. Balapan sendiri dimulai dengan bendera merah setelah tiga putaran akibat kondisi basah.
Sebastian Vettel yang bersinggungan dengan Fernando Alonso mengikuti jejak Zhou Guanyu yang berputar di lap pertama. Sementara Pierre Gasly harus menepi ketika bagian depan mobilnya menghantam papan iklan.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Balapan dimulai di tengah cuaca buruk di Jepang
Setelah balapan kembali dimulai, Verstappen pun memimpin di depan. Kemenangan pembalap asal Belanda tersebut akhirnya dikonfirmasi ketika Charles Leclerc yang menjadi saingan terdekatnya mendapatkan penalti lima detik setelah balapan.
Namun kebingungan kembali terlihat di wajah Verstappen. Mengingat aturan Formula 1 menentukan bahwa poin penuh bisa diberikan jika 75% lap balapan telah diselesaikan. Namun panitia memutuskan untuk memberikan poin penuh karena bendera merah dan waktu balapan mencapai tiga jam. Menggiring Verstappen ke gelar Formula 1 keduanya.
>>> Max Verstappen Juara Dunia F1 2021
Kontroversi kedua Max Verstappen
Kebingungan dan keterkejutan yang dialami oleh Verstappen bahkan tertangkap oleh kamera. Ketika diberitahu tentang keputusan pemberian poin penuh tersebut, sang pembalap masih mempertanyakan apakah ia memenangkan gelar juara atau tidak.
"Tapi saya tidak (jadi juara), ya? Anda yakin? Karena orang-orang terus mengatakan saya berbeda," katanya.
Verstappen awalnya tidak sadar sudah menjadi juara dunia Formula 1
Bukan hanya Verstappen, bahkan akun media sosial Red Bull masih belum mengumumkan kemenangan pembalap berusia 25 tahun tersebut.
"Kami baru tahu ketika pembicara mengucapkan selamat untuk kejuaraan dunia karena ahli strategi kami mengatakan kami tertinggal satu poin (untuk mendapatkan gelar juara dunia),” jelas Kepala Motorsport Red Bull Helmut Marko.
Gelar pertama Verstappen di tahun lalu ditandai dengan drama dalam persaingannya dengan juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton. Persaingan keduanya berakhir dengan salah satu kontroversi terbesar di Formula 1 dengan perubahan prosedur keselamatan mobil yang memungkinkan Verstappen menyalip Hamilton dan mengklaim gelar juara dunianya.
>>> Usai Taklukkan Mercedes, Honda Resmi Pamit dari Formula 1
