Tiga tahun lalu, pasar otomotif Indonesia kembali diramaikan oleh produsen otomotif asal China. Tak tanggung-tanggung, produsen China yang sempat mendapat stigma negatif dari masyarakat Indonesia itu membangun pabrik di sini.
Sudah bukan rahasia lagi kalau orang Indonesia lebih percaya terhadap mobil Jepang. Bukan hanya dari sisi kualitas, namun juga layanan purnajual yang bisa dibilang lebih terjamin. Masyarakat yang mau servis mobil tak perlu bingung harus pergi kemana karena layanan purnajual mobil-mobil Jepang sudah tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.
Orang Indonesia Mulai Tertarik Mobil China
>>> Penjualan Mobil di Indonesia Sudah Babak Belur, tapi Belum Separah China
Lain halnya dengan mobil-mobil merek China pada waktu itu. Para pemiliknya mengeluhkan layanan purnajual yang masih minim.
Namun tampaknya produsen mobil merek China ini sudah belajar dari kompetitornya, sebelum masuk dan menjual mobilnya di Indonesia. Selain menggelontorkan investasi besar-besaran untuk membangun pabrik, jaringan dealer dan layanan purnajual terus diperluas.
Pabrik Wuling di Cikarang juga mengekspor mobil ke berbagai negara
Bisa dilihat, dua merek mobil merek China yang agresif menawarkan produknya untuk orang Indonesia yakni Wuling dan DFSK berlomba-lomba memperluas jaringan dealer dan layanan purnajualnya.
>>> Seberapa Percaya Orang Indonesia dengan Mobil China?
Produk yang dilahirkan di pabrik Indonesia pun beragam, mulai dari MPV, SUV, hingga kendaraan komersial sekalipun. Bahkan keduanya juga sudah menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor.
Hal itulah yang menumbuhkan kepercayaan bagi masyarakat di Indonesia karena mereka tak lagi bingung ketika mobilnya mengalami masalah bisa langsung dibawa ke bengkel.
Almaz, andalan baru untuk Wuling
Terlihat dalam survei yang dilakukan tim Cintamobil.com terhadap 87 responden, sebanyak 63,1% orang tertarik untuk membeli mobil merek China sedangkan 21,8% mengatakan mungkin, dan 14,9% ogah untuk memilikinya. Sementara 0,02% sisanya justru sudah membeli mobil merek China.
>>> Mobil Jangan Terlalu Sering Dijemur, Ini Akibatnya
Masih Ada yang Meragukan Kualitasnya
Dari responden tersebut 72,4% tertarik untuk membeli mobil merek China beralasan value for money. Sedangkan 21,1% tertarik karena fiturnya sudah canggih. 6,5% sisanya ingin membeli mobil China lantaran nyaman, harga lebih murah dari mobil Jepang serta dibekali fitur melimpah.
Selain Wuling DFSK juga menawarkan SUV
14,9% yang tidak tertarik membeli mobil China atau sekitar 32 responden menyebut kendaraan roda empat dari Negeri Tirai Bambu itu masih meragukan daya tahannya. Harga jual kembali pun disanksikan. Seperti diketahui, banyak orang Indonesia yang sebelum membeli mobil justru sudah memikirkan harga jualnya.
Mobil-mobil Jepang sudah diketahui reputasinya sehingga saat dijual kembali harganya masih terbilang tinggi. Sisanya meyakini mobil merek China memiliki desain membosankan dan juga boros.
Nah bagaimana dengan Anda, apakah tertarik untuk membeli mobil China?