Ikuti kami di berita google
Libur lebaran Idul Fitri 2023 selama satu minggu dimanfaatkan warga untuk mudik lebaran ke kampung halaman. Selama satu minggu periode mudik tersebut, data menyebut ada sebanyak 1.457 kecelakaan lalu lintas terjadi dengan 189 korban tewas selama arus mudik di Indonesia.
Meski begitu, angka tersebut masih tergolong rendah dan turun dibanding angka kecelakaan di tahun-tahun sebelumnya pada saat periode mudik lebaran.
Agka kecelakaan mudik lebaran turun, jadi 1.457 kecelakaan dari tahun sebelumnya 1.789 kecelakaan
Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan jumlah kecelakaan pada arus mudik Lebaran kali ini masih rendah jika dibandingkan data saat Lebaran tahun kemarin atau pada 2022.
"Rekapitulasi total H-1 sampai H-6 tahun 2023 ada 1.457 kecelakaan, Tahun 2022 ada 1.789 kecelakaan. Turun 19 persen," ucap Aan dalam keterangan tertulis Senin (24/4).
>>> Maksimal Berkendara 4 Jam, Rehat dan Cek Kendaraan di Posko Siaga Fastron dan Lesehan Enduro
Rincian Total Data Mudik Lebaran
Brigjen Aan setidaknya memerinci dari total 1.457 kecelakaan tersebut 189 korban di antaranya meninggal dunia, 186 korban luka berat, dan 2.013 korban luka ringan saat periode mudik.
Sementara berdasarkan lokasi kejadiannya, Aan mengatakan insiden paling banyak atau sekitar 1.436 kecelakaan terjadi di jalan non-tol atau sepanjang jalan arteri. Sedangkan sisanya yakni 21 kecelakaan terjadi di ruas jalan tol.
Lalu dilihat dari moda transportasinya, Ia menyebut kedaraan roda dua atau sepeda motor masih menjadi penyumbang angka kecelakaan tertinggi dibanding kendaraan roda empat dan lebih.
Ada 21 kecelakaan saat arus mudik lebaran 2023 terjadi di jalan tol
Ia mengatakan jenis rata-rata kecelakaan terjadi antara bagian depan dua kendaraan berbeda, kecelakaan kendaraan bagian depan dengan bagian belakang, kecelakaan tunggal, menabrak pejalan kaki, hingga kecelakaan bagian depan dengan samping kendaraan.
"Sepeda motor roda dua 73 persen, mobil penumpang 3 persen, bus 12 persen, angkutan barang 7 persen, dan lainnya 5 persen," kata Aan.
>>> Waspada Overheat saat Mudik Dan Arus Balik, Perhatikan Hal Berikut
Didiominasi di Pulau Jawa
Aan menambahkan khusus untuk wilayah dengan kecelakaan tertinggi terjadi di Jawa Timur, kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Rekap per Polda di Jawa Timur 488 kecelakaan dengan 25 korban meninggal, Jawa Tengah 320 kecelakaan dengan 22 korban meninggal, Jawa Barat 99 kecelakaan dengan 33 korban meninggal," ujar Aan. "Bali 83 kecelakaan dengan 8 korban meninggal, Sulawesi Selatan 79 kecelakaan dengan 15 korban meninggal," tambahnya.
Kecelakaan didominasi di Pulau Jawa
Pada tahun lalu, berdasarkan data Korlantas Polri, angka kecelakaan pada Operasi Ketupat 2022 menurun 31 persen dibandingkan dengan 2019 sebelum pandemi Covid-19.
Saat itu, korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas mencapai 37 orang, turun dibanding 2021 yang mencapai 78 korban tewas.
>>> Ikuti terus Cintamobil untuk mendapatkan berita otomotif terbaru di Indonesia dan dunia
