Pertamina Pastikan Stok BBM di Masa Transisi Aman

Peningkatan aktivitas di masa transisi menuju new normal turut meningkatkan konsumsi berbagai barang kebutuhan masyarakat dan berbagai sarana. Seperti transportasi yang mengalami kenaikan volume. Titik kepadatan mulai terlihat meski jumlahnya belum terlalu masif. Sementara penggunaan kendaraan roda empat juga mengalami peningkatan. Imbasnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan bermotor turut meningkat.

Mendekati konsumsi harian normal

Seperti dicatat Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, konsumsi BBM dan LPG wilayah Jawa bagian barat mulai mendekati konsumsi rata-rata harian normal. Kondisi normal mengacu pada konsumsi periode Januari–Februari 2020 sekitar 26 ribu kiloliter (KL) per hari.

>>> [INFOGRAFIK] 5 Persiapan Mobil pada Masa New Normal

Lalu lintas meningkat, konsumsi BBM Pertamina turut meningkat

Berdasarkan data harian, peningkatan konsumsi gasoil dan gasoline mulai terlihat sejak 3–6 Juni 2020, yaitu “hanya” turun sekitar 10—15 persen dibandingkan kondisi normal. Sebelumnya, penurunan konsumsi BBM pernah mencapai lebih dari 40 persen saat tahap-tahap awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Hal itu mencerminkan bahwa masyarakat sudah mulai bersiap hadapi masa transisi new normal pada 5 Juni 2020 sehingga banyak yang beraktivitas dan keluar rumah,” tutur Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III, Dewi Sri Utami seperti dirilis Pertamina, (10/6/2020).

Stok aman

Meski terjadi peningkatan konsumsi, MOR III memastikan pasokan BBM di masa transisi ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa bagian barat.

Sebagai informasi, PSBB yang sekarang masih berlaku di berbagai daerah hampir semuanya berstatus transisi menuju new normal. Diawali dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerapkannya pada PSBB tahap 4 hingga akhir bulan Juni ini.

>>> Sambut Era New Normal, Pertamina Sarankan Bayar BBM Non Tunai

Pertamina pastikan stok BBM aman

Beragam kelonggaran mulai diujicoba seperti penggunaan kendaraan bermotor baik untuk roda dua maupun roda empat, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Kendaraan roda dua sebagai kendaraan pribadi maupun ojol boleh berboncengan dengan syarat mengikuti protokol kesehatan dan bukan berada di zona merah/oranye. Mobil pribadi juga demikian, boleh diisi penumpang penuh jika satu keluarga dan tetap memakai masker.

Sedangkan untuk angkutan umum sudah boleh beroperasi tanpa batasan jam operasional, namun tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak aman selama di perjalanan.

>>> Berita otomotif terbaru dan terlengkap ada di Cintamobil.com