
Baterai mobil listrik merupakan salah satu komponen termahal dalam sebuah BEV (Battery Electric Vehicle), tak heran semua pabrikan yang fokus maupun punya line up mobil listrik berusaha keras melokalkan peranti ini. Namun jangan salah diproduksi lokal pun bukan jaminan turun harga lho!
Banyak Faktor
"Kalau kita ngomongin harga itu sebenarnya, elemen atau variabel di dalamnya itu banyak bukan cuman lokal atau non lokal tetapi variabelnya itu banyak," kata Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors).
Wuling Air EV jadi mobil listrik terlaris di Indonesia
Wanita berkacamata ini pun bilang, kalau "Kapasitas atau Economic of Scale itu kan juga berpengaruh, kemudian harga komponen juga kan berpengaruh, Operational Cost juga berpengaruh, Manpower Cost juga berpengaruh," kata Dian sapaan akrab Dian Asmahani.
Lokalisasi jadi salah satu kiat untuk turunkan harga baterai mobil listrik
"Nah kalau kita ngomongin apakah kalau komponen baterai lokalnya bisa turun harga atau enggak nanti kita lihat, karena kan elemen pembentuk harganya itu banyak," yakin Dian yang punya 15 tahun pengalaman di dunia otomotif dan real estate ini.
>>> Wuling Indonesia Siap Sambut Kompetitor Lain Senegaranya
Sekilas Tentang Kehebatan Baterai Wuling Air EV
Wuling Air EV pakai baterai jenis lithium iron phosphate (LFP) sebagai sumber energinya. Untuk menjaga keamanan baterai, Wuling telah melakukan 16 uji ketahanan di berbagai situasi, seperti tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, benturan, sampai dengan rendaman air.
Untuk memastikan ketahanan baterai, beberapa pengetesan dilakukan. Termasuk pengujian untuk menjamin keamanan ketika berkendara di waktu hujan maupun banjir. Baterai Air EV berhasil melalui tes rendaman dengan memperoleh sertifikasi IP67.
Begitu pula dengan kondisi jalanan tak rata yang sering ditemui di jalanan perkotaan Tanah Air. Wuling melakukan pengetesan untuk perlindungan baterai dari kondisi jalan yang tak rata. Dan hasilnya, baterai lulus getaran dengan frekuensi 24Hz selama tiga hari.
Beberapa pengujian lainnya termasuk uji ketahanan baterai dengan tes jatuh dari ketinggian satu meter. Tes lainnya termasuk uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G dan flip test dengan rotasi berulang. Pengetesan lainnya yaitu kebakaran. Dimana baterai melewati proses pembakaran pada suhu tinggi.
>>> Intip Desain Futuristik Khas Wuling EV, Mobil Listrik Produksi Indonesia