Tatap Musim Balap 2020, Ferrari Perkenalkan 488 GT3 Evo

29/10/2019

Pasar mobil

5 menit

Share this post:
Tatap Musim Balap 2020, Ferrari Perkenalkan 488 GT3 Evo
Seolah tak ingin kalah dengan Lamborghini yang baru saja meluncurkan mobil balap Urus ST-X, Ferrari memamerkan Ferrari 488 GTE Evo yang akan menjadi andalan pada kategori GT3 musim 2020.

Sama seperti kebanyakan mobil balap GT pabrikan kuda jingkrak, Ferrari memperkenalkan 488 GT3 Evo pada event Finali Mondiali yang digelar di Sirkuit Mugello, Italia. Merupakan pengembangan dari 488 GT3 yang diperkenalkan 4 tahun lalu, Ferari 488 GT3 Evo menghadirkan banyak ubahan aerodinamika dan beberapa modifiaksi lainnya.

>>> Mesin V12 Ferrari diklaim bakal lebih hemat bahan bakar, kok bisa?

Perubahan paling kentara dari Ferari 488 GT3 Evo adalah desain bumper depan baru, yang kini memiliki porsi di bawah lampu depan yang lebih kecil. Dalam pengembangannya, Ferrari menghabiskan 18.000 jam untuk proses kalkukasi dan simulasi CFD untuk mengoptimalkan bumper depan, yang dilanjutkan dengan tes di terowongan angin untuk menyempurnakan aerodinamika yang mempengaruhi kestabilan mobil.

Ferrari 488 GT3 Evo 2020 warna merah

Ferrari menghabiskan 18.000 jam untuk mendesain ulang bagian depan 488 GT3 Evo

Di bagian depan, ada sepasang sayap kecil yang dipasangkan untuk meningkatkan downforce, sementara celah di bagian sayap depan mobil lebih besar dari sebelumnya. Ferrari juga melakukan ubahan pada bagian samping, di mana bagian depan pintu dibuat lebih runcing untuk meningkatkan efisiensi aliran angin.

>>> Temukan mobil bekas pilihan dengan harga terbaik di sini

Beralih ke bagian belakang, bagian diffuser juga mendapat ubahan untuk meningkatkan aliran angin. Dan seperti 488 GTE, Ferari 488 GT3 Evo kini hadir dengan wheelbase sedikit lebih panjang yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan ban dan memberi fleksibilitas konversi dari spek GT3 menjadi GTE, atau sebaliknya.

Selain wheelbase lebih panjang, Ferari 488 GT3 Evo juga memiliki bobot sedikit lebih ringan. Salah satunya disebabkan penggunaan kursi khusus yang dikembangkan Ferrari dengan Sabelt, yang lebih ringan 2,4 kilo dari sebelumnya. Namun dengan rigiditas lebih baik, kursi khusus ini juga dapat digunakan baik pada mobil GT3 dan GTE, yang juga dilengkapi oleh sabuk pengaman lima titik baru.

Ferrari 488 GT3 Evo 2020 tampak atas

Wheelbase 488 GT3 Evo juga dipanjangkan sehingga tampak identik dengan varian GTE Evo

Pengurangan bobot juga berdampak pada fleksibilitas Ferari 488 GT3 Evo untuk penempatan ballast, yang mempengaruhi center of gravity. Selain ubahan di atas, 488 GT3 Evo juga mendapatkan kopling serat karbon, kaliper rem yang sama seperti 488 GTE, baut roda besi, dan sistem pengisian quick-fill untuk oli mesin dan coolant.

Selain Evo package, Ferrari 488 GT3 juga dilengkapi paket 24H/Endurance kit yang memiliki bumper berbeda dengan lampu tambahan. Anda juga bisa memasangkan lampu LED utama berkekuatan 4.500 lumen yang digunakan 488 GTE, dan juga sensor level air coolant dan pengisian bahan bakar.

>>> Simak berita balap lainnya di sini

Ferrari juga menambahkan fitur baru 488 GT3 Evo dapat dipasangkan pada versi sebelumnya, yang juga akan mendapat ubahan pada sistem ABS dan kontrol traksi. Untuk mesin, Ferari 488 GT3 Evo masih menggunakan mesin sama seperti sebelumnya, namun engine managementnya lebih dioptimalkan untuk penyaluran torsi lebih baik.

Ferrari 488 GT3 T2 Motorsport

488 GT3 Evo akan jadi suksesor 488 GT3 yang digunakan T2 Motorsport pada musim Blancpain GT Asia 2019

Nantinya, Ferari 488 GT3 Evo diplot sebagai mobil balap GT3 terbaru Ferrari menggantikan varian standar yang sudah digunakan selama empat tahun, dan akan memulai debut kompetitifnya pada berbagai kelas GT3 di berbagai belahan dunia. Termasuk Blancpain GT Asia World Challenge 2020, di mana sepanjang 2019 T2 Motorsport yang digawangi David Tjiptobiantoro dan Rio Haryanto memakai 488 GT3 standar.

>>> Berita otomotif terlengkap bisa Anda lihat di sini

Bergabung di Cintamobil sejak 2019, Derry adalah seorang penyuka kecepatan tulen. Pengalaman di salah satu situs motorsport global membuatnya khatam soal dunia balap. Masih mengejar gelar Sarjana, Derry juga sering memacu adernalin dengan go-kart.
 
back to top