Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Latih Supir Truk 'Ngerem'

31/05/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Latih Supir Truk 'Ngerem'
Tahukah Anda bila gagal melakukan pengereman jadi salah satu penyebab utama kecelakaan? Makanya Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek kasih pelatihan ini

Tahukah Anda bila gagal melakukan pengereman jadi salah satu penyebab utama kecelakaan truk? Coba Anda cek berita-berita di media yang melaporkan mengenai terjadinya kecelakaan truk, sebagian besar yang dituduh jadi biang keladi adalah rem blong alias gagal melakukan pengereman. Makanya Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memberikan pelatihan Bimbingan Teknis Tata Cara Pengereman kepada Pengemudi Angkutan Barang.

Sebagai Action Plan BPTJ

Foto pelatihan BPTJ

Acara ini juga dihadiri oleh investigator senior KNKT, Ahmad Wildan

Pelatihan yang diikuti oleh 20 supir truk dari berbagai perusahaan jasa angkutan barang di Indonesia ini adalah sebagai salah satu action plan Kementrian Perhubungan dalam concern-nya untuk mengurangi kecelakaan truk di Indonesia. "Tujuan dari diadakannya pelatihan ini antara lain untuk meningkatkan skill dan kemampuan pengemudi, dan juga melakukan evaluasi," papar Aca Mulyana, selaku Direktur Angkutan BPTJ ke tim Cintamobil.com.

Foto Kepala BPTJ Ir. Polana B. Pramesti, M.Sc

Ir. Polana B. Pramesti, M.Sc, selaku Kepala BPTJ

"Banyaknya kejadian kecelakaan angkutan barang yang diakibatkan oleh rem blong membuat banyak kerugian, baik marerial maupun korban jiwa. Untuk itu diperlukan tindakan nyata dalam menangani permasalahan ini, supaya kecelakaan serupa tidak terjadi kembali," ujar Ir. Polana B. Pramesti, M.Sc selaku Kepala BPTJ, Kementrian Perhubungan saat pembukaan acara ini di Lido, Sukabumi, Jawa Barat (29 & 30/5).

>>> 80% Kecelakaan Bus dan Truk karena Rem Blong Disebabkan Sopir Tak Ahli

Dilatih Langsung Oleh Indonesia Defensive Driving Center

Foto Truk Hino 500 Duta Trans

Acara berlangsung dua hari tanggal 29 & 30 Mei 2021 di Lido, Sukabumi

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), "Data kecelakaan menunjukkan 34% itu adalah truk, pada pelatihan ini para peserta akan diajarkan untuk melakukan cara-cara pengereman yang benar, dipandu dengan instruktur-instruktur berpengalaman di IDDC," ujar Bintarto Agung selaku direktur utama IDDC.

Foto Hino Ranger 500

Driver truk bukan hanya diajarkan mengerem secara benar saja, tapi juga attitude-nya dibentuk

Tidak hanya itu saja, "Pengemudi juga akan dilatih untuk mengemudi secara defensif yang menyangkut empat kunci, yakni Alertness (Kewaspadaan), Awareness (Kesadaran), Attitude (Sikap, mental), dan juga Anticipation (Antisipasi, menjaga segala kemungkinan). Karena tiga faktor utama dalam defensive driving itu ada pada kondisi pengemudi, karakter pengemudi, dan kondisi kendaraan," tutup om Tato sapaan akrab Bintarto Agung.

>>> Mulai Tahun Depan, Semua Truk Hino Pakai Mesin Berstandar Emisi Euro 4

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top