Sejarah Honda NSX: Sportscar Jepang Dengan Cita Rasa Italia

02/05/2020

Pasar mobil

10 menit

Share this post:
Sejarah Honda NSX: Sportscar Jepang Dengan Cita Rasa Italia
Selain Nissan Skyline, Mazda RX-7, dan Toyota Supra, ada satu lagi model yang jadi ikon mobil Jepang performa tinggi di era 90-an, yakni Honda NSX. Pingin tahu sejarah lengkapnya? Simak terus di Cintamobil.com

Pertama kali dijual ke pasar pada 1990, Honda NSX saat ini memiliki dua generasi, yakni NA (1990-2005), dan NC (2016-saat ini). Sportscar satu ini lahir dari ambisi Soiciro Honda akan sebuah model yang bisa menyaingi Ferrari, yang saat itu terkenal dengan line-up sportscarnya.

>>> Simak perjalanan #30YearsChallenge ala Acura NSX di sini

Semuanya dimulai pada 1984, di mana Honda bereksperimen dengan layout mesin dan sasis dalam R&D nya, salah satunya prototype Honda City yang dipotong setengah dengan mesin ditaruh di belakang kemudi untuk menggerakkan roda belakang.

Mobil prototype Honda HP-X yang dipamerkan tahun 1984

Mobil konsep HP-X jadi cikal bakal NSX generasi pertama

Meski proyek tersebut tidak jadi produk nyata, Honda terinspirasi untuk membuat sebuah sportscar mid-engine. Untuk ini, Honda berkolaborasi dengan rumah desain Pininfarina yang pernah menggarap desain mobil Ferrari, hasilnya mobil konsep HP-X (Honda Pininfarina Experimental).

The Japanese Ferrari, libatkan Ayrton Senna dalam pengembangan

Prototype HP-X pun akhirnya digarap oleh tim yang dipimpin Masahito Nakano dan Shigeru Uehara, target yang dipatok jelas, yakni membuat sportscar yang bisa menyaingi Ferrari 328 & 348 dengan reabilitas yang lebih superior dan harga yang lebih murah.

Desain Honda NSX terinspirasi dari desain jet tempur F-16, baik secara konsep, eksterior, ataupun interior. Salah satunya dengan peletakan kokpit di bagian depan mobil dekat powertrain yang mengoptimalkan visibilitas, sementara desain buntut yang panjang (longtail) menstabilkan mobil di kecepatan tinggi.

Honda NSX generasi pertama dengan kode body NA

Honda NSX generasi pertama dengan kode body NA

Inspirasi desain eksterior NSX generasi pertama diambil dari pesawat jet F-16

Untuk mesin, powertrain V6 2.000cc yang dipasang di prototype HP-X diganti oleh mesin yang lebih bertenaga. Selama hampir lima tahun pengembangan, banyak sekali mesin yang dijajal Honda NSX, mulai dari mesin V6 2.700cc dari Honda Legend, sampai mesin V6 3.000cc SOHC yang dipakai pada 15 prototype tes.

Awalnya, Honda NSX akan memasang mesin V6 3.000cc DOHC non-VTEC yang menghasilkan tenaga 250 HP dan torsi 282 Nm. Namun pemilihan mesin ini dipertanyakan Presiden Honda saat itu, Tadashi Kume, yang menganggap penggunaan teknologi VTEC, yang kala itu tengah disiapkan untuk model JDM Honda Integra, menjadi sebuah keharusan.

Mesin Honda C30A yang dipakai di NSX generasi pertama

Awalnya, Honda tidak ingin memasang mesin berteknologi VTEC di NSX

Alhasil, tim desainer Honda NSX langsung merevisi mesin V6 3.000cc dengan beberapa ubahan untuk mendukung mekanisme VTEC yang lebih kompleks. Hasilnya mesin C30A, mesin bertenaga 270 HP dan torsi 285 Nm, dengan redline yang lebih tinggi, 8.000 rpm dibandingkan 7.300 rpm pada versi sebelumnya.

Pada saat itu, divisi balap Honda tengah merajalela, khususnya dominasi di Formula 1 bersama Williams, Lotus, sampai McLaren. Maka tak heran jika Honda NSX menyisipkan beberapa teknologi jet darat ke dalam sportscarnya, mulai dari sasis semi-monokok yang dibuat dari alumunium, yang memangkas bobot mobil hampir 200 kg.

