Cara Mengerem dan Menghentikan Mobil yang bersistem pengereman ABS dalam Jarak Sependek Mungkin

04/10/2017

Pengemudian
Share this post:
Cara Mengerem dan Menghentikan Mobil yang bersistem pengereman ABS dalam Jarak Sependek Mungkin
Sekarang ada banyak mobil yang memiliki sistem pengereman ABS, pengemudi hanya tinggal menginjak pedal rem tanpa harus membuat penyesuaian apa pun. Akan tetapi bukan semua orang mengetahui cara mengerem mobil dengan sistem ini dalam jarak sependeknya mungkin bahkan bisa menyebabkan tabrakan. Oleh karena itu, cintamobil.com akan sampaikan caranya di bawah ini.

1. Tekan pedal rem dengan kuat dan lancar

Bagi mobil bersistem pengereman ABS, ketika menekan pedal, Anda akan merasakan remnya berdenyut di bawah telapak kaki, terkadang dengan keras. Hal ini berarti rem mobil Anda sedang melakukan tugasnya jadi jangan takut. Yang penting itu angkat tekanan dengan cepat, tetapi tidak mendesak untuk memaksimalkan potensi pengereman mobil. Tujuannya adalah Anda harus menghambat perputaran ban tepat pada tingkat traksi rem. Namun, harus diingat bahwa Anda tidak boleh "menekan" penuh pedal rem.

Untuk tekan pedal rem dengan kuat dan lancar, prasyarat adalah Anda harus menekan rem dengan cepat dan dalam, sekaligus tetap menggunakan daya kaki kiri pada sandaran kaki agar tubuh Anda tetap stabil.

Kemudian, pada saat kecepatan mobil mulai berkurang, Anda bisa melepas rem secara bertahap dan pelan supaya efisiensi bisa tercapai secara maksimal.

Tekan pedal rem dengan kuat dan lancar

Cara Mengerem dan Menghentikan Mobil 

>>> Klik di sini untuk membaca tips pengemudian lainnya!

2. Jangan mengerem mobil sambil membelokkannya

Belokan yang dilakukan dengan hati-hati sembari mengerem memang bisa membantu Anda menghindari tabrakan. Akan tetapi, jangan pernah putar kemudi, karena hal ini bisa menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkontrol. Orang-orang sering melakukannya agar menghindari penghalang di jalan, tetapi akhirnya mobil yang mereka kendarai menabrak pohon atau mobil lainnya. Dalam kasus Anda harus mengerem serta membelok mobil, ikutilah beberapa cara sebagai berikut:

  • Brake-turning

Belokkan roda ke sudut sembari tetap menginjak rem pelan-pelan. Dengan cara begini, mobil akan bergerak ke depan, roda depannya juga tertanam ke jalanan, sehingga lebih mudah dikontrol. Ini adalah teknik standar, Anda harus selalu menggunakan teknik ini saat berbelok.

  • Trail braking

Metode ini menekan rem sedikit-sedikit saat berbelok, sehingga kontrol roda depan bisa dilakukan dalam cara yang terbaik dan seamannya mungkin. Anda juga akan mendapatkan traksi yang lebih kuat pada roda depan tersebut.

  • Pengereman darurat

Pada mobil bersistem pengereman ABS, jika Anda perlu berhenti tiba-tiba atau bahkan ketika Anda sedang berbelok, jangan ragu-ragu menekan rem. Dimana Anda harus menekan pedal sepenuhnya. Untuk mobil-mobil biasa, tekan rem 70% sembari sedikit melepas kendali kemudi.

Jangan mengerem mobil sambil membelokkannya

Jika Anda perlu berhenti tiba-tiba, jangan ragu-ragu menekan rem

>>> Baca juga: Panduan Jarak Aman Kendaraan Menurut Polisi

3. Hindari penggunaan transmisi untuk pengereman darurat

Sistem transmisi dirancang untuk mempercepat kendaraan, bukan melambatkannya. Desain titik laju pada gigi transmisi tidak dirancang untuk hal ini. Sistem transmisi pada mobil bukanlah bagian sistem pengereman - berbeda dengan traktor. Traktor memiliki rem udara serta rem mesin, yang tidak relevan pada mobil. Namun, Anda tetap harus melakukan pengereman mesin untuk mempertahankan atau mengurangi kecepatan pada jalur-jalur menurun yang panjang.

Panas yang dihasilkan mobil akan diserap oleh mesin, kemudian dibuang secara efisien oleh bagian pendingin, radiator, dan kipasnya, sehingga hal ini mencegah rem mengalami kondisi overheating (terlalu panas) dan mampu mengerem seefektif mungkin.

 
back to top