
Tak banyak yang memperhatikan tekanan ban, bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga keselamatan ketika berkendara. Terlebih ketika membawa atau penumpang yang banyak seperti mobil MPV atau SUV.
Sedangkan bagi Toyota Avanza yang merupakan sebuah MPV untuk keluarga, tekanan angin yang pas akan memberikan kenyamanan bagi Anda sepanjang perjalanan dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Bagi Anda yang ingin mengetahui berapa tekanan angin ban mobil Toyota Avanza, simak penjalasan dari Cintamobil.com berikut.
Tekanan ban terbaik untuk Toyota Avanza
Ada beberapa perbedaan dari ban yang digunakan pada Toyota Avanza. Untuk New Avanza 1.3 PT TAM memberikan ban berukuran 185/70 dengan velg 14 inci. Sedangkan untuk New Avanza 1.5 yang lebih tinggi mendapatkan ban berukuran 185/65 dan velg dengan 15 inci.
Tekanan angin ban memang berbeda-beda tergantung berat mobil serta jenis mobil yang Anda gunakan. Di Indonesia, tekanan udara pada ban mobil yang direkomendasikan berkisar antara 28 PSI hingga 33 PSI. Tekanan yang diberikan juga tergantung dengan tipe ban serta seberapa banyak penumpang dan barang yang Anda bawa.
Jenis MPV seperti Avana disarankan memiliki tekanan standar 30-32 PSI
Tekanan angin ban Toyota Avanza dan mobil sekelas MPV lainnya bisa menggunakan tekanan standar 30 PSI sampai 32 PSI. Sedangkan untuk mobil sejenis sedan seperti C-Class maupun BMW Seri 3 biasanya disaranan antara 28 PSI hingga 30 PSI.
Berdasarkan catatan yang bisa Anda temukan pada bagian pintu pengemudi, ada informasi mengenai tekanan ban yang pas untuk Toyota Avanza. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa tekanan angin ban depan adalah 33 Psi, sedangkan bagian belakang harus dibuat lebih padat dengan tekanan 36 Psi.
Hal ini juga berdampak ketika Anda memuat barang banyak atau berkendara dengan penumpang penuh. Business Support Manager PT Gajah Tunggal, Aries Abdullah ketika diwawancara oleh Okezone beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa tekanan angin ban mobil avanza penumpang penuh adalah 10% dari batas ketentuan pabrikan.
Apa yang terjadi ketika tekanan ban terlalu tinggi atau rendah?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pastikan untuk memiliki tekanan ban yang pas ketika sedang berkendara, terlebih ketika Anda akan menempuh perjalanan jauh. Hal ini termasuk menghindari tekanan ban terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Keduanya memiliki pengaruh buruk bagi pengendaraan dan keselamatan.
Mengemudi dengan tekanan ban yang terlalu rendah (seperti ketika ban kempes) mempengaruhi kinerja dan daya cengkram kendaraan yang berimbas pada pengereman dalam keadaan darurat. Untuk lebih jelasnya, beberapa masalah yang bisa Anda dapatkan ketika tekanan udara ban terlalu rendah adalah;
- Jarak pengereman yang lebih lama di jalan basah,
- Efisiensi berkurang dan mobil menjadi lebih boros,
- Mudah mengalami aquaplaning yang akan membuat mobil slip,
- Oversteering dan understeering,
- Pergerakan mobil kurang tepat sehingga menyulitkan untuk parkir,
- Ban lebih cepat aus,
- Keausan ban tidak merata.
Di sisi lain, ketika tekanandara pada ban terlalu tinggi atau terlalu pada, maka karakteristik pengendalian kendaraan akan berubah. Walaupun bisa melewati tikungan dengan lebih baik, tetapi juga beresiko membuat mobil slip. Ban yang menggembung akan membuat karet di tengah akan cepat aus dan bahkan bisa menyebabkan ban meledak. Berikut beberapa hal yang terjadi jika tekanan ban tinggi:
- Pengendaraan yang lebih buruk, karena area kontak ban dengan jalan lebih kecil,
- Mengurangi kenyamanan berkendara,
- Suara ban lebih berisik,
- Keausan ekstra pada sistem suspensi mobil,
- Meningkatnya keausan pada bagian tengah ban,
- Kemungkinan kerusakan ban lebih tinggi ketika menghantam ban atau menyenggol trotoar.
Pentingnya menjaga tekanan ban
Ban mobil bukan hanya dibilang tidak aman ketika sudah tua dan aus. Anda juga harus memastikan tekanan ban yang Anda gunakan saat berkendara karena hal ini berhubungan dengan implikasi Kesehatan serta efisiensi bahan bakar.
Dilansir dari Cars Guide, tekanan ban mobil adalah ukuran seberapa banyak udara di ban pneumatik Anda. Memastikan bahkan Anda berkendara dengan tekanan ban yang pas sangat penting untuk mempertahankan daya cengkram ban terhadap permukaan jalan.
Tekanan ban bisa terlihat pada pintu dan buku manual
Pengukuan tekanan ban biasanya dinyatakan dalam satuan PSI, atau pound per inci persegi. Pabrikan ban akan merekomendasikan tekanan ban dan pabrikan mobil akan memberikan bagan tekanan ban yang disarankan ketika berkendara.
>>> Sebelum Ganti, Yuk Intip Harga Kaca Film Mobil Avanza Full
Menjaga daya tahan ban
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga ban tetap prima. Periksa tekanan pada semua ban (dan jangan lupa ban cadangan) setiap tiga minggu, sebelum bepergian jarak jauh. Selain itu, perhatikan juga tekanan ban ketika akan membawa banyak orang atau mengangkut barang bawaan yang berat. Untuk kondisi tersebut, jangan lupa tambah tekanan ban.
Pada saat memerika tekanan ban, lakukan ketika ban dingin. Pasalnya tekanan ban akan menjadi lebih tinggi ketika ban panas. Cari tekanan ban yang paling sesuai dengan kendaraan ada sebagaimana yang dianjurkan oleh pabrikan. Penjelasannya bisa Anda dapatkan di buku manual, bagian sisi pintu atau tutup tanki mobil.
Pastikan untuk melakukan pengecekan selama dua atau tiga minggu sekali
Pompa udara digital merupakan cara terbaik untuk memantau tekanan ban. Pompa jenis ini busa dengan mudah ditemukan di SPBU terdekat. Pompa udara digital akan secara otomatis mengembang ke angka yang telah Anda masukkan ke layar. Katup manual akan mengkur dan nantinya berhenti ketika mencapai tekanan ban yang Anda inginkan.
Selain memerika tekanan, perhatikan kondisi ban seperti jika ada kemungkinan bagian yang robek atau aus. Periksa tekanan angin ban mobil Toyota Avanza setiap dua minggu atau tiga minggu sekali. Lakukan lebih sering ketika sudah memasuki musim hujan atau ketika Anda berada di lingkungan dengan temperatur yang lebih dingin dari biasanya.
>>> Simaklah tips dan trik merawat dan service mobil lainnya di sini