Ini Alasan Suzuki Belum Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Suzuki Indonesia siap untuk melangkah dengan produksi mobil masa depan, yak perusahaan akan memproduksi mobil berteknologi mild hybrid dan full hybrid sebagai jembatan menuju mobil listrik (battery electric vehicle/BEV).

Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SISI) Donny Saputra mengatakan strategi itu sudah dibahas antara Suzuki Indonesia dan prinsipal mereka di negeri sakura, Jepang.

Suzuki Indonesia siap produksi mobil berteknologi mild hybrid dan full hybrid

Saat ini, mobil elektrifikasi yang diproduksi oleh Suzuki yakni baru Ertiga Hybrid, dan XL7 Hybrid. DIkabarkan kedua mobil berteknologi hybrid tersebut menggelontorkan dana investasi sebesar Rp1,2 triliun.

"Untuk masuk itu [produksi mobil listrik] akan ada model-model yang harus kami siapkan. Sudah ada beberapa model [mobil hybrid dan listrik] yang menurut kami sesuai pasar Indonesia," kata Donny di sela-sela media test drive XL7 Hybrid di Yogyakarta, Kamis (6/7).

>>> Simak harga Suzuki XL7 baru dan promo lainnya di sini

Masih Studi Pasar

Lebih lanjut, Donny mengatakan untuk mencapai basis produksi mobil listrik di Indonesia ada beberapa tahap yang harus dilalui dan diprioritaskan. Hal itu seperti edukasi masyarakat tentang teknologi baru mobil listrik sehingga nantinya akan lebih banyak masyarakat yang mau menggunakan mobil elektrifikasi.

Saat ini Suzuki juga tengah memperkenalkan teknologi teranyarnya, Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Teknologi baru itu untuk menekan konsumsi bahan bakar pada mobil penumpang dan ramah lingkungan. Teknologi SHVS kini tersemat pada Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid.

"Pada saat nanti volume semakin besar berarti penerimaan teknologi itu semakin tinggi, harapan semakin banyak keterjangkauan, harga terhadap teknologi semakin baik. Kalau semakin banyak mobilnya dipakai, ongkos produksi bisa ditekan" ujar Donny.

Suzuki Indonesia masih tahap studi pasar untuk produksi mobil listrik di tanah air

Untuk sementara ini, pihak Suzuki belum mau bicara terkait waktu dan model mobil listrik yang akan diproduksi di tanah air.

"Pada saat kami sudah mencapai ke arah sana, next step-nya adalah elektrifikasi yang lanjut bisa strong hybrid [full hybrid] dan bisa dalam bentuk full elektrifikasi [BEV]," kata Donny.

"Hal tersebut sudah ada dalam roadmap kami dan sudah dalam proses antara kami di Indonesia dan prinsipal di Jepang, dan modelnya belum bisa kami infokan karena ini berkaitan corporate strategy, tapi secara garis besar kami ke arah sana," lanjutnya.

>>> Suzuki XL7 Hybrid: Market SUV 7-Seater di Jogja Lebih Dicari

Mengoptimalkan pabrik Suzuki di Indonesia

Selain mengenalkan teknologi baru dari Suzuki SHVZ, saat ini Suzuki juga sedang berupaya meningkatkan kapasitas produksi mobil untuk penuhi pasar Indonesia. Untuk saat ini, kapasitas produksi mobil Suzuki di Indonesia mencapai 300 ribu unit per tahun, dan baru terpenuhi 200 ribu unit per tahun.

Suzuki Indonesia telah memproduksi kendaraan penumpang, mulai dari APV, Carry, Ertiga, Ertiga Hybrid dan XL7 untuk slenajutnya di ekspor ke negara-negara ASEAN dan lainnya.

"Bicara secara global ada tiga pilar [basis produksi Suzuki di dunia] dari India dan Jepang dan Indonesia, kalau kapasitas produksi India dan Jepang sudah maksimal, dan yang bisa dioptimalisasi di Indonesia karena kami belum normal shift [jumlah produksi belum maksimal]. Secara kapasitas masih ada," ujar Donny

.
Suzuki Indonesia tengah mengejar produksi dan perakitan mobil di pabrik guna menyelesaikan target untuk pasar tanah air dan ekspor

Donny meyakini sisa kapasitas produksi sebesar 100 ribu unit per tahun untuk memproduksi model-model terbaru, termasuk mobil elektrifikasi.

"Masih 100 ribu unit dan itu tidak hanya lokal tapi juga untuk kebutuhan pasar ekspor," tutup Donny.

>>> Teknologi SHVS di Suzuki New XL7 Hybrid Bantu Pengendara dan Penumpang Jelajahi Kota dengan Nyaman