![Cerita Aneh Mobil Listrik Tesla Menghadapi Perang Dagang Amerika-Cina](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/11/29/Ay6TmsFs/gettyimages-1002003190-fb11.jpg)
Tak bisa dipungkiri, Cina merupakan pasar paling sibuk dan subur di antara pasar lain di seluruh dunia. Dan bukan hanya kendaraan biasa, Cina menjadi pasar paling dicari untuk kendaraan listrik. Tetapi mobil listrik Tesla yang sebelumnya menjadi penguasa dan penyumbang kemasukan terbanyak bagi Tesla terlihat mengalami penurunan tajam.
Tahun lalu, International Energy Agency (IEA) menunjukan lebih dari setengah penjualan kendaraan listrik global dimiliki oleh pasar Cina. Diperkirakan 1.23 juta kendaraan listrik beredar di Cina. Angka yang berbeda drastis dibandingkan dengan 820.000 unit kendaraan listrik yang berkeliaran di Eropa serta 760.000 di Amerika Serikat.
Cina merupakan pasar yang ‘renyah’ untuk penjualan mobil listrik
Tetapi tampaknya Tesla yang diguncang oleh pergantian pimpinan beberapa waktu lalu mulai kesulitan memasuki pasar Asia Timur. Menurut beberapa sumber, penjualan Tesla jatuh, bahkan hingga 70% pada bulan Oktober, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tesla tercatat hanya menjual 211 unit.
>>> Terus Berkembang, Ini Pengaruh Wuling Terhadap Pasar Otomotif di Indonesia
Pasar Cina yang ‘Misterius’
Anehnya, informasi yang didapatkan oleh Reuters ketika berbicara dengan petugas kargo Cina sepertinya mendapatkan penolakan, termasuk pihak Tesla yang jelas-jelas membantahnya. Bahkan, masyarakat Cina juga seakan tidak percaya berita tersebut.
Berbicara di acara Guangzhou CNBC di provinsi Guangdong pada 28 November lalu, Freeman Shen dari perusahaan startup WM Electric mengatakan bahwa berita tentang turunnya 70 penjualan Tesla adalah informasi yang menipu. "Saya menduga jumlah itu, karena sebagai orang yang telah bekerja di industri mobil Cina selama bertahun-tahun ... Asosiasi Transportasi Penumpang Cina tidak selalu benar."
Pasar Cina disebut misterius dalam hal data penjualan
>>> Dapatkan berita pasar mobil terlengkap lainnya hanya di sini
Menurut Shen yang merupakan mantan kepala Fiat Chrysler sebelum mendirikan WM Motor pada tahun 2015, penjualan mobil di Cina selalu ‘misterius’, karena produsen sering melaporkan data melalui berbagai saluran. Pada intinya, perusahaan dapat mengungkapkan penjualan ‘sukarela’ ke Asosiasi, dan data tersebut bisa ‘angka berapapun yang Anda inginkan’.
Dalam sebuah pernyataan pada 27 November lalu, juru bicara Tesla juga menyebut pengurangan penjualan sebagai informasi yang ‘sangat salah’, sementara Asosiasi Transportasi Cina masih belum berkomentar.
>>> Ingin membeli mobil baru? Lihat saja listingnya di Cintamobil.com
Akibat perang dagang
Tahun lalu, Tesla menghasilkan lebih dari $ 2 Miliar di Cina. Kesuksesan ini tercermin dalam penjualan dua kali lipat mobil Amerika dan memperluas kehadirannya dengan stasiun pengisian daya di Cina. Namun kemerosotan terbaru Tesla dipicu oleh ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina.
Secara khusus, Cina memang mengimpor 40 persen perdagangannya dari Amerika. Dan akibat dari perang dagang ini memang berkontribusi terhadap penjualan merek Amerika di Negeri Tirai Bambu dan sebaliknya akibat kenaikan harga.
Tesla mendapatkan keuntungan besar dari penjualan di Cina tahun lalu
Pada bulan Juli tahun ini, Tesla menaikan harga Model S dan Model X menjadi $ 20.000 ketika dijual di Cina. Pekan lalu, perusahaan mengumumkan penurunan harga mobil di Cina sebesar 12 hingga 26 persen. Tesla yang memproduksi kendaraan dalam banyak tahap untuk pasar berbeda membutuhkan waktu untuk mengangkut kendaraan ke Cina. Karena itu, ada kejelasan fluktuasi tajam penjualan setiap bulan.
Namun pada akhirnya, penurunan penjualan Tesla tidak aneh. Pasalnya, banyak competitor mereka saat ini di Cina juga mengalami penurunan serupa. Dan karena harga yang dipaksa naik karena hambatan tarif, konsumen Cina memiliki alasan untuk berpaling dari Tesla.
>>> Berita terupdate dan terlengkap tentang dunia otomotif hanya di Cintamobil.com