Tsunami Hallyu, alias K-wave, alias gelombang budaya Korea tengah melanda seluruh dunia. Ketika film-film Barat sibuk dengan agenda memasyaratkan LBGTQ+ sehingga tidak cocok dengan norma bangsa kita, sinema Korea mampu memberikan alternatif hiburan nan memikat. Sudah nonton Moving? Anda tentu sepakat bahwa ini adalah salah satu, kalau tidak serial superhero terbaik pernah tayang. Atau masih segara dalan ingatan kejutan Parasite di ajang Academy Awards beberapa tahun silam, serta demam Squid Game hingga Glory di TV streaming Netflix. Lalu, bagaimana dengan otomotif, seperti halnya mobil Hyundai IONIQ 6 2023 tengah kami tes? Mari simak ulasannya di bawah ini.
Hyundai IONIQ 6 2023, siap bikin minder merek premium Jerman
Berawal Dari Konsep Prophecy
Dari sudut pandang desain, sangat sulit untuk tidak berdecak kagum saat melihat Hyundai IONIQ 6. Di mana, kisahnya bisa kita urut sejauh kemunculan konsep Hyundai Prophecy 3 tahun silam. Bentuk rancangan Woohyun Lee ini sangat streamline bagaikan penampang sayap. Semakin menarik melihat desain ala kupe dengan pintu belakang tersamar dan membuka ke depan. Prophecy dibangun di atas platform modular baru Hyundai e-GMP dikhususkan bagi mobil listrik.
Sosok versi konsep IONIQ 6 dulu dinamai Hyundai Prophecy 2020
Ketika masuk tahap produksi dan menjadi Hyundai IONIQ 6 2023, Terlihat betapa elemen prinsip desain dipertahankan namun dengan sedikit penyesuaian elemen. Seperti pintu belakang membuka normal layaknya sedan konvensional. Lampu juga diubah menjadi lebih sipit bergaya « parametric design ». Hyundai menyebut konsep desain IONIQ 6 sebagai « electrified streamliner », yang dibuktikan dengan koefisien hambatan serendah 0.21. Penampilan belakang lebih mempesona, bahkan mengingatkan kami akan buritan Porsche 911 klasik generasi-generasi awal. Gagang pintu menggunakan Flush Door Handles yang akan « menghilang » saat pintu terkunci guna memaksimalkan aerodinamika mobil. IONIQ 6 memiliki panjang 4.855 mm, lebar 1.880 mm, dan tinggi 1.495 mm.
>>> GIIAS 2023: Hyundai Ioniq 6 Meluncur, Harga Rp1,2 Miliar
Kehadiran wheelbase 2.950 mm mampu memberikan kelegaan kabin maksimal bagi penumpang depan maupun belakang. Kualitas material kabin nyaris sempurna bahkan kami berani bilang, bisa bikin minder merek premium Jerman sekali pun. Bos Hyundai Design Centre SangYup Lee menggambarkan interior dalam satu kalimat indah, “A mindful cocoon that offers personalized place for all.”
Interior mewah Hyundai IONIQ 6 2023
Performa Hyundai IONIQ 6 2023
Tidak mau tampil tanggung, Hyundai mempersenjatai IONIQ 6 dengan sepasang motor listrk dengan daya maksimum 239 kW dan torsi 605 Nm dari baterai sebesar 77,4 kWh. Tenaga dialirkan ke keempat roda guna membawa mobil melesat 0-100 km/jam secepat 5,1 detik dan meraih kecepatan puncak 185 km. Di atas kertas, baterai sanggup memberikan jangkauan tempuh sejauh 519 km, memberikan rasa ketenangan batin bagi pemilik IONIQ 6 yang perlu berjalan jauh.
