Mesin Daihatsu Rocky 1.2L Tak Hanya Dual VVT-i, Nih Kecanggihan Lainnya

05/10/2021

Mobil baru

2 menit

Share this post:
Mesin Daihatsu Rocky 1.2L Tak Hanya Dual VVT-i, Nih Kecanggihan Lainnya
Mesin berkode WA-VE yang ada di balik bonnet Daihatsu Rocky 1.2L tak hanya mengandalkan teknologi Dual VVT-i saja, tapi juga ada sederet kecanggihan lainnya

Daihatsu Rocky 1.2L menggunakan mesin yang berbeda dengan unit berkubikasi 1.200 cc (1.2) lainnya yang sebelumnya diproduksi oleh Daihatsu. Terdapat difrensiasi dapur pacu bila dibandingkan dengan yang digunakan oleh Daihatsu Sigra 1.2 maupun Ayla 1.2.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) jelas memiliki alasan tersendiri, mengapa Daihatsu Rocky 1.2L lebih cocok untuk disandingkan dengan mesin berkode WA-VE dibandingkan tetap bertahan menggunakan unit 3NR-VE seperti di Sigra dan Ayla.

Piston & Bobot Mesin Ringan

Target pertama yang 'dikejar' adalah bobot piston yang lebih ringan. Seperti yang kita tahu, cara paling jitu untuk meringankan putaran mesin adalah dengan bikin enteng bobot komponen di mesin. Semakin ringan piston yang digunakan, maka makin mudah pula piston bergerak dan bisa juga menurunkan friksi.

"Berat piston (hanya) 163 gram per buah tanpa ring piston. (Coba bandingkan dengan) berat piston Sigra (yang) 208 gram per piston," buka Audi Tarantini, Head, Test & Validation Departement, R&D Directorate PT ADM ke tim Cintamobil.com.

Gambar mesin WA-VE Daihatsu

Bobot komponen lebih ringan dan minim friksi jadi keunggulan mesin WA-VE

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Audi ini juga menambahkan, "Material (piston) aluminium alloy, bukan forged (tapi) masih casting. Hanya ada treatment (khusus) di piston headnya. Jadi lebih keras supaya ring (piston) nomor 1 awet," sambungnya.

Sekadar informasi, piston yang digunakan di mesin Daihatsu Rocky 1.2L ini tetep menggunakan 3 ring, termasuk ring oli. "Piston headnya ditreatment hard anodizing (dicelup cairan elektrolit untuk menghasilkan kekerasan yang diinginkan) tujuannya jelas supaya tahan panas dan gesekan," tambah Audi.

Mesin 1KR-VET Daihatsu

Bahkan bobot mesin WA-VE lebih ringan dari mesin Turbo milik Rocky

Tak sampai di situ, bobot mesin WA-VE ini juga lebih ringan bila dibandingkan dengan mesin 3NR-VE. "Berat mesin 65 kilogram, itu tanpa alternator dan cell motor. (Sedangkan) berat mesin Sigra 75 kilogram," tukas Audi.

Bahkan mesin WA-VE ini masih lebih ringan sekitar 5 kilogram dari mesin 1KR-VET yang ada di balik kap mesin Daihatsu Rocky Turbo. "Mesin turbo lebih berat sedikit karena ada tambahan pipa-pipa untuk turbo," sebut pria lulusan Bina Nusantara dan Tenri University ini.

Kompresi Tinggi Bisa Pakai BBM Oktan Rendah

Secara spesifikasi, mesin Daihatsu Rocky 1.2L naturally aspirated ini memang total baru. Serta sudah tersemat teknologi pengaturan katup variabel bernama Dual VVT-i. Mesin berkubikasi bersih 1,198 cc ini punya 3-silinder yang masing-masing berdiameter piston (bore) 73,5 mm dan memiliki langkah (stroke) 94,1 mm.

>>> Daihatsu Rocky Hybrid Segera Diluncurkan, Intip Bocoran Mesinnya

Kalau lihat brosur, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 88 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi 11,5 Kgm (112,8 Nm) di putaran mesin 4.500 rpm. Rasio kompresi (statis) mesin ini juga tak kalah tinggi, yakni 12,8 : 1. Yang artinya secara teoritis mesin ini membutuhkan BBM (Bahan Bakar Minyak) minimal oktan 92.

Daihatsu Rocky 1.2 X ADS CVT 2021

Kompresi tinggi tapi tak haram 'nenggak' BBM oktan rendah

Tapi ternyata enggak demikian sebab, "Ada KCS (Knocking Sensor) di balik intake intake manifold (saluran udara), fungsi KCS ini mengatur spark timing (waktu percikan api dari busi) serta waktu deteksi getaran akibat knocking. Jadi bisa nenggak BBM apapun selama itu bensin ya, bukan diesel atau minyak angin," canda Audi.

>>> Daihatsu Rocky Tipe Termurah, Mobil Paling Rasional Untuk Dibeli

Penggunaan kompresi tinggi juga bukan tanpa alasan, sebab dengan angka kompresi yang dipatok tinggi, maka efisiensi pembakaran bisa lebih baik dibandingkan kompresi rendah. Dengan kapasitas mesin yang sama namun mesin berkompresi tinggi, bisa dapet power lebih besar (dengan bahan bakar yang sesuai).

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top