![Multipathway Toyota & Industri Baterai Jadi Upaya Akselerasi Populasi Elektrifikasi di Indonesia](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2023/03/08/KM1pHMws/seminar-tmmin-1-6447.jpeg)
Toyota melakukan beragam inovasi untuk mendukung percepatan atau akselerasi elektrifikasi di Indonesia, salah satunya dengan melakukan pengembangan Industri dan ekosistem baterai.
Ekosistem Kendaraan Listrik
Industri otomotif nasional juga diharapkan mampu mengimplementasikan semangat dekarbonasi pada proses produksi, serta berperan serta dalam pengembangan ekosistem elektrifikasi sebagai infrastruktur untuk mengakselerasi populasi elektrifikasi di Indonesia. Tak terkecuali dengan brand Toyota.
Hal tersebut dapat dicapai tidak hanya melalui kehadiran kendaraan elektifikasi sebagai produk kendaraan ramah lingkungan yang dihasilkan, tetapi juga beragam infrastruktur dan transfer ilmu pengetahuannya.
“Kepentingan seluruh shareholder dan stakeholder, mulai dari tingkat pemerintah, akademisi, industri, hingga pasar harus dilibatkan," kata Bob Azam, selaku Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufucturing Indonesia (TMMIN).
Mengembangkan pasar EV dari kacamata Toyota tentu tidak cukup hanya jual mobil listrik saja
Sebab Indonesia memiliki tantangan besar untuk menjadi yang terdepan dalam elektrifikasi otomotif di kawasan ASEAN, karena harus bersaing dengan negara dengan industri otomotif besar lainnya seperti Thailand dan Vietnam.
Karenanya, Indonesia harus memanfaatkan potensi-potensi besar otomotif di era elektrifikasi dari hulu sampai hilir secara seksama dalam sebuah strategi kebijakan dan pengembangan industri otomotif terintegrasi yang memungkinkan percepatan semua teknologi elektrifikasi.
Seminar Toyota bertajuk percepatan elektrifikasi di Indonesia
"Kolaborasi tersebut akan mendorong terciptanya strategi yang komprehensif guna mengakomodir beragamnya kebutuhan kendaraan elektrifikasi maupun kendaraan ramah lingkungan lainnya," kata Bob sapaan sekaligus nama depan Bob Azam.
Di hulu, Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam, baik untuk pengembangan baterai maupun untuk bauran energi. Indonesia juga memiliki kapasitas industri otomotif yang besar. Di hilir, pasar otomotif Indonesia lebih besar di banding negara-negara lain di ASEAN.
Tentunya, "Dengan tetap memperhatikan tujuan dekarbonisasi, dan tetap memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.” ujar Bob yang kantornya terletak di bilangan Sunter, Jakarta Utara ini.
>>> Ini Alasan Petrolheads Harus Main ke xEV Center Toyota
Multipathway Toyota Dan Industri Baterai Jadi Bagian Ekosistem Elektrifikasi
Dengan memiliki potensi cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel, seperti baterai kendaraan elektrifikasi. Artinya, Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk mengembangkan industri baterai yang nota bene menjadi salah satu ekosistem utama dari industri elektrifikasi.
Selain itu, pengembangan industri baterai elektrifikasi ini juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan bagi industri turunan yang menggunakan bahan baku baterai. Penguasaan pengembangan baterai merupakan salah satu komponen penting dalam penciptaan posisi Indonesia sebagai yang terdepan di era elektrifikasi.
Akselerasi Elektrifikasi tidak cukup hanya Toyota saja, butuh sinergi semua kalangan
Pengembangan industri baterai tentunya membutuhkan penciptaan pasar untuk baterai tersebut sehingga dapat menarik lebih banyak investasi dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen baterai penting di pasar global.
Strategi Multipathway sejalan dengan rencana percepatan elektrifikasi di Indonesia
Toyota sendiri berkomitmen untuk mendukung penciptaan pasar baterai ini melalui pendekatan multipathway strategy dimana Toyota memperkenalkan dan menyediakan beragam teknologi kendaraan elektrifikasi yang menggunakan baterai bagi konsumen di Indonesia.
Dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), hingga Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Harapannya, dengan semakin banyak kendaraan elektrifikasi yang tersedia dan menarik minat konsumen, maka akselerasi permintaan akan baterai produksi Indonesia akan semakin besar.
>>> Operational Cost Toyota Kijang Innova Zenix Gasoline Lebih Rendah Dari Innova Reborn Diesel