
Pasar kendaraan komersial di Indonesia tak kalah menarik untuk disimak. Tercatat ada sejumlah pabrikan yang terjun untuk menghadirkan mobil komersial guna memenuhi kebutuhan konsumen mengangkut barang. Ada Suzuki dengan APV, Daihatsu Gran Max, dan tak ketinggalan pabrikan asal China DFSK yang juga mengenalkan Gelora.
Mencoba dobrak dominasi mobil merek Jepang di segmen komersial
Dibanding mobil komersial yang disajikan para pabrikan Jepang, DFSK Gelora bisa diperhitungkan. Untuk bermain di segmen mobil komersial, DFSK Gelora juga sudah membekali diri dengan sejumlah keunggulan.
>>> DFSK Gelora E Siap Berperan Dalam Kebangkitan Pariwisata Nasional
Tawarkan Banyak Keunggulan Dibanding Rival
Keunggulan pertama sudah jelas terlihat dari eksterior mobil. Mengusung jarak sumbu roda berukuran 3 meter, kabin DFSK Gelora cukup lapang. Bagi para pengusaha, ini tentu menguntungkan karena bisa mengangkut barang lebih banyak berkat kapasitas bagasi seluas 5,1 m3. Tak cuma mengangkut barang banyak, konfigurasi tempat duduk DFSK juga bisa diatur untuk hingga mengangkut 11 orang dengan ruang yang lapang.
Gelora Blind Van
Selain kabin yang luas, DFSK juga menyematkan mesin dengan torsi besar pada Gelora. Gelora menggendong mesin bensin berkode DK15-06 DVVT berkapastias 1.499 cc. Mesin itu membuat Gelora sanggup menyemburkan tenaga maksimal 115 PS dan torsi 148 Nm.
Mesin dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan. Bila membandingkan dengan para rivalnya, torsi pada Gelora lebih besar. Konsumsi bahan bakarnya juga terbilang sedang-sedang saja. Dalam klaimnya, konsumsi BBM DFSK Gelora dalam kota mencapai 13,8 km/liter sedangkan luar kota 20 km/liter.
Tawarkan bagasi yang lapang
Tapi kalau tak mau repot, Anda bisa melirik Gelora bertenaga listrik. Berbekal baterai berkapasitas 42 kWh, DFSK mengklaim Gelora mampu menempuh jarak sejauh 300 km dalam kondisi baterai penuh.
Fitur yang ditawarkan Gelora juga menarik perhatian. Sebagai kendaraan komersial, Gelora Minibus dibekali layar hiburan berukuran 8 inchi dan tampilan instrumen cluster digital. Beda halnya dengan tipa Blind Van, dimana sistem audionya masih 2DIN dan instrumen kluster berbentuk analog.
Harga Gelora juga bisa dibilang bersaing. Gelora tipe Blind Van, harganya dibanderol Rp 169 juta. Sementara tipe Mini Bus harganya Rp 199 juta. Namun bila Anda kepincut varian listriknya, maka harus siap merogoh kocek Rp 480 juta. Untuk perbandingan, Gran Max ditawarkan mulai Rp 188,8 juta hingga Rp 205,8 juta.
>>> Review DFSK Gelora 2020: Van Kekar nan Luas dari Negeri Tirai Bambu
Masih Dihantui Stigma Negatif akan Mobil China
Melihat sejumlah keunggulan yang ditawarkan Gelora, DFSK tampak harus berusaha lebih keras lagi memikat hati konsumen di Indonesia. Berkaca pada data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun 2021, distribusi Gelora hanya mencapai 143 unit. Sedangkan untuk Daihatsu Gran Max sepanjang tahun 2021 distribusinya mencapai 13.415 unit.
Masih butuh usaha untuk pikat hati masyarakat Indonesia
Perbedaan penjualan yang signifikan tersebut salah satunya mungkin didasari stigma negatif akan mobil China yang masih melekat pada DFSK. Tak bisa dipungkiri, meski telah menghadirkan jajaran produk terbaik dengan teknologi mutakhir nyatanya kepercayaan masyarakat Indonesia akan mobil China belum terlalu besar.
Tidak sedikit yang masih memikirkan bagaimana layanan purna jual ataupun harga jual kembali nantinya. Terlebih lawan utamanya mobil merek Jepang yang lebih mendominasi dan menawarkan pilihan lebih beragam.
Di sisi lain, DFSK juga sempat dihantam isu kurang enak ketika mobil SUV andalannya disebut tak punya tenaga saat melintas di jalan menanjak. Ini tentu bisa jadi faktor lain yang membuat masyarakat berpikir dua kali sebelum meminang Gelora apalagi peruntukannya usaha.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan bila nantinya kepercayaan itu sudah mulai terbangun mobil China seperti DFSK bisa dilirik apalagi dijual dengan harga yang lebih terjangkau.