Bisa Selamatkan Nyawa, Ini 4 Sensor yang Bantu ESP Bekerja

15/06/2020

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Bisa Selamatkan Nyawa, Ini 4 Sensor yang Bantu ESP Bekerja
Empat sensor ini memiliki tugas untuk membantu ESP (Electronic Stability Program) agar menyelamatkan nyawa Anda, mari ketahui fungsi keempat sensor ini

ESP (Electronic Stability Program) adalah seperangkat alat keselamatan pada mobil yang dapat menyelamatkan nyawa Anda. ESP sendiri di dunia punya banyak nama lain, tergantung dari pabrikan yang membuat mobil.

Pada BMW dinamakan Dynamic Stability Control (DSC), di Toyota namanya Vehicle Stability Control (VSC), pada Honda diberi nama Vehicle Stability Assist (VSA) dan banyak lagi intinya ya sama yakni ESP. Yuk ketahui fungsi keempat sensor ini.

Foto Honda Mobilio RS yang sudah mengadopsi ESP dari Bosch

Honda Mobilio tipe RS jadi LMPV pertama yang dilengkapi dengan sistem ESP

>>> Dapatkan tips dan trik terbaik lainnya hanya di Cintamobil.com

ESP Dibantu 4 Sensor Utama

Terdapat empat sensor yang membantu perangkat ini, pertama adalah inertial sensor cluster, sensor ini berfungsi seperti layaknya sensor gyro pada smartphone, bedanya sensor ini ada pada kendaraan, ia memiliki kemampuan untuk membaca gerakan mobil. Alat ini bekerja sama dengan steering-angle sensor, sensor ini memiliki kemampuan untuk membaca setiap input (belokan setir).

Foto inertial sensor cluster dan wheel-speed sensor

Inertial sensor cluster bekerja seperti gyro sensor pada smartphone

Lantas kedua alat tadi bersinergi dengan wheel-speed sensor yang mampu membaca kecepatan aktual kendaraan dan juga modul Electronic Stability Program itu sendiri. Nah, modul ini lah yang memiliki peranan penting dalam menstabilkan kendaraan. Prinsip kerja fitur ini adalah menjaga traksi putaran roda agar mobil tidak selip ketika sedang melaju. Modul ini mampu mengurangi bukaan throttle pada TPS (Throttle Position Sensor), memutus suplai bahan bakar, hingga mematikan salah satu busi pada mesin mobil.

Foto steering-angle sensor dan electronic stability program

Empat sensor tersebut bersinergi agar fitur ESP bekerja dengan baik

>>> Begini cara menyikapi new normal yang benar dari sisi pengemudi

Modul ESP Racikan BOSCH Lebih Advance

Saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Bosch sempat memperkenalkan sistem ESP yang mampu memeriksa 25 kali per detik kesesuaian input pengemudi dengan arah laju mobil. Dengan kalibrasi 25 kali per detik tersebut, maka diharapkan mobil lebih aman dan juga ESP dapat bekerja lebih pas. Sistem ESP racikan Bosch ini akan mengintervensi kendaraan serta mengurangi torsi ketika modul tersebut memeriksa adanya perbedaan perjalanan atau ditemui laju kendaraan yang tidak stabil.

Foto modul ESC keluaran Bosch

Modul racikan Bosch jauh lebih advance

Modul racikan Bosch ini sudah sedemikian canggih dan berteknologi tingkat lanjut. Bahkan bila perlu, modul ESP akan menerapkan pengereman otomatis pada masing-masing roda ketika sistem menganalisis dan menyimpulkan bahwa kendaraan berada dalam kondisi yang berbahaya. Modul inilah yang bekerja pada sistem keselamatan tingkat lanjut seperti Honda Sensing, Toyota Sefety Sense, dan sistem mitigasi kecelakaan lainnya baik di mobil Jepang maupun Eropa.

Gambar menunjukkan ESC Bosch

Rangkaian ESP ini akan menyelamatkan nyawa Anda

Jadi, inti dari sistem ESP adalah sebagai penjaga mobil, agar mobil yang Anda kendarai tetap dijalur yang semestinya ketika sedang bermanuver ekstrim maupun menikung. Ringkasan cara kerjanya pun mudah untuk dipahami, seluruh wheel speed sensor yang menyatu dengan sensor Anti-lock Braking System (ABS) pada masing-masing roda digunakan untuk mendeteksi grip dari setiap ban.

Ketika salah satu ban terbaca oleh sensor tidak sama putarannya, dan sensor gyro mendeteksi arah menikung yang tidak sesuai dengan sudut setir, komputer langsung memerintahkan salah satu sisi rem untuk bekerja maka mobil akan tetap terkendali.

>>> Klik sini untuk lanjut simak tips dan trik pengemudian yang berguna lainnya

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top