Mampu memberikan impresi berkendara ala sportscar
Bicara sensasi tenaga, mobil listrik jelas enggak ada lawanannya. Ubah mode berkendara menjadi SPORT, maka bagaiman Dr Jekyll yang berubah menjadi Mr Hyde, IONIQ 6 pun bertransformasi dari sedan sopan menjadi sportscar nan liar. Nikmati bagaimana tubuh terhempas, dipeluk erat jok sporty IONIQ 6, untuk sejenak melupakan kepenatan hidup akibat rutinitas sehari-hari.
>>> Pasang Wall Charging Mobil Listrik Hyundai? Segini Daya Listrik yang Direkomendasikan
Jalan-Jalan Ke Bogor Bersama Hyundai IONIQ 6 2023
Meskipun Hyundai mengklaim bahwa IONIQ 6 mampu berjalan sejauh Magelang tanpa isi ulang baterai, jujur saya tidak terlalu tertarik untuk membuktikan hal tersebut. Bagi saya driveablity harian merupakan aspek lebih penting, sehingga saya memilih untuk membawanya ke Kota Bogor untuk sedikit kulineran. Area saya tuju, Jl. Suryakencana yang terkenal dengan banyaknya pilihan kuliner tradisional Bogor.
Hyundai IONIQ 6 di Jalan Suryakencana, Bogor
Saat menuju Bogor via tol Jagorawi, kehadiran sejumlah fitur keselamatan aktif mampu membuat pengendaraan menjadi jauh lebih rileks. IONIQ 6 telah dilengkapi fitur keselamatan Hyundai SmartSense yang terdiri atas: Forward Collision-Avoidance Assist 2, Blind-Spot Collision-avoidance Assist (BCA), Blind-Spot View Monitor (BVM) dan Driver Attention Warning (DAW). Saya sempat merasakan bagaimana mobil berhenti dengan sendirinya saat darurat. Sebuah fitur yang sejatinya berguna, namun dapat berbahaya mengingat kebiasaan pengemudi Indonesia yang menempel terlalu dekat sehingga berpotensi mengakibatkan tabrak belakang jika fitur ini aktif.
Karena masih pagi, tujuan saya di Suryakencana Bogor hanya ke tiga tempat. Yaitu merasakan lezatnya bacang viral Pak Hadi, mencicipi bir kotjok asli Bogor dan ditutup dengan ngopi cantik di Uncle Jo x Bar yang terletak di gang sempit. Di Uncle Jo, menu favorit yang juga sedang viral adalah es coklat murudul berupa roti jadoel yang dicelup dalam susu coklat.
Destinasi kuliner di Jl. Suryakencana, Bogor: Bacang Pak Hadi, Bir Kotjok dan Uncle Jo x Bar
Kesimpulan Test Drive
Jika dulu tsunami hallyu baru mencapai industri elektronika dan hiburan, apakah dengan munculnya produk-produk IONIQ membuat gelombang Korea akan menyapu industri otomotif? Pada segmen premium, jawabannya sangat mungkin. Fransiscus Soerjopranoto, COO Hyundai Motors Indonesia mengatakan kepada kami bahwa pangsa Hyundai pada segmen di atas Rp 700 juta sudah mencapai 30 persen. Data penjualan menunjukkan Hyundai sukses membawa IONIQ 5 menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia, mengalahkan Wuling Air EV yang dihargai 1/3 lebih murah. Belun ketika bicara Hyundai Palisade yang punya waktu inden berbulan-bulan.
Keyakinan ini semakin kuat setelah menghabiskan waktu 2 hari bersama Hyundai IONIQ 6 2023. Inilah satu dari sedikit mobil bisa membuat saya terkesima, sepanjang 22 karir saya sebagai jurnalis otomotif. Mulai dari desain anti-mainstream, sensasi entakan motor listrik ala sportscar, hingga kemewahan kabinnya begitu mempesona. Bahkan, saya berani bilang bisa bikin minder merek premium Jerman.
Ini Porsche 911 atau Hyundai?
>>> Jajal Hyundai Ioniq 5 Jakarta-Bandung Part 2: Mewahnya Glamping Bersama IONIQ 5