
Uber Technologies Inc diam-diam meluncurkan layanan gratis untuk memberikan akses data cepat ke petugas kesehatan masyarakat di AS. Akses data ini menginformasikan tentang pengemudi dan pengendara yang diduga telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19.
>>> Elvis Presley 'Hidup' Lagi, Jadi Bintang Iklan Fiat Strada di Brazil
Akses data ditawarkan kepada Lembaga Kesehatan AS
Upaya Memutus Penyebaran Covid-19
Kalangan internal Uber mengatakan bahwa saat ini layanan ini sedang dipromosikan kepada pejabat pemerintah di semua negara bagian di AS. Akses data yang diberikan ini memungkinkan lembaga kesehatan memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
"Sekarang layanan ini sedang dipromosikan kepada pejabat kesehatan pemerintah di semua negara bagian di mana kami beroperasi. Layanan ini memberikan data kepada departemen kesehatan tentang siapa yang menggunakan layanan Uber dan kapan dan memungkinkan lembaga kesehatan untuk mendesak pengguna yang terkena Covid-19 untuk melakukan karantina." kata seorang pejabat perusahaan kepada Reuters dikutip Cintamobil.com, Selasa (21/7/2020).
"Informasi tentang seorang individu dapat diakses dalam beberapa jam." kata Uber, seraya menambahkan bahwa virus Covid-19 merupakan keadaan darurat yang melibatkan bahaya kematian atau cedera fisik yang serius.
>>> 7 Manfaat Membersihkan Interior Mobil
Apa yang dilakukan perusahaan jaringan transportasi ini dapatkan respon positif
Uber Dapatkan Pujian
Upaya yang dilakukan Uber ini dinilai sangat bagus dan dapat menyelamatkan banyak jiwa di AS. Saat ini di AS dikonfirmasi sebanyak 3,9 juta jiwa dinyatakan terinfeksi Covid-19, 1,13 juta orang meninggal dunia dan 143 ribu orang dinyatakan sembuh.
"Data ini bisa berpotensi menyelamatkan banyak jiwa di kota-kota di mana banyak orang menggunakan layanan tersebut." kata Mieka Smart, seorang profesor epidemiologi di Michigan State University.
Akses data untuk keperluan kesehatan yang dilakukan ini juga bukan yang pertama. Sebelumnya pada tahun 2019, Uber telah berikan akses data ke beberapa departemen kesehatan setelahnya banyaknya kasus campak terjadi di AS. Selain itu Uber sendiri juga telah bekerja sama dengan pejabat penegak hukum AS untuk keperluan keadaan darurat atau investigasi kriminal.
>>> Berita otomotif terbaru dan terlengkap hanya ada di Cintamobil.com