Ikuti kami di berita google
Audi Sport Phoenix Racing #4 Audi R8 LMS GT3 yang dikemudikan Pierre Kaffer, Frank Stippler, Fred Vervisch, dan Dries Vanthoor tampak kesulitan sepanjang Nurburgring 24 jam, dan tertinggal dari duo Manthey Racing, yang mendominasi balapan sejak awal.
>>> Incar rekor mobil produksi tercepat, Aston Martin bawa Valkyrie ke Nurburgring
Namun, dewi fortuna memayungi Phoenix racing usai kedua Porsche 911 GT3 RS milik Manthey Racing mengalami nasib buruk pada balapan. Diawali #1 yang mendominasi dua jam awal, namun tercecer lebih awal akibat pecah ban.
Tampil dominan sepanjang balapan, Manthey Racing pulang dari Nordschleife dengan kekecewaan
Setelah itu, balapan dikendalikan #911 yang bertahan sampai Minggu (23/6) pagi, namun kuartet Earl Bamber, Michael Christiensen, Laurens Vanthoor, dan Kevin Estre terkena penalti lima menit 32 detik akibat melewati batas kecepatan.
Tidak tanggung-tanggung, mereka melaju hingga 172 kpj saat kecepatan mobil dibatasi hanya 120 kpj. Alhasil, mereka kehilangan keunggulan lebih dari satu menit yang dibangun selama 14 jam, sementara balapan menyisakan tiga jam lagi.
Sadar memegang keunggulan, Dries Vanthoor coba berhati-hati saat mengendarai Audi R8 LMS GT3 #4 pada jam-jam akhir. Di sisi lain, Estre tampak habis-habisan mengejar Audi Team Phoenix dan mencetak fastest lap saat balapan menyisakan 30 menit.
>>> Temukan mobil bekas idaman dengan harga terbaik di sini
Selain nasib buruk Manthey Racing, insiden yang terjadi sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi juga memuluskan jalan Audi #4. Beberapa mobil unggulan seperti Black Falcon #2 Mercedes yang mengalami kecelakaan dengan Toyota Gazoo Racing GR Supra saat berada di posisi kedua pada malam harinya.
Mercedes Mann-Filter HTP Motorsport #48 juga tercecer usai Maxi Gotz mengalami insiden saat bertarung dengan #31 Frikadelli Racing Porsche untuk posisi kedua. Nahasnya, #31 juga mengalami pecah ban setelah memenangi pertarungan #48.
Audi Sport Team Land #29 juga berpeluang menang saat bertarung sengit melawan Audi Phoenix #4, dan Black Falcon Mercedes #6. Namun #6 Mercedes GT3 AMG mengalami masalah mesin, sementara itu #29 pecah ban, asa keduanya pun sirna.
SCG003C menutup kiprahnya di Nurburgring 24 jam dengan manis
Salah satu kejutan besar pada balapan ini adalah kecepatan serta ketahanan Glickenhaus SCG003C #705 yang menjadi harapan tunggal Glickenhaus pada balapan ini. Berkutat di lima besar dan sempat ada di posisi kedua, SCG mengalami kecelakaan dan menghabiskan 15 menit untuk perbaikan.
Alhasil, posisi mereka melorot hingga peringkat kedelapan, namun pencapaian ini tetaplah luar biasa bagi Glickenhaus, yang menjadikan tahun ini sebagai keikutsertaan terakhirnya di Nurburgring 24 jam.
Ini merupakan torehan pertama Kaffer, Vervisch, dan Vanthoors di Nurburgring 24 jam. Sementara untuk Stippler, ini yang kedua setelah tahun 2012. Bagi Audi, ini adalah kemenangan kelima dalam delapan tahun terakhir, dan trofi keempat Phoenix Racing.
BMW hanya menempatkan satu mobil di 10 besar Nurburgring 24 jam
Nasib buruk juga dialami BMW, yang hanya menempatkan satu mobil di posisi 10 besar, yakni Falken #33 yang menuntaskan balapan di posisi keenam.
Mercedes - Aston Martin berjaya di kelas lainnya.
Pertarungan menarik memang terjadi di kategori SP9, yang bertarung untuk posisi teratas, namun bukan berarti persaingan di kategori lainnya tidak menarik. #58 Porsche GT3 Cup menuntaskan balapan di posisi ke-15 dengan menempuh 148 lap, dan jadi mobil terbaik di bawah kelas SP9 dan SPX (Gluckenhaus).
>>> Simak berita balap lainnya di sini
Untuk kelas SP10 yang berisikan mobil-mobil GT4, Black Falcon Mercedes AMG GT4 #70 unggul jauh atas #71 Hofor Racing BMW M4 GT4.
Toyota GR Supra menuntaskan balapan di posisi tiga besar kelas SP8T
Beralih ke kelas SP8T, AMR Performance Centre Vantage GT4 #37 yang dikemudikan Darren Turner, Chris Goodwin, Chris Harris, Peter Cate, dan Alex Brundle menang meski sempat kehilangan waktu 25 menit akibat masalah girboks. Posisi kedua ditempati Speedline Racing BMW M4 GT4, diikuti Toyota Gazoo Racing Supra GR #90 di posisi ketiga.
Meski terkena masalah teknis pada awal balapan, Kissling Racing menuntaskan balapan terakhir Opel Manta di trek
Dari 150 mobil yang mengikuti balapan ini, setidaknya ada 100-an mobil yang melintasi garis finis. Termasuk Opel Manta milik Kissling Racing, yang mengalami masalah pada awal balapan, namun dapat mengikuti lap terakhir dan melaju hingga garis finis. Jadi salah satu mobil favorit, penonton memberi sambutan hangat pada mobil yang berlaga di kelas SP3.