Tidak cuma sasis semi-monokok dari alumunium, punggawa balap Honda di F1 saat itu juga ikut dilibatkan dalam pengembangan Honda NSX. Mulai dari local hero Satoru Nakajima, dan juga juara dunia tiga kali, Ayrton Senna, yang meraih banyak kesuksesan bersama Honda.

Aksi Ayrton Senna ketika memacu prototype NSX di Sirkuit Suzuka

Input dari Senna, kala itu tengah berada di puncak kariernya bersama McLaren Honda sangat masif, khususnya pada development sasis. Ia memiliki andil besar dalam perubahan arah development sasis yang dibuat lebih kaku. Selain itu, juara CART 2 kali, dan pemenang Indy 500 1986, Bobby Rahal, juga dilibatkan dalam pengembangan Honda NSX.

Setelah lima tahun fase pengembangan, akhirnya Honda NSX diperkenalkan di Chicago Motor Show, dan Tokyo Motor Show 1989 sebelum dijual di Jepang pada Agustus 1990, sementara untuk pasar Amerika dan Hongkong menggunakan brand Acura.

Seperti dijelaskan di atas, Honda NSX dibuat untuk menjadi sportscar dengan cita rasa Italia, namun dengan reabilitas dan harga murah khas mobil Jepang, mobil ini mendapatkan tanggapan positif pada saat itu, bahkan disebut sebagai “The Japanese Ferrari”. Memiliki wheelbase 2.530 mm, dan dimensi 4.405mm (panjang), 1.810mm (lebar), serta 1.170mm (tinggi), NSX hadir dalam bentuk coupe, dan targa top (NSX-T) yang diperkenalkan pada 1995.

Honda NSX model Targa yang diperkenalkan tahun 1995

Selain Coupe, hadir juga NSX model targa yang diperkenalkan 1995

Tahun 1997, NSX hadir dengan kapasitas mesin yang lebih besar, 3.200cc dengan teknologi VTEC, alhasil tenaga mobil juga meningkat dari 270 HP menjadi 290 HP, dengan torsi yang juga naik dari 285 Nm menjadi 305 Nm, dampaknya akselerasi 0-100 km/jam jadi semakin singkat, hanya 4.5 detik.

Honda NSX mendapatkan facelift tahun 2002 dengan beberapa ubahan kosmetik. Mulai dari hilangnya lampu pop-up yang ikonik digantikan oleh lampu konvensional dengan teknologi Xenon, ubahan pada suspensi, dan ban belakang yang lebih lebar untuk mengakomodir modifikasi tersebut.

>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini

Dengan ubahan ini, koefisien drag mobil turun menjadi 0.30, dengan akselerasi 0-200 km/jam lebih cepat 0,2 detik dengan top speed 282 km/jam. Tahun 2005, Honda NSX generasi pertama berhenti diproduksi dengan lebih dari 18.000 unit terjual selama 15 tahun.

Sebagai sebuah sportscar, eksistensi Honda NSX juga diuji di berbagai ajang balap di seluruh dunia. NSX generasi pertama mengikuti tiga edisi balap ketahanan Le Mans 24 jam, dengan hasil terbaik sebagai pemenang kategori GT2 pada tahun 1995.

Namun, kita lebih mengenal NSX sebagai mobil Super GT yang digunakan dari tahun 1997-2009. Sepanjang 12 tahun, NSX-GT merupakan salah satu mobil GT500 paling sukses dengan torehan 36 kemenangan, 45 pole position, serta lima gelar Super GT (tiga tim, dua pembalap), dan enam posisi runner-up.

Mobil balap Honda NSX-GT tahun 2000

NSX-GT generasi pertama memegang rekor kemenangan beruntun paling banyak di GT500

NSX-GT juga memegang rekor GT500 sebagai mobil balap dengan kemenangan beruntun paling banyak, yakni enam yang ditorehkan pada musim 1998-1999.

Selain itu, NSX-GT juga memenangi balapan ketahanan Suzuka 1.000km sebanyak empat kali, yakni pada 1999-2000 dan 2003-2004. Tahun 2010, mobil ini digantikan HSV-10 GT, yang merupakan cikal bakal NSX generasi kedua.

