Seperti yang telah kami beritakan sebelumnya Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bekerja sama dengan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hari ini (27/6) sedang mengadakan pelatihan supir truk part 2, nah ini dia materi tambahannya
Ada Empat Materi Tambahan
"Terdapat setidaknya empat tambahan materi pada pelatihan ini, yaitu mengenai Diffrential Lock, slip ban, manuver, dan mengenali ODOL (Over Dimension Over Load)," papar ujar Ir. Polana B. Pramesti, M.Sc selaku Kepala BPTJ, Kementrian Perhubungan saat pembukaan acara ini secara daring (dalam jaringan).
Pelatihan bertajuk Bimbingan Teknis Tata Cara Pengereman kepada Pengemudi Angkutan Barang part II ini makin komplit
Tak hanya itu saja, materi pelatihan ini pun semakin lengkap, "IDDC berencana akan memberikan materi tambahan perihal sistem manajemen keselamatan dan materi ban. KNKT akan memaparkan sebab-sebab rem blong, sistem rem dan tata cara pengereman kendaraan angkutan barang dan angkutan orang," tambah Bintarto Agung selaku Direktur IDDC kepada tim Cintamobil.com.
>>> BPTJ Tegakkan Safety Culture Supir Truk
Training Dihandle Langsung Oleh IDDC
Training yang berlangsung di Sentul, Bogor, Jawa Barat akan dihandle langsung oleh IDDC. Sekadar informasi, IDDC merupakan lembaga pendidikan keselamatan berkendara yang terpercaya serta telah memiliki kerjasama dengan Drive Tech asal Inggris dan Safe Drive Training (SDT) asal Australia.
Para supir truk akan praktik langsung dengan truk ini
Berdasarkan data yang dihimpun oleh IDDC, "Data kecelakaan menunjukkan 34% itu adalah truk, pada pelatihan ini para peserta akan diajarkan untuk melakukan cara-cara pengereman yang benar, dipandu dengan instruktur-instruktur berpengalaman di IDDC," ujar om Tato sapaan akrab Bintarto Agung.
Peserta juga akan diberikan pelatihan di dalam kelas terlebih dahulu
Tidak hanya itu saja, "Pengemudi juga akan dilatih untuk mengemudi secara defensif yang menyangkut empat kunci, yakni Alertness (Kewaspadaan), Awareness (Kesadaran), Attitude (Sikap, mental), dan juga Anticipation (Antisipasi, menjaga segala kemungkinan). Karena tiga faktor utama dalam defensive driving itu ada pada kondisi pengemudi, karakter pengemudi, dan kondisi kendaraan," tutup om Tato yang juga membesut Jaguar X-Type Estate nan keren ini.
>>> Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Latih Supir Truk 'Ngerem'