Bukan Main! Pemerintah Pasang Target Ekspor Mobil 1 Juta Unit

18/03/2022

Pasar mobil

5 menit

Share this post:
Bukan Main! Pemerintah Pasang Target Ekspor Mobil 1 Juta Unit
Yes, Anda tidak salah baca judul, ini bukan mimpi di siang bolong, tetapi pemerintah Indonesia pasang target ekspor mobil hingga 1 juta unit di tahun 2025

Yes, Anda tidak salah baca judul, dan ini bukanlah mimpi di siang bolong, tetapi pemerintah Indonesia memang benar-benar pasang target ekspor mobil hingga 1 juta unit di tahun 2025.

Target 1 Juta Unit Ekspor Mobil Di Tahun 2025

"Kami menargetkan pada tahun 2025 ekspor kendaraan roda 4 di Indonesia bisa setiap tahunnya mencatat angka 1 juta," ujar Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. selaku Menteri Perindustrian beberapa waktu lalu.

"Adapun kinerja ekspor bulan Januari 2022 adalah 24 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp 4,7 triliun, 6 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp 0,137 triliun, dan 6 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 2,68 triliun," tambahnya.

Seremonial Ekspor All New Honda BR-V
Harapannya makin banyak lagi pabrikan yang melakukan ekspor mobil

Industri pengolahan nonmigas mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,67 persen sepanjang tahun 2021 atau lebih tinggi dibandingkan capaian pada tahun 2020 yang mengalami kontraksi -2,52% akibat dampak pandemi Covid-19. Secara khusus, Industri Alat Angkut tumbuh luar biasa mencapai dua digit, yaitu sebesar 17,82%.

"3 Industri otomotif nasional saat ini terdiri dari 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun. Penyerapan tenaga kerja baik direct maupun indirect sekitar 1,6 juta tenaga kerja di mana juga melibatkan rantai nilai industri yang cukup panjang," tambah Agus.

Export Honda BR-V
Ekspor mobil Honda

"Backward linkage dan forward linkage yang panjang dan yang menjadi kebanggaan adalah telah melibatkan banyak industri kecil dan menengah di Indonesia, khususnya IKM di bidang komponen," papar Agus.

>>> Mobil SUV Rakitan Indonesia Ini Diekspor Ke 30 Negara

Nilai investasi di sektor otomotif nasional di tahun 2021 tercatat sebesar Rp. 22,5 Triliun atau naik sebesar 220 persen dari nilai investasi di tahun 2020. Dari sisi ekspor, pangsa pasar ekspor produk otomotif Indonesia telah menembus lebih dari 80 negara.

Dengan kinerja ekspor mobil tahun 2021 tercatat sebanyak 294 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp 52,90 triliun, 91 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp 1,31 triliun, dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 29,13 triliun. 

>>> Ribuan Mobil DFSK Buatan Cikande Sambangi Mancanegara Sepanjang 2021

Strategi Menuju 1 Juta Unit

"Kita tentu yang pertama, bagi industri, sebetulnya kan ada beberapa cara, ada beberapa pendekatan untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Yang pertama kan investasi, kedua tentu bagaimana produk-produknya bisa diekspor, jadi Indonesia menjadi hub ekspor bagi produk-produknya termasuk otomotif," ujar Agus.

"Nah, strateginya kita untuk membuka sebesar-besarnya pasar ekspor, ya tadi bahwa kita harus melakukan pembicaraan-pembicaraan dengan Head Quarters masing-masing prinsipal, tapi juga kita perlu melakukan pendekatan terhadap negara yang akan dituju," lanjutnya.

Tapi sebenarnya kalau negara yang dituju itu basisnya business to business, perusahaan atau prinsipal dia bisa melihat forecast atau prospek dari produk yang dikirimkan ke negara tujuan baru.

"Ini kita serahkan kepada prinsipal bagaimana mereka menghitung agar supaya bisnisnya bisa baik di negara-negara pengembangan eksport tersebut, jadi kita ingin produk-produk yang ada atau yang diproduksi di Indonesia itu selain dia bisa memenuhi kebutuhan nasional," jelasnya.

Toyota Town ACE
Produk ini salah satu hasil ekspor mobil dari Indonesia

Agus pun menambahkan bahwa rasio kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia itu salah satu yang terendah, 99 dari 1000 orang di Indonesia yang memiliki kendaraan roda empat baru 99.

"Saya lihat datanya Singapura sudah 400 per 1000, kemudian Malaysia sudah 200 (per 1000), Thailand sudah 300an sekian, Brunei sudah 700 bahkan, nah ini rendah sekali rasio kepemilikan dari kendaraan bermotor roda 4 di Indonesia hanya 99 per 1000, artinya apa, artinya ini merupakan sebuah potensi yang sangat-sangat-sangat besar bagi pabrikan otomotif untuk melakukan investasi di Indonesia," yakin Agus.

Karena pemerintah nantinya akan juga melengkapinya (mendukungnya) dengan kebijakan-kebijakan yang tentu akan pro (akan mendukung) investasi mereka. Kita 99/1000 orang ini kan sangat rendah. 

"Secara makro kita mendorong pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia, artinya nanti purchasing power (kemampuan beli) kita akan semakin tinggi dan akan semakin banyak demand dari masyarakat untuk membeli mobil dengan purchasing power yang tinggi," lanjut Agus.

Pabrik DFSK di Cikande
Ekspor mobil juga berhubungan erat dengan penyerapan tenaga kerja

>>> Komparasi Daihatsu Sirion VS KIA Picanto: Duel Seru Hatchback CBU

"Jadi this is ini adalah waktu yang sangat tepat untuk industri-industri otomotif masuk Indonesia, selain untuk men-supply kebutuhan domestik yang saya yakin semakin tinggi dengan rasio kepemilikan kendaraan yang sangat rendah, dan juga untuk menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor kendaraan-kendaraan bermotor bagi negara yang lain," ujarnya lagi.

"Idealnya ya semua orang punya kendaraan, unless kita sudah punya sistem transportasi yang ekosistemnya sudah baik sehingga masyarakat bisa melakukan mobilitas misalnya dengan bus, tapi tentu dalam kacamata industri kan semakin tinggi rasio kan backwardingnya semakin besar forwadingnya semakin besar, jadi keuntungan nilai tambah yang akan diciptakan oleh industri otomotif itu akan semakin besar, belum lagi kalau kita bicara mengenai penyerapan tenaga kerjanya," pungkas Agus.

>>> Mahindra Bolero: Rival Isuzu Traga dengan Value for Money Tinggi

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top