Daihatsu Rocky 1.2L menggunakan mesin yang berbeda dengan unit berkubikasi 1.200 cc (1.2) lainnya yang sebelumnya diproduksi oleh Daihatsu. Terdapat difrensiasi dapur pacu bila dibandingkan dengan yang digunakan oleh Daihatsu Sigra 1.2 maupun Ayla 1.2.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) jelas memiliki alasan tersendiri, mengapa Daihatsu Rocky 1.2L lebih cocok untuk disandingkan dengan mesin berkode WA-VE dibandingkan tetap bertahan menggunakan unit 3NR-VE seperti di Sigra dan Ayla.
Piston & Bobot Mesin Ringan
Target pertama yang 'dikejar' adalah bobot piston yang lebih ringan. Seperti yang kita tahu, cara paling jitu untuk meringankan putaran mesin adalah dengan bikin enteng bobot komponen di mesin. Semakin ringan piston yang digunakan, maka makin mudah pula piston bergerak dan bisa juga menurunkan friksi.
"Berat piston (hanya) 163 gram per buah tanpa ring piston. (Coba bandingkan dengan) berat piston Sigra (yang) 208 gram per piston," buka Audi Tarantini, Head, Test & Validation Departement, R&D Directorate PT ADM ke tim Cintamobil.com.
Bobot komponen lebih ringan dan minim friksi jadi keunggulan mesin WA-VE
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Audi ini juga menambahkan, "Material (piston) aluminium alloy, bukan forged (tapi) masih casting. Hanya ada treatment (khusus) di piston headnya. Jadi lebih keras supaya ring (piston) nomor 1 awet," sambungnya.
Sekadar informasi, piston yang digunakan di mesin Daihatsu Rocky 1.2L ini tetep menggunakan 3 ring, termasuk ring oli. "Piston headnya ditreatment hard anodizing (dicelup cairan elektrolit untuk menghasilkan kekerasan yang diinginkan) tujuannya jelas supaya tahan panas dan gesekan," tambah Audi.
Bahkan bobot mesin WA-VE lebih ringan dari mesin Turbo milik Rocky
Tak sampai di situ, bobot mesin WA-VE ini juga lebih ringan bila dibandingkan dengan mesin 3NR-VE. "Berat mesin 65 kilogram, itu tanpa alternator dan cell motor. (Sedangkan) berat mesin Sigra 75 kilogram," tukas Audi.
Bahkan mesin WA-VE ini masih lebih ringan sekitar 5 kilogram dari mesin 1KR-VET yang ada di balik kap mesin Daihatsu Rocky Turbo. "Mesin turbo lebih berat sedikit karena ada tambahan pipa-pipa untuk turbo," sebut pria lulusan Bina Nusantara dan Tenri University ini.
Kompresi Tinggi Bisa Pakai BBM Oktan Rendah
Secara spesifikasi, mesin Daihatsu Rocky 1.2L naturally aspirated ini memang total baru. Serta sudah tersemat teknologi pengaturan katup variabel bernama Dual VVT-i. Mesin berkubikasi bersih 1,198 cc ini punya 3-silinder yang masing-masing berdiameter piston (bore) 73,5 mm dan memiliki langkah (stroke) 94,1 mm.
>>> Daihatsu Rocky Hybrid Segera Diluncurkan, Intip Bocoran Mesinnya
Kalau lihat brosur, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 88 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi 11,5 Kgm (112,8 Nm) di putaran mesin 4.500 rpm. Rasio kompresi (statis) mesin ini juga tak kalah tinggi, yakni 12,8 : 1. Yang artinya secara teoritis mesin ini membutuhkan BBM (Bahan Bakar Minyak) minimal oktan 92.
Kompresi tinggi tapi tak haram 'nenggak' BBM oktan rendah
Tapi ternyata enggak demikian sebab, "Ada KCS (Knocking Sensor) di balik intake intake manifold (saluran udara), fungsi KCS ini mengatur spark timing (waktu percikan api dari busi) serta waktu deteksi getaran akibat knocking. Jadi bisa nenggak BBM apapun selama itu bensin ya, bukan diesel atau minyak angin," canda Audi.
>>> Daihatsu Rocky Tipe Termurah, Mobil Paling Rasional Untuk Dibeli
Penggunaan kompresi tinggi juga bukan tanpa alasan, sebab dengan angka kompresi yang dipatok tinggi, maka efisiensi pembakaran bisa lebih baik dibandingkan kompresi rendah. Dengan kapasitas mesin yang sama namun mesin berkompresi tinggi, bisa dapet power lebih besar (dengan bahan bakar yang sesuai).