
Di hari kedua dalam perjalanan bersama Hyundai Ioniq 5, kami menemukan berbagai kelebihan lainnya yang ditawarkan oleh SUV bergaya futuristik ini. Bukan hanya sebagai teman perjalanan, tapi Hyundai menyematkan fitur lainnya dan mengalirkan daya listrik langsung dari mobil ini.
Menikmati teknologi V2L milik Ioniq 5
Di hari kedua ini, Hyundai mempertontonkan bagaimana keunggulan Ioniq 5 melalui salah satu fitur yang ditawarkan, yaitu Vehicle to Load (V2L). Fitur ini mampu membuat Ioniq 5 sebagai sumber daya listrik yang bisa digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik. Memungkinkan mobil menghasilkan daya hingga sebesar 3.6 watt.
>>> Dapatkan berbagai mobil baru dan bekas Hyundai dengan harga terjangkau di sini
Fitur Ioniq 5 yang bisa menjadi sumber daya peralatan elektronik
Hyundai sendiri menyebutkan bahwa satu Ioniq 5 mampu menyuplai daya untuk kompor listrik, dua teko listrik, dan dua coffee grinder dengan total daya listrik sebesar 3.200 watt. Bahkan satu mobil bisa mengoperasikan empat unit mesin treadmill yang membutuhkan daya sebesar 2.500 watt.
Satu kemudahan yang ditawarkan dari teknologi ini adalah pengguna bisa langsung mencolokkan peralatan elektronik ke mobil menggunakan perangkat yang sudah tersedia. Sehingga ketika pengguna membutuhkan sumber daya tak perlu menambahkan perangkat lainnya.
>>> Jajal Hyundai Ioniq 5 Jakarta-Bandung Part 1: Nikmati Fitur Mobil Rp 700 Jutaan
Lebih hemat di jalanan menurun
Dengan sisa baterai 57% dan kapasitas tempuh 200 kilometer, kami memulai perjalanan pulang. Jika sebelumnya kami mendapati pengurangan daya yang cukup signifikan pada perjalanan dari Jakarta ke Lembang, maka di perjalanan pulang kamu menemukan penghematan yang jauh signifikan.
Perjalanan ke Jakarta menghasilkan daya tempuh yang lebih sedikit
Pasalnya hingga melewati Bandung dan sampai ke Jakarta, masih ada 43% sisa baterai. Padahal perjalanan yang kami tempuh sudah melewati 100 kilometer. Fitur regenerative braking sangat membantu meningkatkan daya tempuh baterai. Bahkan tak jarang kondisi baterai bertambah ketika mengerem di turunan.
Padahal ketika berkendara dari Jakarta ke Lembang, pengurangan daya baterai cukup drastis. Dari awalnya 98% hanya tersisa 43% saja. Ini membuktikan bahwa kondisi jalanan sangat mempengaruhi tenaga yang dikeluarkan dan daya tempuh mobil listrik.
Kursi Hyundai Ioniq 5 sudah dilengkapi dengan fitur pendingin dan pemanas
Perjalanan pulang pun kami nikmati dengan menghidupkan fitur pemanas yang ada pada kursi. Siapa bilang fitur ini tak dibutuhkan di Indonesia? Bukan hanya untuk daerah dingin, mengaktifkan penghangat memiliki efek yang hampir sama dengan ketika menggunakan koyo.
>>> Habis Garansi 8 Tahun, Segini Biaya Penggantian Baterai Mobil Listrik Hyundai
Kesimpulan
Selama dua hari berkendara bersama Hyundai Ioniq 5, kami menyimpulkan bahwa mobil ini sudah cukup mampu untuk dibawa dalam perjalanan jauh, bukan hanya untuk jalanan perkotaan saja. Tentunya dikarenakan daya tempuh yang panjang dan sudah dilengkapi dengan fitur regenerative braking.
Selain itu, fitur V2L yang dimiliki oleh Ioniq 5 mampu menjadi sumber daya bagi Anda. Dari sekadar mengecas daya smartphone atau laptop, sampai dengan alat elektronik lainnya meningkatkan akomodasi dan gaya berkendara bersama salah satu model unggulan Hyundai ini.