Stop Produksi Mobil Konvensional pada 2035

09/11/2022

Pasar mobil

2 menit

Share this post:
Stop Produksi Mobil Konvensional pada 2035
Uni Eropa akan mulai stop produksi penjualan mobil konvensional pada 2035, Indonesia akan terus memasifkan konversi mobil dan motor dari fosil ke listrik.

Kampanye untuk mengurangi polusi udara dilakukan negara-negara Uni Eropa. Salah satunya dengan melarang penjualan mobil bermesin pembakaran internal atau konvensional dan menggantinya dengan mobil yang lebih ramah lingkungan.

Dilansir dari Carbuzz.com, penjualan mobil konvensional akan mulai distop produksinya pada 2035. Dengan demikian, pabrikan diharapkan hanya menjual mobil bebas emisi karbon.

mobil listrik
Pada 2035 sudah stop produksi mobil konvensional

Kebijakan ini tentunya akan memaksa konsumen untuk menggunakan kendaraan elektrik atau electric vehicle (EV). Kendaraan konvensional juga tidak akan bisa lagi didaftarkan di negara-negara Uni Eropa.

“Ini adalah awal dari transisi besar Uni Eropa," ujar Jan Huitema, politisi Belanda sekaligus anggota Parlemen Eropa. Selain itu, para produsen mobil juga diminta menekan polusi udara secara drastis. Karena mulai 2030, emisi gas buang CO2 yang dihasilkan mobil baru harus dipangkas hingga 55 persen.

>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas hanya di sini

Indonesia Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, perintah dari Presiden Joko Widodo bahwa konversi mobil dan motor dari fosil ke listrik sudah dimulai.

Pemerintah akan terus memasifkan penggunaan kendaraan listrik untuk menekan laju impor energi. "Harapannya sudah 80 persen pakai kendaraan listrik pada 2030. Sehingga impor energi berkurang jadi ekonomi kita semakin baik," bilang Luhut sapaan Luhut Binsar Pandjaitan.

mobil listrik
Toyota, Nissan, Mitsubishi, Isuzu, dan FUSO populerkan mobil elektrifikasi di Bali

Gencar Produksi Kendaraan Listrik

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menjelaskan bahwa produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) pada 2030 ditargetkan 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih dan 2,45 juta unit untuk roda dua. 

>>> EV Smart Mobility Joint Project Jadi Ajang 5 Pabrikan Populerkan Teknologi Elektrifikasi

Pemerintah ingin industri otomotif di tanah air segera menjadi sektor unggulan dalam pengembangan mobil listrik. Target produksi KBLBB tersebut diharapkan akan mampu mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) pada mobil konvensional sebesar 2,7 juta ton atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda 2.

>>> Ingin Mobil Listrik Berkembang Di Indonesia? 4 Hal Ini Harus Prioritas

Sampai saat ini, sudah ada tiga perusahaan industri dalam negeri yang membangun fasilitas produksi KBLBB roda empat atau memproduksi kendaraan sebanyak 1.680 unit per tahun. Sedangkan untuk sepeda motor listrik sudah ada sebanyak 21 perusahaan industri dengan kapasitas produksi kendaraan hingga 1,04 juta unit per tahun.

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top