Mobil Matic vs Manual, Mana yang Paling Bagus?

11/06/2020

Pengemudian

4 menit

Share this post:
Mobil Matic vs Manual, Mana yang Paling Bagus?
Mobil matic vs manual merupakan hal yang sering jadi bahan pertimbangan ketika seseorang ingin membeli mobil. Lalu dari keduanya mana yang bagus dan sesuai kebutuhan Anda?

Pertimbangan seseorang ketika ingin membeli mobil memang dilihat dari banyak faktor. Yang pertama tentu saja harga wajib sesuai dengan kemampuan dana yang sudah disiapkan. Kemudian biasanya menyesuaikan model mobil dengan kebutuhan. Apakah butuh mobil serba bisa demi menemani aktifitas harian, butuh mobil keluarga, atau sedang memerlukan kendaraan yang mampu menerobos berbagai medan jalan.

Selain kedua hal tadi, seringkali masih ada pertimbangan lain ketika seseorang ingin membeli mobil. Yaitu apakah pilih mobil dengan transmisi otomatis atau yang transmisi manual. Antara mobil matic vs manual ini memang kerap jadi pertimbangan dan selalu dicari mana yang paling bagus. Padahal sebenarnya antara mobil dengan transmisi otomatis atau mobil dengan transmisi manual sama-sama punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berikut ini penjelasan dari tim Cintamobil.com sebelum Anda memutuskan mau beli mobil matic atau manual.

1. Cara Pengoperasian

Pedal mobil matic

Mobil matic tanpa ada pedal kopling

Mobil matic vs manual tentu memiliki cara pengoperasian yang berbeda. Perbedana keduanya paling mudah dilihat dari jumlah pedal di sisi pengemudi. Untuk mobil matic, maka hanya terdiri dari dua pedal, yaitu pedal gas (akselerasi) dan pedal rem. Sementara untuk mobil manual ditambah satu pedal lagi yakni pedal kopling.

Kalau Anda sering menjumpai stiker di kaca belakang mobil-mobil di jalan dengan kalimat: "Real Man Use Three Pedals", atau "Classy Men Use Two Pedals", nah sebenarnya ini menunjukkan identitas antara mobil matic vs manual.

Untuk mengoperasikan mobil matic, Anda cukup menginjak pedal rem saat akan menyalakan mesin, kemudian dan geser tuas transmisi sesuai kebutuhan ketika berkendara. Sementara untuk mobil manual, sebelum menggeser posisi tuas transmisi, pengemudi wajib menginjak pedal kopling terlebih dulu. Sehingga kedua kaki pengemudi akan aktif mengoperasikan pedal-pedal tersebut. Tentunya kalau pada mobil matic, kaki sebelah kiri bisa "istirahat".

>>> Dijamin Langsung Bisa, Ini Cara Menyetir Mobil Matic yang Mudah

2. Faktor Kenyamanan

Tuas transmisi mobil matic

Mengemudi mobil matic jelas lebih nyaman dibanding mobil manual

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan mobil matic vs manual yang paling utama adalah kaki kiri pengemudi bisa istirahat sepanjang perjalanan. Jelas ini menambah kenyamanan pengemudi. Terkadang mengemudi mobil manual lebih melelahkan dibanding mengemudi mobil matic. Terlebih lagi ketika Anda harus menemui jalan macet.

Meski begitu, untuk Anda yang membutuhkan mobil dengan kecepatan baik dan responsif, maka mobil dengan transmisi manual adalah pilihan paling tepat. Karena pengemudi bisa menentukan sendiri posisi gigi demi mendapatkan akselerasi maksimum dari mobil tersebut.

Karenanya mobil matic lebih tepat dipilih untuk pemakaian dalam kota dimana Anda lebih sering menhadapi jalan macet daripada jalan lenggang atau Anda yang lebih suka berkendara secara santai. Namun jika Anda membutuhkan kendaraan yang cukup responsif, maka mobil matic tidak terlalu cocok.

>>> Begini Cara Mengemudi Mobil Manual di Jalan Macet, apakah Anda sudah tahu?

3. Konsumsi Bahan Bakar

Indikator BBM di mobil

Mobil manual dikenal lebih irit BBM dibanding mobil matic

Adalah hal yang cukup sensitif dan menjadi bahan pertimbangan saat seseorang ingin membeli mobil. Lalu bagaimana dengan perbedaan konsumsi bahan bakar antara mobil matic vs manual? Ternyata mobil manual cenderung bisa lebih hemat bahan bakar ketimbang mobil matic.

Hal ini karena pada sistem kerja transmisi matic lebih berat dan membebani kinerja keseluhan pada mesin. Sehingga tenaga mobil terasa tidak seresponsif pada transmisi manual. Akibatnya pengemudi harus menjinjak pedal gas lebih dalam demi mendapatkan akselerasi yang diinginkan yang akhirnya ini berujung pada kebutuhan bahan bakar yang lebih banyak.

Akibatnya mesin bekerja lebih berat, maka selain bahan bakar menjadi lebih boros, dan kemampuan akselerasi juga tidak sebaik mobil manual. Meski demikian faktor pengemudi juga mempengaruhi dua hal tersebut.

>>> Pilihan Paling Lengkap Mobil Matic Bekas Dibawah Rp100 Juta

4. Biaya Perawatan

Mobil diservis

Semakin rumit teknologi di transmisi mobil matic, maka semakin mahal perawatannya

Pada sebuah gearbox matic, umunya terdiri atas beberapa bagian komponen termasuk sistem elektrikal. Semakin pintar transmisi matic yang terpasang pada mobil tersebut, semakin rumit pula komponen yang berhubungan dengan gearbox matic di mobil itu. Sebaliknya untuk transmisi manual, biasanya sistem komponen yang melekat lebih sederhana, bahkan terkadang tidak ada sistem elektrikal.

Ada harga yang harus dibayar untuk sistem mekanikal tersebut. Semakin rumit tentunya perawatan juga semakin menelan banyak biaya. Masalah semakin sulit manakala ketika diperlukan penggantian pada komponen rumit di gearbox matic, namun ketersediaan suku cadangnya tidak ada di Indonesia. Sehingga konsumen wajib menunggu order dari negara asal pembuat mobil tersebut.

Selain itu, pemilik mobil matic wajib memperhatikan oli transmisi di mobil mereka. Lakukanlah pengecekan dan penggantian oli transmisi secara berkala sesuai yang disarankan pihak pabrikan. Karena kalau telat, ada risiko kerusakan transmisi yang tentunya membutuhkan biaya lebih mahal dibanding sekedar rutin menggati oli transmisi secara berkala.

>>> Tips dan trik menarik lainnya sepuyar mobil baru dan mobil bekas ada disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top