
Selama ini transmisi manual menjadi favorit banyak pengemudi karena faktor kontrol penuh dan respons yang menyenangkan. Belakangan, banyak yang mengeluhkan kaki kiri pegal linu akibat mengoperasikan pedal kopling dalam kondisi lalu lintas yang macet dan stop and go. Kini, semakin banyak pabrikan otomotif menawarkan solusi yang memadukan kenyamanan transmisi otomatis dan kontrol penuh transmisi manual demi memenuhi tuntutan para konsumen. Umumnya, pabrikan menyebutnya sebagai transmisi manual auto clutch atau kerap juga disebut transmisi AMT (automated manual transmission).
Transmisi manual auto clutch atau AMT (automated manual transmission)
Pada dasarnya, transmisi manual tanpa pedal kopling atau transmisi AMT adalah sistem transmisi yang terdiri atas transmisi manual, perangkat kopling set, sistem kontrol kopling dan sistem kontrol gear shift. Dari segi teknis, fitur auto clutch atau automated manual memungkinkan perpindahan gear seperti transmisi manual tanpa mengoperasikan pedal kopling. Secara umum, berbekal sistem clutch control yang dikendalikan secara elektronik, maka pedal kopling untuk mengoperasikan perangkat kopling tidak diperlukan lagi karena fungsi dan tugas serta pengoperasian pedal kopling digantikan oleh aktuator yang dikontrol oleh komputer. Kini, fungsi kaki kiri pengemudi untuk “ngopling” sudah diambil alih secara penuh oleh komputer sehingga yang bersangkutan bisa beristirahat seperti mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis.
>>> First Drive Renault Triber Automated Transmission 2020: Transmisinya Mengejutkan!
Dual Mode
Tersedia pilihan auto shift mode dan manual shift mode di transmisi AMT
Untuk menggunakan transmisi AMT, Anda dapat memilih mode Auto atau Manual. Memilih mode Auto berarti Anda mengaktifkan mode perpindahan gear secara otomatis penuh seperti halnya transmisi otomatis. Sebaliknya, memilih mode Manual berarti Anda melakukan perpindahan gear secara gradual yang bisa dikerjakan dalam dua cara melalui gear shift (tuas transmisi) dan paddle shift (kolom kemudi).
Pengoperasian
Saat Anda menggeser tuas transmisi AMT dari posisi N ke posisi A (Auto) atau D (Drive), maka prosesnya sama seperti ketika Anda menekan pedal kopling dan memasukkan gear 1 (pertama) pada transmisi manual. Karenanya, agar mobil dapat bergerak dari kondisi diam (start-off), Anda harus menekan pedal gas hingga sekitar 2.000 rpm supaya komputer memerintahkan clutch control untuk melepas kopling. Jadi mirip-mirip sistem kopling pada sepeda motor bebek Memang respons clutch control saat melepas kopling terkesan agak lambat, namun boleh jadi hal itu ditujukan demi alasan keselamatan supaya mobil tidak melompat dan berpotensi bahaya tabrakan.
Bisa memilih auto shift atau manual shift sesuai kebutuhan
Untuk manual shift, tinggal pindahkan tuas transmisi ke posisi M sehingga perpindahan gear berlangsung secara manual penuh. Agar perpindahan gear terasa lebih nyaman, Anda harus melakukan perpindahan gear seperti pada transmisi manual dengan pedal kopling; kendurkan tekanan pada pedal gas setiap kali Anda menggeser gear shift atau paddle shift. Hal-hal lain yang harus digarisbawahi selama memakai transmisi manual tanpa pedal kopling adalah karakter transmisi manual. Artinya, jangan lengah saat berada di tanjakan karena mobil bisa mundur jika Anda tidak mengaktifkan rem tangan dan tidak menekan pedal gas.
Perawatan
Ganti pelumas transmisi AMT sama seperti ganti pelumas transmisi manual pada umumnya
Selebihnya, perawatan untuk transmisi manual tanpa pedal kopling atau transmisi AMT sama seperti perawatan untuk transmisi manual biasa. Antara lain perawatan teratur berupa penggantian pelumas transmisi secara berkala serta pemeriksaan kopling set dan sistem clutch control secara keseluruhan. Hal itu penting dilakukan untuk meminimalkan masalah pada perangkat elektronik saat dalam perjalanan. Sebab begitu ada masalah pada sistem elektronik, Anda tidak bisa melakukan perpindahan gear sama sekali.