Revolusi hybrid

Tahun 2007, Honda mengonfirmasi pihaknya tengah mengembangkan suksesor NSX generasi pertama, yang berbasis mobil konsep Acura ASCC dan akan memakai mesin V10, prototype tesnya juga sudah terlihat di Nurburgring tahun 2008. Sayang, krisis global 2009 memaksa proyek tersebut ditunda untuk sementara waktu.

Development Honda NSX generasi kedua berlanjut tahun 2011, ditantai dengan kemunculan mobil konsep Acura NSX pada Detroit Auto Show 2012.

Layout powertrain Honda NSX generasi kedua dengan mesin di tengah dan tiga motor listrik yang ditaruh di depan.

Layout powertrain NSX generasi kedua, di mana tiga motor listrik ditaruh di depan

Diplot sebagai rival Ferrari 458, Honda NSX generasi kedua hadir dengan konsep yang berbeda jauh dibandingkan pendahulunya. Masih menganut layout mesin tengah, namun meninggalkan teknologi hybrid dipadukan dengan penggerak All-wheel Drive, yang diklaim menghadirkan performa serupa namun dengan efisiensi yang lebih baik.

Honda NSX generasi kedua memakai mesin V6 3.500cc twin-turbo dengan tenaga 500 HP dan torsi 550 Nm, dipadukan dengan tiga motor listrik SH-AWD yang meningkatkan tenaga mesin jadi 573 HP dan torsi 645 Nm, powertrain tersebut disambungkan ke transmisi otomoatis 9-percepatan DCT.

Ubahan konsep powertrain ini menghadirkan peningkatan drastis pada performa Honda NSX NC, akselerasi 0-100 km/jam kini dapat ditempuh hanya dalam waktu 2,9 detik dengan top speed 307 km/jam.

Honda NSX generasi kedua dengan kode body NC

Honda NSX generasi kedua dengan kode body NC

NSX Generasi kedua masih mempertahankan karakteristik mengemudi natural dari pendahulunya

Tahun 2015, Honda NSX generasi kedua secara resmi diperkenalkan di Eropa pada Geneva Motor Show 2015, disusul pasar Amerika di Detroit, dan dibanderol mulai $156.000,- (setara Rp 2,3 miliar).

>>> Simak terus berita terbaru seputar pasar mobil di sini

Meski hadir dengan harga jauh lebih mahal dibandingkan pendahulunya, Honda NSX NC mendapatkan respon yang sangat positif. Hal ini terlihat dari berbagai review yang memberikan nilai positif terhadap sportscar satu ini, khususnya pada penggunaan powertrain hybrid, namun masih mempertahankan karakteristik berkendara natural khas NSX.

Tahun 2019, NSX NC mendapatkan update di sektor suspensi, ban yang didevelop spesial, dan juga pembaruan pada sistem SH-AWD. Selain itu, hadir juga warna baru Thermal Orange Pearl.

Mobil balap Super GT500 Honda NSX-GT 2019

NSX-GT generasi kedua mengganti layout mesin depan mulai musim 2020

Sama seperti generasi NA, Honda NSX NC juga dipakai sebagai mobil balap GT500, yang memulai debutnya pada musim Super GT 2014 meski dengan model NSX Concept-GT, sebelum digantikan oleh NSX-GT tiga tahun berselang.

Berbeda dari NSX Concept-GT dan varian road legal NSX NC, NSX-GT tidak memakai teknologi hybrid karena terbatas regulasi. Dan karena alasan serupa, layout mesin NSX-GT untuk musim Super GT juga diganti menjadi mesin depan.

Honda NSX generasi pertama (NA) dan generasi kedua (NC)

Apakah NSX NC bisa melanjutkan kesuksesan pendahulunya?

Berawal dari ambisi Soichiro Honda untuk menciptakan sportscar penakluk Ferrari, Honda NSX kini menjadi ikon mobil Jepang dengan performa tinggi, dan salah satu mobil balap GT500 paling sukses. Pertanyaanya, apakah generasi kedua Honda NSX mendapatkan status serupa seperti pendahulunya?

>>> Berita otomotif terbaru bisa Anda temukan di Cintamobil.com

Bergabung di Cintamobil sejak 2019, Derry adalah seorang penyuka kecepatan tulen. Pengalaman di salah satu situs motorsport global membuatnya khatam soal dunia balap. Masih mengejar gelar Sarjana, Derry juga sering memacu adernalin dengan go-kart.
 
back to top