Tahun Depan Pemerintah Bangun Jalan Tol Kedua Di Bali

Pembangunan sarana infrastruktur jalan tol terus berkesinambungan untuk memudahkan akses antar wilayah. Selain proyek-proyek jalan yang sedang dikerjakan, Pemerintah juga merencanakan pembangunan sejumlah jalan tol untuk masa mendatang. Salah satunya yaitu jalan tol kedua di Bali, Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 95,22 Km.

Hal tersebut terungkap saat penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (9/9/2020) lalu. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut 8 jalan tol baru akan dibangun di akhir 2020 hingga 2021.

“Pembangunan delapan ruas tol tersebut memiliki total panjang 374 km dengan nilai investasi sebesar Rp 100 triliun,” tutur Menteri Basuki di sela acara tersebut.

Ke-8 tol baru yang dimaksud yaitu Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo 96,57 km, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan 60,1 km, Tol Kertajati-Cipali 3,6 km, Tol North-South Link Bandung 14,2 km, Tol Harbour Road Tanjung Priok-Pluit 8,9 km, Tol Jogja-Bawen 75,83 km, Tol Gilimanuk-Mengwi 95,22 km; dan Tol Kediri-Kertosono 20,3 km.

>>> Pembangunan Tol Akses Bandara Kertajati Resmi Dimulai

Pemerintah terus gencarkan pembangunan infrastruktur jalan tol

Tol Gilimanuk-Mengwi

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi membentang sepanjang 95,22 Km melewati 3 kabupaten yaitu Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Badung. Ujung barat dimulai dari Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana hingga sisi timur di Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung. Penggarapannya dipercayakan kepada PT Bariko Indoraya dan PT Cipta Sejahtera Nusautama.

Jalan tol Bali baru ini terbagi atas 3 seksi, Seksi 1 Pekutatan-Soka sepanjang 23,60 km, Seksi 2 Soka-Mengwi sepanjang 21,80 km, lalu Seksi 3 Gilimanuk-Pekutatan 50,2 km.

Guna memudahkan akses warga akan 4 Simpang Susun (SS) yang terhubung ke jalan arteri, yaitu

• SS KM 24 Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana,
• SS KM 32 Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana,
• SS KM 54 Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana,
• SS KM 76 Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.

Untuk Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di sepanjang jalan Tol Gilimanuk-Mengwi bakal dibangun 3 Rest Area, masing-masing di KM 12 Desa Melaya, Kecamatan Melaya (Jembrana), KM 49 Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo (Jembrana), dan KM 78 Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg (Tabanan).

Salah satu yang cukup istimewa, jalan tol Bali kedua ini direncanakan memiliki jalur khusus sepeda motor sepanjang 40 km, dari Pekutatan hingga Mengwi, sebagaimana jalan Tol Bali Mandara saat ini

“Ya, nanti jalur motor dari Pekutatan-Mengwi sekitar 40 km. Regulasinya sudah ada, apa pertimbangannya, ya karena kebutuhan. Jadi Tol ini tidak hanya untuk roda empat. Walau begitu, pasti tetap memperhatikan standar keamanan.” tutur Menteri Basuki saat meninjau langsung rencana proyek Jalan Tol Gilimanuk-Denpasar, (6/8/2020) bulan lalu.

Tol Kedua di Bali

Menyandang status sebagai jalan tol kedua di Bali setelah Bali-Mandara, Tol Gilimanuk-Mengwi bakal menjadi akses penting di Pulau Dewata tersebut. Jalan tol ini bakal mempercepat akses menuju kawasan ekonomi dan wisata yang tersebar di Kota Denpasar maupun di kota yang lain. Dengan memanfaatkan jalan tol kunjungan para turis bisa lebih banyak dalam meski waktu tinggalnya sama.

>>> 5 Wisata Unik dan Instagrammable di Bali yang Wajib Anda Coba

Keberadaan jalan tol di Bali bakal meningkatkan kunjungan wisata

>>> Temukan informasi mobil menarik lainnya hanya di Cintamobil.com