Sebagaimana pemerintah kota lain yang melakukan penutupan akses di wilayah masing-masing, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan hal serupa. Melalui Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Sat Lantas Polrestabes Semarang, Pemkot memberlakukan penutupan di 5 jalan protokol dalam kota. Bahkan mulai 3 Maret 2020 dilakukan penambahan waktu penutupan menjadi lebih panjang.
Simpan Lima, kawasan ikonik Kota Semarang
Jalan protokol tutup
Lima jalan protokol yang ditutup yaitu:
- Jalan Pemuda mulai Paragon Mall sampai Tugu Muda
- Jalan Pandanaran mulai Tugu Muda sampai Simpang Lima)
- Jalan Pahlawan mulai air mancur sampai Simpang Lima)
- Jalan Gajah Mada mulai Simpang Lima sampai Simpang Gendingan), dan
- Jalan Ahmad Yani mulai samping RRI sampai Simpang Lima)
Setiap hari mulai Senin - Jum'at pukul 18.00 WIB hingga 16.00 WIB ke-5 jalan protokol tersebut tidak boleh dilintasi. Sedangkan untuk akhir pekan (Sabtu-Minggu) penutupan dilakukan selama 24 jam.
"Senin sampai Jumat mulai sore, Sabtu dan Minggu 24 jam," tutur Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Kamis (2/4/2020) lalu.
>>> Indahnya Jembatan Kali Kuto, Jembatan Ikonik Tol Semarang-Batang
Jalanan tutup setiap malam, suasana menjadi sunyi
Penutupan di atas ditujukan untuk mengurangi aktivitas warga agar tidak terjadi penyebaran virus Corona (COVID-19) yang lebih parah. Untuk sementara baru 5 ruas jalan tersebut yang dibatasi ketat dan belum ada penambahan ruas jalan lain.
Sebagai informasi, intensitas lalu lintas di 5 ruas tersebut di atas adalah yang paling tinggi di Semarang dibanding ruas jalan yang lain. Overall dengan penutupan ini, kawasan Simpang Lima menjadi sangat lengang. Pengendara yang biasa melewati kawasan tersebut harus mencari jalan lain untuk sampai ke tempat tujuan.
>>> Selamat Sampai Tujuan, Ini Tips Aman Beristirahat Saat Perjalanan Jauh
Status COVID-19 di Jawa Tengah
Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 4 April 2020 pukul 15.40 WIB jumlah kasus Corona positif di Indonesia sebanyak 2.092 orang. 150 pasien dinyatakan sembuh dan 191 pasien dinyatakan meninggal dunia. Sisanya dalam penanganan medis dengan beragam status.
Untuk Provinsi Jawa Tengah berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, per tanggal yang sama di atas jumlah pasien positif sebanyak 120 orang. 11 pasien dinyatakan sembuh, 91 orang dirawat dan 18 pasien dinyatakan meninggal dunia.