
Mungkin sebagian dari Anda sudah banyak mengenal transmisi manual maupun otomatis. Transmisi otomatis menawarkan sensasi berkendara lebih mulus dan sudah menjadi kebutuhan di kota besar. Sedangkan transmisi manual menawarkan akselerasi yang lebih menggigit. Berbeda halnya dengan transmisi AGS yang menggabungkan keduanya baik manual maupun otomatis.
Transmisi AGS
Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Suzuki Motor Corporation (SMC) India. Selain karena basis Suzuki yang besar di India, peluncuran transmisi AGS ini diklaim mampu meningkatkan keiritan bahan bakar pada mobil. Disampaikan bahwa transmisi AGS mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 5% daripada transmisi manual.
Transmisi AGS menjadi hal baru yang ditawarkan oleh Suzuki
Di Indonesia, generasi pertama transmisi AGS diterapkan pada Suzuki Wagon R. Sedangkan pada Suzuki Ignis sudah menerapkan generasi kedua dari AGS. Pihak SIS juga mengklaim bahwa estimasi konsumsi bahan bakar Suzuki Ignis transmisi AGS mencapai 23,64 Km/Liter, berbeda dengan Ignis transmisi manual yang hanya mencapai 23,44 Km/Liter. Bisa dilihat bukan, bahwa transmisi AGS mampu tampil lebih irit dibanding transmisi manual.
>>> Baca juga: Membedah Head Unit Wuling Almaz, Ada Apa Saja Dalam Layar 10,4 Inci Tersebut?
Suzuki Karimun Wagon R menggunakan transmisi AGS generasi pertama
Cara Kerja Transmisi AGS
Dari cara penggunaan, transmisi AGS cukup mirip dengan transmisi manual namun tanpa pedal kopling. Perpindahan gigi nantinya akan diatur secara elektronik sehingga terasa seperti mengendarai mobil bertransmisi otomatis.
Absennya pedal kopling digantikan oleh aktuator hidrolik, sedangkan perpindahan gigi secara otomatis dioperasikan oleh Transmission Control Module (TCM). Bagi pengguna yang baru merasakannya mungkin akan terasa aneh karena sudah terbiasa dengan transmisi otomatis maupun manual.
>>> Apakah Anda tertarik dengan transmisi tersebut? Jika iya, Anda bisa melihat harga Suzuki Karimun Wagon R bekas di sini
Tak lupa kami juga mengingatkan bahwa transmisi AGS tidak memiliki fitur P atau Parkir. Banyak orang bertanya, “bagaimana cara parkir transmisi AGS?” Cukup mudah, Anda hanya perlu menaruh tuas transmisi ke R atau M jika kendaraan tak perlu lagi dipindah. Namun jika posisi parkir secara paralel, Anda hanya perlu memindah tuas ke posisi netral seperti mobil bertransmisi manual.
Transmisi AGS Suzuki Ignis
Kelemahan dan Keluhan Transmisi AGS
Cara kerjanya yang tanpa pedal kopling dan mengandalkan TCM serta aktuator hidrolik, mengakibatkan adanya jeda dan tersendat ketika melakukan perpindahan gigi. Hal ini terjadi karena TCM, aktuator hidrolik dan Electronic Control Unit (ECU) membutuhkan sedikit waktu untuk bekerja. Sejatinya hal ini masih terbilang wajar, namun tentunya tak heran apabila banyak pengendara mengeluhkan transmisi AGS tidak responsif seperti transmisi otomatis konvensional atau bahkan Continuous Variable Transmission (CVT).
>>> Lihat juga harga terjangkau dari Suzuki Ignis bekas, murah meriah pas di kantong Anda
Di sisi lain, hal tersebut juga mengurangi tenaga yang diberikan oleh mesin. Dalam hal ini, disarankan untuk menggunakan mode manual di saat melaju di area tanjakan serta gunakan gigi 1 ketika berada di tanjakan curam.
Kelebihan Transmisi AGS
Pertama, transmisi AGS memiliki kelebihan dalam hal tingkat efisiensi bahan bakar yang sudah disebutkan sebelumnya. Suzuki mencatat bahwa Ignis AGS mampu lebih irit hingga 5% dibanding Ignis M/T. Kelebihan berikutnya adalah perawatan transmisi AGS relatif lebih murah dibanding transmisi manual. Hal inilah yang menjadi penawaran menarik dari Suzuki lewat transmisi AGS. Bisa dibilang, cara ini adalah “Strategy Marketing” Suzuki dalam meraih konsumen yang bingung pilih transmisi otomatis atau manual, karena AGS menggabungkan dua hal tersebut.
>>> Simak juga tips dan trik mobil terbaru lainnya hanya di situs Cintamobil.com