Toyota Starlet merupakan mobil ikonik diera 1980-an hingga 1990-an. Masuk dalam kategori hatchback, Starlet bisa dibilang merupakan cikal bakal munculnya Yaris. Mesin yang cukup bertenaga namun hemat bahan bakar dan mudah dimodifikasi, menjadikan Starlet banyak dicintai.
>>> Debut Modifikasi VW Golf Mk8 Pertama di Dunia
Untuk pasar negara asing, cukup banyak varian Starlet yang ditawarkan. Termasuk tipe Starlet GT dengan kode EP82. Hadir dengan model dua pintu, model ini terlihat jauh lebih sporti dibanding yang versi 4 pintu. Apalagi jika sudah mendapat sentuhan modifikasi seperti yang dilakoni Sean Hennessy yang bermukim di Irlandia.
Sempat Swap Engine dan Ganti Turbo
Mesinnya sempat ganti 3S-GTE dan ganti turbo
Sean mengaku sudah memiliki mobil ini sejak ia masih berusia 17 tahun. Namun ia merasa bosan dengan kondisi mobil yang standar. Karenanya modifikasi Toyota Starlet GT EP82 miliknya pun mulai dijalani. Awalnya mesin standar dari mobil ini diganti dengan mesin 3S-GTE dan berpengegrak 4WD serta ditambah turbo TD04.
>>> Cari promo mobil baru Toyota dengan diskon menarik? Cek unitnya disini
Tapi nyatanya di kemudian hari ia tidak cocok dengan mesin tersebut. Sean pun mengembalikan mesin 4E-FTE 1.3-liter yang kemudian dikombinasikan dengan turbo CT9 hybrid. Mesin itu kemudian dipasangkan juga dengan boost control APEXI AVC-R. Dengan boost 1 bar, mesin ini sudah mampu menghasilkan tenaga sekitar 170 hp.
Knalpot muncul di bemper depan dan velg gunakan model SSR SP1
"Saya hanya ingin menggunakannya sehari-hari, jadi sepertinya dibiarkan sederhana itu sudah lebih baik," kata Sean yang mengaku mementingkan fungsi dalam modifikasi ketimbang estetika.
Sudah Spek Balap
Interiornya sudah pakai jok balap dan roll bar
Walau mengaku cuma dipakai harian, namun modifikasi Toyota Starlet milik Sean ini jauh dari kata mobil harian. Lihat saja interior yang hanya menyisakan dua jok Recaro untuk pengemudi dan penumpang depan. Kemudian speedometer juga sudah pakai keluaran TRD yang menampilkan hingga kecepatan 280 km/jam.
Pada jok penumpang belakang kini peranannya sudah diganti dengan roll bar 6 titik lansiran Cusco. Ban serep pun sudah dikeluarkan demi mengejar bobot ringan dari keseluruhan mobil. Menurut sang pemilik, pengurangan bobot mobil kini sudah mencapai 850 kilogram dari berat awalnya.
>>> Pilihan mobil bekas berkualitas dari berbagai tipe dan tahun ada disini
Aksesori di eksterior juga demi menunjang performa dan aerodinamika mobil
Sementara pada kaki sudah pakai coilover dari MeisterR yang dikombinasikan velg SSR SP1 ukuran 15 inci berbalut ban Kumho. Agar roda tersebut masuk dengan pas ke ruang fender, Sean menerapkan Cusco adjustable Panhard rod untuk menciptakan camber negatif.