
Sebagaimana negara lain yang memiliki mobil nasional, Turki juga bermimpi punya mobil nasional buatan sendiri. Impian itu akhirnya terwujud, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan meresmikan peluncuran mobil listrik berlabel TOGG sebagai mobil nasional pertamanya pada Jum'at, (27/12/2019).
Untuk pertama kalinya pemerintah Turki meluncurkan mobil nasional
Investasi besar
Dikutip dari Reuters, (27/12/2019) mobil nasional sudah lama diimpikan Presiden Erdogan sejak menjabat pertama kali tahun 2014. Tak sekadar sebagai sarana transportasi rakyat, proyek ini juga menjadi salah satu cara pemerintah menunjukkan kepada dunia akan kekuatan ekonomi negeri tersebut.
Terlepas dari apa motif yang melatarbelakangi, proyek mobil nasional Turki menelan investasi yang cukup besar, yaitu sekitar $3,7 miliar atau setara Rp 51 triliun. Biaya tersebut digunakan mulai tahap perencanaan, riset dan pengembangan, penyediaan infrastruktur hingga biaya produksi. Ditargetkan, 13 tahun yang akan datang mobil ini bisa diproduksi sebanyak 175.000 unit per tahun.
Dalam sambutannya saat peresmian, Presiden Erdogan mengatakan mobil nasional Turki ini tidak akan dijual di dalam negeri saja tetapi juga ingin diekspor ke berbagai negara dan menjadi merek global, dimulai dari Eropa. "Kita semua bersama-sama menyaksikan mimpi Turki yang berusia 60 tahun menjadi kenyataan," ujar Presiden merujuk pada rencana yang gagal di masa lalu untuk membangun mobil yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri. "Ketika kita melihat mobil ini di jalan-jalan di seluruh dunia, kita akan mencapai tujuan kita." sambungnya.
>>> Deal, FIAT dan Peugeot Resmi Merger Menjadi Aliansi Otomotif Terbesar Ke-4 di Dunia
Turki pilih mobil listrik sebagai mobil nasional pedananya
Sebagai kelengkapan, Turki bakal membangun sarana dan infrastruktur pengisian daya mobil atau charging station secara besar-besaran sehingga pada tahun 2022 semuanya sudah siap dioperasikan. Sedangkan untuk model, ada 5 model yang bakal diproduksi dan pemerintah menyatakan bakal membeli sebanyak 30.000 unit pada tahun 2035 untuk digunakan sebagai kendaraan operasionalh.
Label TOGG yang dipakai merupakan akronim dari Turkey's Automobile Initiative Group, yaitu konsorsium yang bertanggung jawab terhadap proyek mobil nasional Turki tersebut. Konsorsium didirikan pada pertengahan 2018 oleh lima perusahaan: Anadolu Group, BMC, Kok Group, operator telepon seluler Turkcell (TCELL.IS) dan Zorlu Holding, induk dari pembuat TV Vestel (VESTL.IS).
Setelah seremoni ini, mobil nasional Turki bakal diproduksi massal pada 2022 dengan model pertamanya adalah SUV kompak.
>>> Memilih MPV atau SUV, Mana yang Lebih Cocok Buat Keluarga?
Pasar mobil di Turki
Turki adalah salah satu negara di Timur Tengah dengan pertumbuhan otomotif yang cukup baik. Dilansir dari Marklines, penjualan mobil di Turki pada November 2019 mencapai 59.565 unit. Dan sepanjang Januari-November 2019 penjualan sudah mencapai angka 399.077 unit. Angka tersebut terbilang cukup baik mengingat populasi penduduk Turki juga jauh lebih kecil dibanding Indonesia. Data dari Woldometers menyebut jumlah penduduk Turki adalah 83.879.497 orang per Desember 2019.
Tidak ada merek yang mendominasi, namun FIAT sukses jadi yang paling favorit dengan penjualan paling tinggi. Disusul di belakangnya ada Renault, ford, VW, Peugeot, Hyundai, Opel, Toyota, Skoda, dan Honda.
>>> Berita mobil terlengkap bisa Anda dapatkan di Cintamobil.com